pratama_adi2001
New member
Tegaskan Bukan Spesies Manusia
Peneliti Florida tentang Kerangka Hobbit Flores
WASHINGTON - Teka-teki di balik kerangka perempuan berukuran kecil yang ditemukan di Flores, Indonesia, pada 2003 lalu mulai terkuak. Senin lalu, sekelompok peneliti asal Florida, Amerika Serikat (AS), memaparkan bukti baru yang menyatakan kerangka itu milik spesies baru. Dengan kata lain, kerangka itu bukan milik manusia dengan ukuran tengkorak abnormal (pygmy atau microcephalic).
Sejak ditemukan, kerangka berusia 18.000 tahun itu disebut hobbit, manusia khayalan yang ukuran tubuhnya lebih kecil daripada manusia normal. Istilah tersebut diadaptasi dari trilogi The Lord of The Ring karya J.R.R. Tolkien. Selama ini, hobbit Flores tersebut dianggap kerangka manusia (homo sapiens) dengan kelainan ukuran kepala. Namun, fakta yang dipaparkan sekelompok peneliti dari Florida State University Senin lalu sangat berbeda.
"Dengan hasil itu, kami telah menjawab keraguan sebagian masyarakat yang menduga hobbit ini adalah microcephalic," kata paleoneurolog Dean Falk, ketua jurusan antropologi di Florida State University. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bersama Badan Arkeologi Indonesia dan sejumlah lembaga internasional lain, Falk menegaskan bahwa kerangka sepanjang 1,02 meter yang ditemukan di Flores itu adalah spesies baru. Menurut mereka, ia bukanlah homo sapiens.
Peneliti Florida tentang Kerangka Hobbit Flores
WASHINGTON - Teka-teki di balik kerangka perempuan berukuran kecil yang ditemukan di Flores, Indonesia, pada 2003 lalu mulai terkuak. Senin lalu, sekelompok peneliti asal Florida, Amerika Serikat (AS), memaparkan bukti baru yang menyatakan kerangka itu milik spesies baru. Dengan kata lain, kerangka itu bukan milik manusia dengan ukuran tengkorak abnormal (pygmy atau microcephalic).
Sejak ditemukan, kerangka berusia 18.000 tahun itu disebut hobbit, manusia khayalan yang ukuran tubuhnya lebih kecil daripada manusia normal. Istilah tersebut diadaptasi dari trilogi The Lord of The Ring karya J.R.R. Tolkien. Selama ini, hobbit Flores tersebut dianggap kerangka manusia (homo sapiens) dengan kelainan ukuran kepala. Namun, fakta yang dipaparkan sekelompok peneliti dari Florida State University Senin lalu sangat berbeda.
"Dengan hasil itu, kami telah menjawab keraguan sebagian masyarakat yang menduga hobbit ini adalah microcephalic," kata paleoneurolog Dean Falk, ketua jurusan antropologi di Florida State University. Berdasarkan penelitian yang dilakukan bersama Badan Arkeologi Indonesia dan sejumlah lembaga internasional lain, Falk menegaskan bahwa kerangka sepanjang 1,02 meter yang ditemukan di Flores itu adalah spesies baru. Menurut mereka, ia bukanlah homo sapiens.