spirit
Mod
Para pemikir dunia telah mengakuinya, gagasan demi gagasan yang terkait dengan motivasi telah dituangkan dalam buku-bukunya. Kenyataan menunjukkan kepada kita, akhir-akhir ini, setiap buku yang terbit dengan mengetengahkan motivasi hampir dipastikan menjadi, best seller’.
Motivasi sering pula dimaknakan sebagai modal dasar, yang fungsinya mendorong seorang orang untuk beraktivitas, bahkan mampu melipagandakan potensi dirinya. Kendati bukan barang yang mahal, motivasi telah menjadi komoditas yang layak dijual. Hal tersebut dikarenakan dengan bangkitnya motivasi berprestasi, akan memicu ke segenap arah kegiatan, selanjutnya berujung pada peningkatan kinerja yang tidak terbilang besarnya. Banyak organisasi besara bahkan perusahaan besar dibelahan dunia ini, mengakrabi motivasi sebagai bagian yang penting dalam menggerakkan roda organisasinya.
PILAR MOTIVASI
Terdapat tiga pilar utama yang dapat diperankan seorang-orang terkait dengan motivasi, seperti visual berikut.
AROUSAL
DIRECTION
MAINTENANCE
AROUSAL:
Pilar utama arousal adalah merupakan pilar motivasi yang berperan sebagai “generator” atau pembangkit, oleh karenanya sangat berkaitan erat dengan persoalan munculnya sebuah dorongan [drive], atau lebih tepat dinyatakan sebagai energi dari sebuah perilaku. Misalnya dalam praktik managerial, seorang-orang yang memiliki keinginan untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu?* “menjadi pemimpinan yang disegani”, maka kondisi inilah yang membakitkannya.
DIRECTION:
Arah tindakan yang dipilih oleh seorang-orang, merupakan pilar kedua dari sebuah motivasi. Arah inilah merupakan dasar pijak seorang menetukan pilihan [choice], yang selanjutnya pilihan ini akan memberikan atau difungsikan sebagai bingkai seorang-orang mencapai tujuannya.
Misalnya kondisi yang menggambarkan seorang berkeinginan menjadi pemimpin yang disegani, maka pilihan memberikan arah dari sebuah upaya untuk mencapai keinginan tersebut. Pilihan ini dimanifestasikan dalam tindakan, misalnya untuk mewujudkan keinginan menjadi pemimpin yang disegani, maka seorang-orang akan bekerja keras, berkomunikasi dengan baik, menghormati orang lain, dll.
MAINTENANCE:
Pilar yang ketiga adalah maintenance, pilar ini difungsikan untuk merawat agar keinginanan tersebut tercapai. Dengan maintenance ini, sebuah keinginan akan terjaga sehingga seorang-orang akan mengerahkan segenap potensinya pada salah satu keinginan yang telah dipilihnya.
Motivasi sering pula dimaknakan sebagai modal dasar, yang fungsinya mendorong seorang orang untuk beraktivitas, bahkan mampu melipagandakan potensi dirinya. Kendati bukan barang yang mahal, motivasi telah menjadi komoditas yang layak dijual. Hal tersebut dikarenakan dengan bangkitnya motivasi berprestasi, akan memicu ke segenap arah kegiatan, selanjutnya berujung pada peningkatan kinerja yang tidak terbilang besarnya. Banyak organisasi besara bahkan perusahaan besar dibelahan dunia ini, mengakrabi motivasi sebagai bagian yang penting dalam menggerakkan roda organisasinya.
PILAR MOTIVASI
Terdapat tiga pilar utama yang dapat diperankan seorang-orang terkait dengan motivasi, seperti visual berikut.
AROUSAL
DIRECTION
MAINTENANCE
AROUSAL:
Pilar utama arousal adalah merupakan pilar motivasi yang berperan sebagai “generator” atau pembangkit, oleh karenanya sangat berkaitan erat dengan persoalan munculnya sebuah dorongan [drive], atau lebih tepat dinyatakan sebagai energi dari sebuah perilaku. Misalnya dalam praktik managerial, seorang-orang yang memiliki keinginan untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu?* “menjadi pemimpinan yang disegani”, maka kondisi inilah yang membakitkannya.
DIRECTION:
Arah tindakan yang dipilih oleh seorang-orang, merupakan pilar kedua dari sebuah motivasi. Arah inilah merupakan dasar pijak seorang menetukan pilihan [choice], yang selanjutnya pilihan ini akan memberikan atau difungsikan sebagai bingkai seorang-orang mencapai tujuannya.
Misalnya kondisi yang menggambarkan seorang berkeinginan menjadi pemimpin yang disegani, maka pilihan memberikan arah dari sebuah upaya untuk mencapai keinginan tersebut. Pilihan ini dimanifestasikan dalam tindakan, misalnya untuk mewujudkan keinginan menjadi pemimpin yang disegani, maka seorang-orang akan bekerja keras, berkomunikasi dengan baik, menghormati orang lain, dll.
MAINTENANCE:
Pilar yang ketiga adalah maintenance, pilar ini difungsikan untuk merawat agar keinginanan tersebut tercapai. Dengan maintenance ini, sebuah keinginan akan terjaga sehingga seorang-orang akan mengerahkan segenap potensinya pada salah satu keinginan yang telah dipilihnya.