jmw01
New member
ARIZONA (Berita SuaraMedia) - Tes DNA adalah revolusi terbesar untuk mengidentifikasi kejahatan, semenjak penemuan teknologi sidik jari seabad yang lalu.
Akan tetapi teknologi DNA juga masih memiliki kelemahan. Tes DNA masih membutuhkan waktu yang lama.
Sejak dari TKP, diteliti di lab, sampai ke hasilnya membutuhkan waktu lebih dari 14 hari.
Tes yang baru-baru ini dikembangkan adalah dengan mengecek DNA dari tersangka kejahatan dengan sampel DNA di TKP.
Untuk mengembangkan kecepatan hasil tes DNA, para ilmuwan dari Universitas of Arizona dan Forensic Science Service di Inggris membuat chip yang bisa mengopi dan menganalisis sampel DNA.
Ahli forensik bisa mengumpulkan DNA dari tersangka. Proses secara keseluruhan memakan waktu hanya empat jam tapi tim peneliti juga siap mengoptimalkan tes tersebut dan mengurangi waktu sampai hanya dua jam saja untuk mendapatkan hasil tes dengan cepat. Demikian seperti yang diberitakan Gizmag.
Dengan tes ini, polisi bisa mengecek apakah DNA tersangka cocok dengan DNA yang di TKP, sementara tersangka masih sedang dalam proses, menunggu keputusan pengadilan.
Tes DNA portable bisa juga digunakan untuk bencana alam seperti gempa bumi, untuk mengenali para korban.
Para peneliti juga berharap agar di masa depan tes DNA bisa dilakukan dengan menggunakan alat yang lebih simple. Contohnya jadinya bisa digunakan di mobil polisi dan kantor imigrasi untuk mengenali para teroris dan pelaku tindak kriminal.
Tes DNA cepat ini sedang dites di lab kepolisian Amerika dan Eropa. Kemungkinan siap dikomersilkan dalam waktu 18 bulan ke depan.
Akan tetapi teknologi DNA juga masih memiliki kelemahan. Tes DNA masih membutuhkan waktu yang lama.
Sejak dari TKP, diteliti di lab, sampai ke hasilnya membutuhkan waktu lebih dari 14 hari.
Tes yang baru-baru ini dikembangkan adalah dengan mengecek DNA dari tersangka kejahatan dengan sampel DNA di TKP.
Untuk mengembangkan kecepatan hasil tes DNA, para ilmuwan dari Universitas of Arizona dan Forensic Science Service di Inggris membuat chip yang bisa mengopi dan menganalisis sampel DNA.
Ahli forensik bisa mengumpulkan DNA dari tersangka. Proses secara keseluruhan memakan waktu hanya empat jam tapi tim peneliti juga siap mengoptimalkan tes tersebut dan mengurangi waktu sampai hanya dua jam saja untuk mendapatkan hasil tes dengan cepat. Demikian seperti yang diberitakan Gizmag.
Dengan tes ini, polisi bisa mengecek apakah DNA tersangka cocok dengan DNA yang di TKP, sementara tersangka masih sedang dalam proses, menunggu keputusan pengadilan.
Tes DNA portable bisa juga digunakan untuk bencana alam seperti gempa bumi, untuk mengenali para korban.
Para peneliti juga berharap agar di masa depan tes DNA bisa dilakukan dengan menggunakan alat yang lebih simple. Contohnya jadinya bisa digunakan di mobil polisi dan kantor imigrasi untuk mengenali para teroris dan pelaku tindak kriminal.
Tes DNA cepat ini sedang dites di lab kepolisian Amerika dan Eropa. Kemungkinan siap dikomersilkan dalam waktu 18 bulan ke depan.