Tempat Wisata Taman Ujung Karangasem Bali

WisataBali

New member
Taman Ujung Karangasem Bali

Daya tarik Bali seolah tak pernah pudar. Bagai magnet yang mampu menarik setiap orang untuk berkunjung, begitulah Bali dengan segala pesona keindahan alamnya. Meski sudah berulang-ulang ke Pulau Dewata, tetap saja terasa keinginan kuat bisa berkunjung kembali.

Bagaimana dengan Anda, baru sekali atau sudah berkali-kali berkunjung ke pulau itu? Atau baru berencana mengadakan liburan untuk pertama kali ke pulau Dewata?

taman_10.jpg


Nah, yang pertama kali ke Bali, sebaiknya mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Pesan tiket pesawat dan hotel jauh hari sebelum keberangkatan karena lazim di musim liburan susah mendapatkannya, apalagi dengan harga murah. Beberapa perlengkapan yang wajib anda bawa, diantaranya, sunblock, kacamata, topi, sandal, celana pendek, baju renang, serta pakaian berbahan katun yang membuat anda lebih nyaman.



Selain pantai-pantainya yang indah, Bali juga menyimpan pesona sejarah dan budaya. Salah satu yang tidak kalah menariknya untuk dikunjungi adalah Taman Ujung Karangasem. Taman Ujung Karangasem merupakan obyek wisata yang berhubungan dengan situs kerajaan Taman Ujung ini, disebut juga Taman Sukasada, merupakan taman peristirahatan Raja Karangase, berada di Desa Tumubu, Karangasem, Bali Timur.

taman_11.jpg


Pada masa kolonial belanda, bangunan tersebut sering disebut Water Palace (Istana Air). Letaknya di Dusun Ujung, Desa Tumbu, Kabupaten Karangasem, sekitar 80 km timur dari Denpasar, Ibu Kota Provinsi Bali.

Didirikan pada 1919 oleh Raja Karangasem yang terakhir, I Gusti Bagus Jelantik dan bergelar Anak Agung Anglurah Ketut Karangasem, Taman tersebut difungsikan sebagai tempat peristirahatan raja beserta keluarga sekaligus sebagai tempat menyambut serta menjamu tamu-tamu penting.

Pada awalnya kawasan taman itu seluas hamper 400 hektare, namun kini tersisa hanya 10 hektare. Kebanyakan tanah sudah dibagikan kepada masyarakat pada masa land reform.

Pembangunan gedungnya dipercayakan kepada arsitek Belanda bernama Van Den Hentz dan loto Ang, seorang dari Tiongkok. Namun, dalam proses pembangunan itu I Gusti Bagus Jelantik juga melibatkan seorang undagi (arsitek adat Bali). Itulah sebabnya gaya arsitektur bangunan Taman Ujung ini merupakan paduan gaya Eropa dan Bali.

Taman Ujung Karangasem sebenarnya merupakan pengembangan dari Kolam Dirah yang dibangun pada 1901. Pembangunan taman secara keseluruhan rampung pada 1921. Tahun 1937, Taman Sukasada diresmikan dengan sebuah prasasti marmer yang ditulisi naskah dalam aksara Latin dan Bali dan dua bahasa, Melayu dan Bali.

Sebenarnya terdapat tiga pintu gerbang untuk memasuki areal taman ujung karangasem itu. Namun, wisatawan hanya diizinkan melewati pintu gerbang di samping areal parkir. Sedangkan untuk pintu Gerbang utamanya berada pada ketinggian di sisi barat sebagaai entrance yang disebut dengan Bale Kapal. Dahulunya bangunan ini dibuat menyerupai sebuah kapal. Dari tempat inilah kita bisa melihat keseluruhan dari area Taman Ujung Karangasem, atau lebih tepatnya kita seperti melihat sebuah miniatur Taman Soekasada Ujung Karangasem. Dari sini pula, kita dapat melihat laut lepas di sisi kanan dan pegunungan di sisi kiri.Meski demikian, dari pintu gerbang itu sudah bisa disaksikan areal taman nan indah dengan dua kolam sama besar dan sebuah kolam yang disebut Kolam Dirah, kolam pertama yang dibangun di Taman Ujung Karangasem.

Di tengah kolam I terdapat Balai Gili dengan beberapa ruangan. Ada ruang makan, kamar tidur, serta ruang anak-anak. Menuju Balai Gili dihubungkan oleh dua buah jembatan di sisi utara dan selatan balai. Sedangkan di tengah kolam II juga terdapat sebuah bale yang dihubungkan oleh sebuah jembatan yang mengarah ke barat.

Kita bisa bebas masuk melihat-lihat dalam bangunan utama ini. Menyusuri ruang demi ruang dalam istana ini seolah melemparkan kita ke terowongan waktu menuju masa lalu. Beberapa foto dan lukisan masa kejayaan Raja Karangasam terpajang rapi di dinding. Furniture yang masih komplet juga turut menyempurnakan suasana dalam istana ini.

taman_12.jpg


Puas menikmati keindahan arsitektur dan koleksi dalam istana, sebaliknya kita mengeksplor sisi luar, tepatnya menuju pintu gerbang utama di dataran yang lebih tinggi dari bangunan. Harus menapaki puluhan anak tangga menuju spot paling favorit untuk menikmati keindahan menyeluruh Taman Ujung Karangasem. Dari sini pemandangan taman seluas 10 hektare dengan arsitektur khas Belanda nan indah, juga dipercantik oleh panaroma Gunung Lempuyang di sebelah timur laut, Gunung Agung di sebelah barat, dan pantai di sebelah timurnya, yaitu Selat Lombok, bisa dinikmati.

Perlu diingat, jika berkunjung ke taman ujung karangasem ini dan membawa kamera DLSR, pengunjung bakal dikenai biaya tambahan. Namun, biaya tambahan itu tidaklah berarti dibandingkan indahnya lansekap yang terekam lensa kamera kita. Jadi, tunggu apa lagi??






Untuk Foto dan Info Lebih lanjut?? silahkan klik dan mampir [Klik Info]




Just Share!
Semoga bisa bermanfaat!

Ayo! hargai wisata lokal :shakehand


No: :batas
Yes: :cendols
 
Back
Top