Administrator
Administrator
Siswa SMP peraih nilai tertinggi UN mendapat apresiasi dari SBY. Presiden menyampaikan melalui teleconference dari Puri Cikeas kepada 3 siswa berprestasi.
Tiga siswa tersebut adalah Ni Kadek Indra Puspayanti dari SMPN I Abiansemal, Badung, Ni Made Yuli Lestari SMPN I Gianyar dan Fitrian Dwi Rahayu dari SMPN I Karanganyar, Kebumen. Nilai yang mereka raih adalah 39,80 atau rata-rata 9,95.
Kiat mereka mendapatkan prestasi tersebut karena mereka sering mengerjakan soal-soal latihan sebelum ujian. Selain berbincang dengan siswa tersebut SBY juga berkomunikasi dengan masing2 kepsek-nya. Beliau menyampaikan kebanggannya kepada Bali yang telah menelurkan siswa berperestasi. Karena Bali juga termasuk provinsi yang memiliki prosentase tertinggi atas tidak mengulangnya UN sekitar 98,6 persen.
Yah, prestasi yang baik semoga tidak berakhir pada nilai, melainkan terlebih pada kontribusi yang dapat membawa perubahan bangsa yang lebih baik dikemudian hari. Jangan berakhir sampai disini, prestasi hendaknya dihargai tidak sekedar kata, tapi juga penyaluran dan penempatan kemampuannya jangan sampai menjadi milik bangsa lain lagi.
Tiga siswa tersebut adalah Ni Kadek Indra Puspayanti dari SMPN I Abiansemal, Badung, Ni Made Yuli Lestari SMPN I Gianyar dan Fitrian Dwi Rahayu dari SMPN I Karanganyar, Kebumen. Nilai yang mereka raih adalah 39,80 atau rata-rata 9,95.
Kiat mereka mendapatkan prestasi tersebut karena mereka sering mengerjakan soal-soal latihan sebelum ujian. Selain berbincang dengan siswa tersebut SBY juga berkomunikasi dengan masing2 kepsek-nya. Beliau menyampaikan kebanggannya kepada Bali yang telah menelurkan siswa berperestasi. Karena Bali juga termasuk provinsi yang memiliki prosentase tertinggi atas tidak mengulangnya UN sekitar 98,6 persen.
Yah, prestasi yang baik semoga tidak berakhir pada nilai, melainkan terlebih pada kontribusi yang dapat membawa perubahan bangsa yang lebih baik dikemudian hari. Jangan berakhir sampai disini, prestasi hendaknya dihargai tidak sekedar kata, tapi juga penyaluran dan penempatan kemampuannya jangan sampai menjadi milik bangsa lain lagi.