Redbastard
Well-known member
Setelah virus berhasil menginfeksi sistem komputer, untuk mempertahankan eksistensinya virus akan melakukan blok terhadap tools atau program yang dapat menghentikan penyebarannya. Khususnya tools atau program yang banyak digunakan oleh user, dari analisa yang dilakukan oleh Laboratorium virus Vaksincom ada beberapa “SOP” Standard Operating Procedure atau prosedur standar yang dilakukan oleh programmer untuk dimasukkan ke dalam payload virusnya. Mayoritas memanfaatka metode manipulasi registri Windows. Aksi yang dilakukan cukup menyebalkan seperti blok fungsi Windows, blok software sekuriti dan trik lain seperti bagaimana menyembunyikan file virus dan dimana disembunyikan supaya sulit terdeteksi oleh pengguna komputer / program antivirus.
Berikut ini adalah rangkuman beberapa teknik favorit yang sering menjadi payload virus lokal maupun mancanegara dan seperti biasanya Vaksincom akan memberikan beberapa tips berguna di akhir artikel seperti bagaimana menemukan lokasi penyembunyian file virus, menampilkan type file dan ekstensi file yang dirubah oleh virus.
A. Blok Fungsi Windows
Dengan tujuan untuk mempersulit proses pembersihan, virus akan mencoba untuk melakukan blok terhadap beberapa fungsi Windows contohnya:
· Disable Registry Editor
· Disable MSConfig
· Disable Task Manager
· Disable System Restore
· Disable Folder Options
· Disable Klik kanan
· Disable Menu Run
· Disable Menu Search
· Disable Control Panel
· Disable CMD
· Disable Desktop
· Disable Windows Installer
B. Blok Software Sekuriti
Selain melakukan blok terhadap fungsi Windows, virus juga akan berupaya blok beberapa software sekuriti seperti firewall atau antivirus, baik dengan cara mematikan proses, merubah registry ataupun menghapus file tertentu dari program antivirus sehingga program antivirus tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Agar hal ini tidak terjadi sebaiknya instal antivirus yang mempunyai kemampuan untuk proteksi diri sendiri (SelfPROtect) dari upaya virus yang berusaha untuk mematikan atau mengacaukan proses antivirus, hal ini penting dilakukan agar antivirus yang terinstal mampu memberikan perlindungan maksimal terhadap komputer dari serangan virus yang berusaha untuk menguasai komputer. Salah satu antivirus yang mempunyai kemampuan SelfPROtect adalah Dr.Web Anti-virus, untuk informasi lebih jauh mengenai antivirus Dr.Web silahkan akses ke situs www.drweb.com. (lihat gambar 1)
Gambar 1, Salah satu bentuk pertahanan diri yang dilakukan oleh Dr.Web Anti-virus
C. Blok Tools Sekuriti
Untuk mempermudah proses pembersihan, Anda dapat menggunakan tools sekuriti seperti Killbox, Process Explorer, HijackThis atau Sekuriti Tak Manager untuk mematikan proses virus yang aktif di memori, tetapi kebanyakan virus akan menghentikan [mematikan] setiap tools yang berhubungan dengan sekuriti dengan cara membaca nama file atau membaca caption text [judul] dari tools tersebut pada saat dijalankan. Hal ini diantisipasi program antivirus dengan menggunakan nama acak untuk program adan prosesnya setiap kali instalasi sehingga mempersulit virus untuk memblok instalasi antivirus.
D. Manipulasi Registri Windows
Registry merupakan suatu kumpulan database untuk menyimpan dan mengatur sistem windows, semua fungsi windows tersimpan di dalam database registri Anda dapat merubah atau menambah suatu key atau string pada registri tersebut tapi kesalahan yang Anda lakukan dapat mempengaruhi sistem komputer, oleh karena itu sebelum melakukan perubahan pada registri sebaiknya backup terlebih dahulu registri Windows dengan cara:
· Buka program Registry Editor dengan cara klik [Start]
· Klik [Run]
· Pada kolom “Open” ketik regedit.exe
· Klik tombol [OK], sampai muncul layar “Registry Editor” di bawah ini : (lihat gambar 2)
Gambar 2, Tampilan Registry Editor
· Pada program Registry Editor kelik menu [File]
· Klik [Export]
· Pada kolom “File name”, isi dengan nama file yang Anda inginkan [nama file boleh bebas] dan tentukan lokasi penyimpanan file tersebut
· Klik tombol [Save]. (lihat gambar 3)
Gambar 3, Backup registry Windows
Kali ini kita akan membahas mengenai lokasi yang sering di incar oleh virus, baik virus lokal maupun macanegara. Untuk informasi mengenai pengertian registri dan struktur registri silahkan klik link http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Registry
Registri yang paling banyak di serang virus
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa virus akan berupaya untuk melakukan blok terhadap beberapa fungsi windows seperti “Registry Editor, MSConfig, Task Manager, Folder Options” serta beberapa fungsi Windows yang lain untuk mempermudah penyebarannya.
selengkapnya bisa anda lihat di http://vaksin.com/2011/0211/trik favorit virus/trik favorit virus.html
credit to : vaksin.com =b=
Berikut ini adalah rangkuman beberapa teknik favorit yang sering menjadi payload virus lokal maupun mancanegara dan seperti biasanya Vaksincom akan memberikan beberapa tips berguna di akhir artikel seperti bagaimana menemukan lokasi penyembunyian file virus, menampilkan type file dan ekstensi file yang dirubah oleh virus.
A. Blok Fungsi Windows
Dengan tujuan untuk mempersulit proses pembersihan, virus akan mencoba untuk melakukan blok terhadap beberapa fungsi Windows contohnya:
· Disable Registry Editor
· Disable MSConfig
· Disable Task Manager
· Disable System Restore
· Disable Folder Options
· Disable Klik kanan
· Disable Menu Run
· Disable Menu Search
· Disable Control Panel
· Disable CMD
· Disable Desktop
· Disable Windows Installer
B. Blok Software Sekuriti
Selain melakukan blok terhadap fungsi Windows, virus juga akan berupaya blok beberapa software sekuriti seperti firewall atau antivirus, baik dengan cara mematikan proses, merubah registry ataupun menghapus file tertentu dari program antivirus sehingga program antivirus tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Agar hal ini tidak terjadi sebaiknya instal antivirus yang mempunyai kemampuan untuk proteksi diri sendiri (SelfPROtect) dari upaya virus yang berusaha untuk mematikan atau mengacaukan proses antivirus, hal ini penting dilakukan agar antivirus yang terinstal mampu memberikan perlindungan maksimal terhadap komputer dari serangan virus yang berusaha untuk menguasai komputer. Salah satu antivirus yang mempunyai kemampuan SelfPROtect adalah Dr.Web Anti-virus, untuk informasi lebih jauh mengenai antivirus Dr.Web silahkan akses ke situs www.drweb.com. (lihat gambar 1)

Gambar 1, Salah satu bentuk pertahanan diri yang dilakukan oleh Dr.Web Anti-virus
C. Blok Tools Sekuriti
Untuk mempermudah proses pembersihan, Anda dapat menggunakan tools sekuriti seperti Killbox, Process Explorer, HijackThis atau Sekuriti Tak Manager untuk mematikan proses virus yang aktif di memori, tetapi kebanyakan virus akan menghentikan [mematikan] setiap tools yang berhubungan dengan sekuriti dengan cara membaca nama file atau membaca caption text [judul] dari tools tersebut pada saat dijalankan. Hal ini diantisipasi program antivirus dengan menggunakan nama acak untuk program adan prosesnya setiap kali instalasi sehingga mempersulit virus untuk memblok instalasi antivirus.
D. Manipulasi Registri Windows
Registry merupakan suatu kumpulan database untuk menyimpan dan mengatur sistem windows, semua fungsi windows tersimpan di dalam database registri Anda dapat merubah atau menambah suatu key atau string pada registri tersebut tapi kesalahan yang Anda lakukan dapat mempengaruhi sistem komputer, oleh karena itu sebelum melakukan perubahan pada registri sebaiknya backup terlebih dahulu registri Windows dengan cara:
· Buka program Registry Editor dengan cara klik [Start]
· Klik [Run]
· Pada kolom “Open” ketik regedit.exe
· Klik tombol [OK], sampai muncul layar “Registry Editor” di bawah ini : (lihat gambar 2)

Gambar 2, Tampilan Registry Editor
· Pada program Registry Editor kelik menu [File]
· Klik [Export]
· Pada kolom “File name”, isi dengan nama file yang Anda inginkan [nama file boleh bebas] dan tentukan lokasi penyimpanan file tersebut
· Klik tombol [Save]. (lihat gambar 3)

Gambar 3, Backup registry Windows
Kali ini kita akan membahas mengenai lokasi yang sering di incar oleh virus, baik virus lokal maupun macanegara. Untuk informasi mengenai pengertian registri dan struktur registri silahkan klik link http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_Registry
Registri yang paling banyak di serang virus
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa virus akan berupaya untuk melakukan blok terhadap beberapa fungsi windows seperti “Registry Editor, MSConfig, Task Manager, Folder Options” serta beberapa fungsi Windows yang lain untuk mempermudah penyebarannya.
selengkapnya bisa anda lihat di http://vaksin.com/2011/0211/trik favorit virus/trik favorit virus.html
credit to : vaksin.com =b=