imnanay
New member
Telkom Tingkatkan Bisnis Konten Musik
JAKARTA — PT Telekomunikasi Indonesia Tbk memperluas portofolio produknya di konten musik melalui program SpeedyTrek IndiNation. Program ini dibuat untuk mendukung industri kreatif Indonesia.
Operation Vice President Public Relation Telkom Agina Siti Fatimah menyatakan, Speedyflek IndiNation merupakan portal musik yang berhasil menjaring 700 lagu dan 5.800 anggota. Selanjutnya, lagu yang terjaring dikompetisikan dan kegiatan finalnya telah diadakan di tujuh kota pada November 2010. “Sekarang
dan final tersebut sudah terpilih 10 band indie yang akan berlaga di Grand Final SpeedyTrek IndieNation,” tuturnya, Rabu (4/5/2011).
Kesepuluh finalis ini merupakan hasil seleksi dan penjurian di sesi final di masing-masing regional dan ditentukan melalui poin terbanyak dari perolehan serta dukungan melalui voting online serta S1VIS. SpeedyTrek pertama kali diselenggarakan pada 2009 sebagai wadah bagi industri musik indie. “Hal tersebut menunjukkan dalam usianya yang terbilang muda SpeedyTrek telah menjadi satu portal musik indie lokal yang cukup diperhitungkan di Indonesia,”
tuturnya. Dari layanan musik digital, Telkom menargetkan pendapatan perseroan pada 2011 mencapai Rp 1,5 triliun atau meningkat dua kali lipat dibanding 2010. Pada 2010 lalu, penjualan layanan musik digital mencapai sekitar Rp 770 iniliar atau menyumbang sekitar 1,1 persen terhadap total penjualan perusahaan. Pendapatan musik digital Telkom diperoleh dari seluruh platform layanan, yaitu ring back tone (RBT), layanan unduh musik secara penuh (“full track”), nada sambung pribadi (NSP), full song, inini song, dan video clip.
Saat ini Telkom melalui
anak usaha selulernya Telkomsel bekerja sama dengan sekitar 100 initra label rekaman, content provider, digital store provider, dan platform provider yang menyediakan setidaknya 72.000 NSP, 15.000 lagu, 3.000 inini song, dan 1.000 video clip. Selain dari Telkomsel melalui Langit Musik, musik digital juga disumbang dan layanan telepon tetap nirkabel (FWA) TelkomFlexi, yaltu FlexiMusic, melalui Plasa.com dan SpeedyTrek. Sejak menggarap bisnis musik digital tujuh tahun lalu telah menampung sekitar 20 juta RBT dan telah menguasi 60-70 persen pangsa pasar penjualan.
Sumber : Republika, 7 mai 2011, nidia zuraya/Fitria Andayani
JAKARTA — PT Telekomunikasi Indonesia Tbk memperluas portofolio produknya di konten musik melalui program SpeedyTrek IndiNation. Program ini dibuat untuk mendukung industri kreatif Indonesia.
Operation Vice President Public Relation Telkom Agina Siti Fatimah menyatakan, Speedyflek IndiNation merupakan portal musik yang berhasil menjaring 700 lagu dan 5.800 anggota. Selanjutnya, lagu yang terjaring dikompetisikan dan kegiatan finalnya telah diadakan di tujuh kota pada November 2010. “Sekarang
dan final tersebut sudah terpilih 10 band indie yang akan berlaga di Grand Final SpeedyTrek IndieNation,” tuturnya, Rabu (4/5/2011).
Kesepuluh finalis ini merupakan hasil seleksi dan penjurian di sesi final di masing-masing regional dan ditentukan melalui poin terbanyak dari perolehan serta dukungan melalui voting online serta S1VIS. SpeedyTrek pertama kali diselenggarakan pada 2009 sebagai wadah bagi industri musik indie. “Hal tersebut menunjukkan dalam usianya yang terbilang muda SpeedyTrek telah menjadi satu portal musik indie lokal yang cukup diperhitungkan di Indonesia,”
tuturnya. Dari layanan musik digital, Telkom menargetkan pendapatan perseroan pada 2011 mencapai Rp 1,5 triliun atau meningkat dua kali lipat dibanding 2010. Pada 2010 lalu, penjualan layanan musik digital mencapai sekitar Rp 770 iniliar atau menyumbang sekitar 1,1 persen terhadap total penjualan perusahaan. Pendapatan musik digital Telkom diperoleh dari seluruh platform layanan, yaitu ring back tone (RBT), layanan unduh musik secara penuh (“full track”), nada sambung pribadi (NSP), full song, inini song, dan video clip.
Saat ini Telkom melalui
anak usaha selulernya Telkomsel bekerja sama dengan sekitar 100 initra label rekaman, content provider, digital store provider, dan platform provider yang menyediakan setidaknya 72.000 NSP, 15.000 lagu, 3.000 inini song, dan 1.000 video clip. Selain dari Telkomsel melalui Langit Musik, musik digital juga disumbang dan layanan telepon tetap nirkabel (FWA) TelkomFlexi, yaltu FlexiMusic, melalui Plasa.com dan SpeedyTrek. Sejak menggarap bisnis musik digital tujuh tahun lalu telah menampung sekitar 20 juta RBT dan telah menguasi 60-70 persen pangsa pasar penjualan.
Sumber : Republika, 7 mai 2011, nidia zuraya/Fitria Andayani