Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

EmiratesRose

New member
Saya masih belajar tentang Islam karena ketika lahir saya bukan dari keluarga muslim. Ada ayat yang saya sama sekali tidak mengerti , mohon di jelaskan bagi yang benar benar mengerti. Saya amat sangat awam dan dangkal pengetahuan agama saya. Inilah ayat nya : "Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." Dan bagaimana bila suami yang tidak taat ? Sekali lagi mohon pencerahannya, terima kasih. Salam cinta dan damai dari UAE untuk semua member II(QS. an-Nisa: 34)
 
Bls: Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

yang ingin ditanya itu apa???

mungkin ini isi lengkap surahnya ya:

an nissa:34
34. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri[289] ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)[290]. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya[291], maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya[292]. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

ini penjelasan nodanya:
[289]. Maksudnya: Tidak berlaku curang serta memelihara rahasia dan harta suaminya.

[290]. Maksudnya: Allah telah mewajibkan kepada suami untuk mempergauli isterinya dengan baik.

[291]. Nusyuz: yaitu meninggalkan kewajiban bersuami isteri. Nusyuz dari pihak isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.

[292]. Maksudnya: untuk memberi peljaran kepada isteri yang dikhawatirkan pembangkangannya haruslah mula-mula diberi nasehat, bila nasehat tidak bermanfaat barulah dipisahkan dari tempat tidur mereka, bila tidak bermanfaat juga barulah dibolehkan memukul mereka dengan pukulan yang tidak meninggalkan bekas. Bila cara pertama telah ada manfaatnya janganlah dijalankan cara yang lain dan seterusnya.


jadi dalam ayat ini bukan berarti Allah membenarkan pendzaliman suami(KDRT) terhadap istri tetapi ada runutannya dan ada sebabnya.
yaitu Nusyuz
contohnya:
+isteri seperti meninggalkan rumah tanpa izin suaminya.
+istri tidak beribadah dan tidak mau berjamaah.
+istri tidak memenuhi kebutuhan batiniah suami dengan alasan tertentu yang tidak masuk akal(kayak:malas,capek,bikin repot karena mesti mandi wajib lagi)
kalo alasannya karena kesehatan maka dibolehkan(lagi datang bulan,lagi hamil pada masa yang kritis[1-4 bulan],puasa,naik haji)
+istri tidak menyediakan kebutuhan hidup keluarga(makan dan minum karena alsan tertentu:malas,lupa,asik menonton,asik mengerumpi,dan karena kerja)
+istri tidak bersyukur akan rejeki yang diberikan oleh suami
+istri tidak berusaha menyenangkan suami
 
Bls: Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

Terima kasih atas jawaban nya, yang saya tanyakan yaitu, kenapa harus di pukul? Apakah tidak cukup dengan komunikasi dan pisah ranjang? Walau memukul yang tidak menyakitkan ya tetap sakit hati. Sayang itu kan ngga pernah nyakitin. Bagaimana kalau SUAMI tidak taat dan tidak menjadi pemimpin dan imam yang baik bagi keluarga? Apakah hanya istri wajib taat pada suami ? Sekali lagi mohon pencerahan dan maaf saya benar benar bingung cara memahaminya...
 
Bls: Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

Terima kasih atas jawaban nya, yang saya tanyakan yaitu, kenapa harus di pukul? Apakah tidak cukup dengan komunikasi dan pisah ranjang? Walau memukul yang tidak menyakitkan ya tetap sakit hati.

Dipukul itu adalah cara terakhir setelah dilakukan komunikasi dan pisah ranjang. Yang dimaksud "dipukul" disini bukan berarti kita ngegampar istri kita, atao kita setrika itu badan istri kita, bukan! bukan itu yg dimaksud. spt yg dikisahkan oleh cerita nabi ayub yg ditinggalkan oleh istrinya. Nabi ayub berjanji jika kelak ia sembuh ia akan memukul istrinya 100x dan itu tidak benar2 dilakukan, yg dilakukan hanyalah ia mengambil 100 batang lidi dan dipukulkan kepadanya dengan lembut 1x saja, itu karena ia masih cinta dan sayang kepada istrinya. setelah itu nabi ayub hidup bahagia bersama dg istrinya..

Sayang itu kan ngga pernah nyakitin.

misal, Kita sayang sama anak kita, klo anak kita minta narkoba dan itu anak gak mau berhenti2nya minta, merengek2 sama kita, udah cara apapun kita lakukan, cara baik dan cara yg paling-paling-paling baik pun ttp dia gak mau berhenti. Lalu apa yg kita perbuat? apa kita berikan? atau kita masih ada cara yg lebih lembut lagi untuk mengatasinya?..

Bagaimana kalau SUAMI tidak taat dan tidak menjadi pemimpin dan imam yang baik bagi keluarga? Apakah hanya istri wajib taat pada suami ? Sekali lagi mohon pencerahan dan maaf saya benar benar bingung cara memahaminya...

istri WAJIB taat pada suami. suami yang baik adalah yang hanya untuk istri2 yang baik saja dan istri2 yang baik hanya boleh dinikahi oleh suami2 yang baik saja.


Semoga tercerahkan.
 
Bls: Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

yang saya tanyakan yaitu, kenapa harus di pukul? Apakah tidak cukup dengan komunikasi dan pisah ranjang? Walau memukul yang tidak menyakitkan ya tetap sakit hati. Sayang itu kan ngga pernah nyakitin.
nah mestinya disini mesti ditanyakan,karena saya belum berkeluaga maka pertanyaannya adalah,istri yang udah di ajak berkomunikasi dan di paksa pisah ranjang kenapa tidak mampu mengintropeksi diri,mawas diri,jika sayang maka dalam batas ini istri yang cinta suami dan sayang suami sadar(oleh sebab itu Allah mendahulukan komunikasi dan pisah ranjang)
dan pada ayat ini tujuan utamanya bukan ke wanita tapi ke suami agar dalam berhubungan dengan istri dan ada permasalahan diutamakan komunikasi dulu(bertanya,saling mengingatkan,saling memahami) kalo komunikasi gagal maka boleh memaksa untuk pisah ranjang(saya lupa hadist ato surah dimana pisah ranjang berkaitan juga dengan hubungan badan,dan apabila tidak menafkahi istri dalam 3x masa nifas istri boleh meminta cerai)
nah apabila hal ini tidak dilakukan suami tidak memaafkan istri dan istri masih tidak sadar(taat) tidak juga menceraikan,pilihan terakhir dengan memukul,jangankan istri yang hatinya tersakiti jika memukul suami pun pasti sakit hatinya jika memukul orang yang dia cintai.
inilah ciri suami bersikap dalam pandangan umat islam.
dan apabila ada suami muslim yang tanpa sebab tanpa alasan jelas tiba-tiba memukul,jelas 1 ilmu agamanya kurang,2 anda istri patut mencurigai,1 ada masalah psikiskah,ato suami menutupi sesuatu(berzina,mencintai wanita lain[dalam kasus manusia biasanya seperti ini])
maka pilihan anda mesti anda tetapkan,apakah
1.mencari 4 saksi yang dapat dipercaya dan jujur untuk mengugat perzinahan suami agar di hukum secara agama(razam sampe mati)
2.apabila di poligami secara agama suami sudah gagal dalam adil maka pilihan cerai ato melarang untuk melanjutkan pernkahan dengan wanita lain tersebut(secara agama suami yang tidak adil maka dia tidak layak poligami berarti dia berzina)

Bagaimana kalau SUAMI tidak taat dan tidak menjadi pemimpin dan imam yang baik bagi keluarga? Apakah hanya istri wajib taat pada suami ?
hukum istri adalah wajib untuk menaati suami(g ada komromi),tetapi taat lah jika berkaitan dengan kebaikan dan tolaklah jika brkaitan dengan kemungkaran,bersabar dan ajarkan suami tersebut,jika tidak mampu dan merasa cukup lelah maka anda boleh mengambil hak anda dalam perceraian.
tetapi:
sebenarnya kalo untuk ini berarti anda sudah salah pilih ketika membenarkan untuk dinikahi,dan berarti WALI anda juga sudah ikut salah dan berdosa karena tidak mampu untuk memilih , menyeleksi.dan menilai secara islam calon suami buat anda. itulah tugas wali nikah sebenarnya.(ayah anda,sodara laki-laki anda,kakek anda,paman anda dan paling terakhir Wali hakim)
masih ingat film dan sinetron kiamat sudah dekat,itulah ciri-ciri wali nikah yang benar.

dan ingatlah para Wali nikah kita bertanggung jawab bukan hanya di dunia ini tapi di hari penghisaban. kita para wali nikah yang diwalikan akan ditanya pertanggung jawabannya oleh Allah.
oleh sebab itu wanita begitu mulia dimata Allah,begitu perhatianya Allah pada wanita,tapi banyak wanita muslim yang tidak sadar dan merasa Allah mendiskriminasikan mereka,tercelalah wanita yang berpikiran seperti itu.
 
Last edited:
Bls: Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

nah mestinya disini mesti ditanyakan,karena saya belum berkeluaga maka pertanyaannya adalah,istri yang udah di ajak berkomunikasi dan di paksa pisah ranjang kenapa tidak mampu mengintropeksi diri,mawas diri,jika sayang maka dalam batas ini istri yang cinta suami dan sayang suami sadar(oleh sebab itu Allah mendahulukan komunikasi dan pisah ranjang)
dan pada ayat ini tujuan utamanya bukan ke wanita tapi ke suami agar dalam berhubungan dengan istri dan ada permasalahan diutamakan komunikasi dulu(bertanya,saling mengingatkan,saling memahami) kalo komunikasi gagal maka boleh memaksa untuk pisah ranjang(saya lupa hadist ato surah dimana pisah ranjang berkaitan juga dengan hubungan badan,dan apabila tidak menafkahi istri dalam 3x masa nifas istri boleh meminta cerai)
nah apabila hal ini tidak dilakukan suami tidak memaafkan istri dan istri masih tidak sadar(taat) tidak juga menceraikan,pilihan terakhir dengan memukul,jangankan istri yang hatinya tersakiti jika memukul suami pun pasti sakit hatinya jika memukul orang yang dia cintai.
inilah ciri suami bersikap dalam pandangan umat islam.
dan apabila ada suami muslim yang tanpa sebab tanpa alasan jelas tiba-tiba memukul,jelas 1 ilmu agamanya kurang,2 anda istri patut mencurigai,1 ada masalah psikiskah,ato suami menutupi sesuatu(berzina,mencintai wanita lain[dalam kasus manusia biasanya seperti ini])
maka pilihan anda mesti anda tetapkan,apakah
1.mencari 4 saksi yang dapat dipercaya dan jujur untuk mengugat perzinahan suami agar di hukum secara agama(razam sampe mati)
2.apabila di poligami secara agama suami sudah gagal dalam adil maka pilihan cerai ato melarang untuk melanjutkan pernkahan dengan wanita lain tersebut(secara agama suami yang tidak adil maka dia tidak layak poligami berarti dia berzina)


hukum istri adalah wajib untuk menaati suami(g ada komromi),tetapi taat lah jika berkaitan dengan kebaikan dan tolaklah jika brkaitan dengan kemungkaran,bersabar dan ajarkan suami tersebut,jika tidak mampu dan merasa cukup lelah maka anda boleh mengambil hak anda dalam perceraian.
tetapi:
sebenarnya kalo untuk ini berarti anda sudah salah pilih ketika membenarkan untuk dinikahi,dan berarti WALI anda juga sudah ikut salah dan berdosa karena tidak mampu untuk memilih , menyeleksi.dan menilai secara islam calon suami buat anda. itulah tugas wali nikah sebenarnya.(ayah anda,sodara laki-laki anda,kakek anda,paman anda dan paling terakhir Wali hakim)
masih ingat film dan sinetron kiamat sudah dekat,itulah ciri-ciri wali nikah yang benar.

Mendengar kata kata istri WAJIB taat pada suami, koq seperti di paksa ya. Bukankah suami istri mestinya saling mencintai dengan ikhlas lillahi taala ? bukankah kita mesti mencintai pasangan kita karena semata mencari RIDHONYA...kalau semua sudah sampai taraf hanya mencari RIDHONYA maka tak ada lagi kata kata WAJIB , kesannya buat saya tak ada keiklhasan di sana yg ada hanya kewajiban. Saya masih belum bisa menerima kata kata ISTRI WAJIB TAAT PADA SUAMI , dan soal PUKUL ISTRI..makanya lebih baik sendiri karena saya takut sekali mendengar kata wajib dan pukul...Sekali lagi maaf saya masih belajar , belajar tentang Islam dan belajar mengenal diri. Terima kasih banyak atas jawaban yg di berikan..hanya Allah yg membalas semua kebaikan teman teman di sini...Semoga masih ada yang mau memberi tanggapan atas pertanyaan saya ini...
 
Bls: Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

Asbabun nuzul dari ayat ini adalah ada seorang istri yg mengadu kpd Rasulullah karena ditampar suaminya. Maka bersabdalah Rasulullah, "Tidaklah berhak ia berbuat demikian" dan turunlah ayat tsb (an-Nisa 34) sbagai ketentuan cara mendidik istri yg slh satunya membolehkan memukul istri. Dan Rasulullah bersabda, "Kemauan kita lain, kemauan Tuhan lain, maka kemauan Tuhanlah yang lebih baik."

Sementara tafsir dari ayat ini (saya lbh cocok memakai Tafsir al-Azhar dari Buya Hamka untuk referensi, tntang ayat ini silahkan buka jilid 5 halaman 46-53), memukul istri disini sangat berbeda dg memukul seorang budak (yg dikondisikan jmn jahiliyah pd wktu itu). Ibnu Abbas menafsirkan "Pukullah, tetapi jgn yg menyebabkan dia menderita, pukullah dg siwak (sikat gigi)". Sebagian ahli Fiqh berkata "jangan gunakan cambuk atau tongkat, pukul saja dg tangan yg diselubungi kain". Krn tidak dipungkiri ada perempuan yg suka menghina suami, memaki2, ribut, membuat malu dg tetangga dll. Dan cara memukul pun menurut ahli Fiqh agar supaya tidak memukul wajah atau bagian2 vital yg dpt merusak. Memukul disini juga sama seperti hal nya memukul dlm mendidik anak. Jd gk ada yg namanya memukuli istri smpe berdarah2.

ar-Razi menjelaskan bahwa mendidik istri hendaknya dilakukan dg cara bertingkat. Dimulai dari diajak bicara baik2, selanjutnya baru memisah tidur kemudian barulah memukul (tentu saja hny untuk wanita yg memang melewati batas). Jadi tidak boleh dimulai dg memukul dahulu.

Sementara hadits nabi dr HR Muslim berkenaan dg memukul istri, "Orang baik2 diantara kamu, niscaya tidak akan memukul istrinya" dg kata lain suami yg baik akan dg sangat menahan untuk memukul istrinya kecuali memang dg sangat terpaksa untuk menghentikan kedurhakaan [nusyuz] istrinya, itupun memukul dg cara selembut mungkin spt dijelaskan diatas.

tentang istri wajib taat pada suami, ayat ini diawali dg 'Kaum laki2 adalah pemimpin bagi kaum perempuan..' maka bukan berarti bebas semena2 krn pada akhir ayat ini Allah memperingatkan dg sangat keras 'Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar' yg artinya mentang2 diberi kelebihan menjadi pemimpin janganlah menyalah gunakan kekuasaan, meninggikan diri, sombong, sewenang-wenang, main tempeleng, mengungkit2 jasa kpd sang istri, krn Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Besar akan tetap memberi perlindungannya kpd makhluk yg lemah itu (istri). Dan seorang zalim pasti dpt pembalasan.

my comment;
percayalah.. jd laki2 gk mudah mbak.. tanggung jawabnya besar :D

regards,
nizhami
 
Bls: Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

Asbabun nuzul dari ayat ini adalah ada seorang istri yg mengadu kpd Rasulullah karena ditampar suaminya. Maka bersabdalah Rasulullah, "Tidaklah berhak ia berbuat demikian" dan turunlah ayat tsb (an-Nisa 34) sbagai ketentuan cara mendidik istri yg slh satunya membolehkan memukul istri. Dan Rasulullah bersabda, "Kemauan kita lain, kemauan Tuhan lain, maka kemauan Tuhanlah yang lebih baik."

Sementara tafsir dari ayat ini (saya lbh cocok memakai Tafsir al-Azhar dari Buya Hamka untuk referensi, tntang ayat ini silahkan buka jilid 5 halaman 46-53), memukul istri disini sangat berbeda dg memukul seorang budak (yg dikondisikan jmn jahiliyah pd wktu itu). Ibnu Abbas menafsirkan "Pukullah, tetapi jgn yg menyebabkan dia menderita, pukullah dg siwak (sikat gigi)". Sebagian ahli Fiqh berkata "jangan gunakan cambuk atau tongkat, pukul saja dg tangan yg diselubungi kain". Krn tidak dipungkiri ada perempuan yg suka menghina suami, memaki2, ribut, membuat malu dg tetangga dll. Dan cara memukul pun menurut ahli Fiqh agar supaya tidak memukul wajah atau bagian2 vital yg dpt merusak. Memukul disini juga sama seperti hal nya memukul dlm mendidik anak. Jd gk ada yg namanya memukuli istri smpe berdarah2.

ar-Razi menjelaskan bahwa mendidik istri hendaknya dilakukan dg cara bertingkat. Dimulai dari diajak bicara baik2, selanjutnya baru memisah tidur kemudian barulah memukul (tentu saja hny untuk wanita yg memang melewati batas). Jadi tidak boleh dimulai dg memukul dahulu.

Sementara hadits nabi dr HR Muslim berkenaan dg memukul istri, "Orang baik2 diantara kamu, niscaya tidak akan memukul istrinya" dg kata lain suami yg baik akan dg sangat menahan untuk memukul istrinya kecuali memang dg sangat terpaksa untuk menghentikan kedurhakaan [nusyuz] istrinya, itupun memukul dg cara selembut mungkin spt dijelaskan diatas.

tentang istri wajib taat pada suami, ayat ini diawali dg 'Kaum laki2 adalah pemimpin bagi kaum perempuan..' maka bukan berarti bebas semena2 krn pada akhir ayat ini Allah memperingatkan dg sangat keras 'Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar' yg artinya mentang2 diberi kelebihan menjadi pemimpin janganlah menyalah gunakan kekuasaan, meninggikan diri, sombong, sewenang-wenang, main tempeleng, mengungkit2 jasa kpd sang istri, krn Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Besar akan tetap memberi perlindungannya kpd makhluk yg lemah itu (istri). Dan seorang zalim pasti dpt pembalasan.

my comment;
percayalah.. jd laki2 gk mudah mbak.. tanggung jawabnya besar :D

regards,
nizhami

Terima kasih atas jawabannya , sejuk dan dapat di terima akal. Boleh saya minta e book nya BUYA HAMKA ? atau boleh minta websitenye ? Saya cari cari buku beliau ngga dapat dapat. Saya salah 1 pengagum ajaran beliau, yang rasanya sama dengan Imam Al Ghozali. Membaca uraian di atas , gimana kalau sebaliknya suami yang zolim pada istri. Istri dah sabar , suami punya kebiasaan **** dan wanita. Berhak kah wanita minta cerai ? Boleh kah istri mempraktikan seperti suami terhadap istri yang membangkang. Pisah ranjang trus pukul ( tapi pada suami ) Wah ngga boleh kali ya ? jadi boleh kan minta cerai saja kalau lebih banyak mudharat dari manfaatnya kan lebih baik hijrah..Itu itupun setelah mencoba dan mencoba bersabar dan berusaha agar suami sadar.
Makasih ya ...anda layak dapat bintang...
 
Bls: Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

gimana kalau sebaliknya suami yang zolim pada istri. Istri dah sabar , suami punya kebiasaan **** dan wanita. Berhak kah wanita minta cerai ?

Diperbolehkan wanita minta cerai asalkan suami sudah tidak dapat memberikan nafkah lahir dan batin atau suami melakukan perbuatan yg mencelakai istri dan anak2nya.

Boleh kah istri mempraktikan seperti suami terhadap istri yang membangkang. Pisah ranjang trus pukul ( tapi pada suami ) Wah ngga boleh kali ya ?

Tidak diperbolehkan mbak.. :)
 
Bls: Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

Sebnarnya Nabi sendiri secara pribadi (masih dlm al-Azhar) tidak pernah memukul istrinya, menjentik pun tidak pernah, bahkan disuruhnya istrinya untuk membalas klo hal itu smpai terjadi. Hamka juga mengutip al-Ghazali untuk para suami supaya bersabar trhadap perangai2 istrinya, sebab tiap2 manusia ada saja segi kelemahannya, bahkan laki2 pun pnya kelemahan, yg kesabaran istri pulalah yg akan mengekalkan rumah tangga.

Wah iya mbak kalau buku susah nyarinya, punya saya ya yang 30 buku tebal2 itu, itupun cetakan lama koleksi keluarga hehehe.. hari gini jarang2 ada penyuka HAMKA :) Tentang ebook atau websitenya wah maaf gk tau, mungkin ada tmn2 lain disini yg bisa bantu tp bagi saya sih mending buku drpd ebook :D

yup Hamka, yg notabene orang Muhammadiyyah tak bisa dipungkiri toh juga sangat mengagumi seorang tokoh sufi Abu Hamid al-Ghazali, kisah hidup mereka pun hmpir sama. Tafsir al-Misbah dari Quraish Shihab juga bagus, tp bahasanya terlalu intelek, susah dicerna orang awam, gk seperti al-Azhar yg seperti mendengarkan dongeng seorang kakek dan tidak terkesan menggurui hehehe..

thx 4 d star, tp yg pntas menerima buya hamka nih :)
 
Bls: Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

Sebnarnya Nabi sendiri secara pribadi (masih dlm al-Azhar) tidak pernah memukul istrinya, menjentik pun tidak pernah, bahkan disuruhnya istrinya untuk membalas klo hal itu smpai terjadi. Hamka juga mengutip al-Ghazali untuk para suami supaya bersabar trhadap perangai2 istrinya, sebab tiap2 manusia ada saja segi kelemahannya, bahkan laki2 pun pnya kelemahan, yg kesabaran istri pulalah yg akan mengekalkan rumah tangga.

Wah iya mbak kalau buku susah nyarinya, punya saya ya yang 30 buku tebal2 itu, itupun cetakan lama koleksi keluarga hehehe.. hari gini jarang2 ada penyuka HAMKA :) Tentang ebook atau websitenya wah maaf gk tau, mungkin ada tmn2 lain disini yg bisa bantu tp bagi saya sih mending buku drpd ebook :D

yup Hamka, yg notabene orang Muhammadiyyah tak bisa dipungkiri toh juga sangat mengagumi seorang tokoh sufi Abu Hamid al-Ghazali, kisah hidup mereka pun hmpir sama. Tafsir al-Misbah dari Quraish Shihab juga bagus, tp bahasanya terlalu intelek, susah dicerna orang awam, gk seperti al-Azhar yg seperti mendengarkan dongeng seorang kakek dan tidak terkesan menggurui hehehe..

thx 4 d star, tp yg pntas menerima buya hamka nih :)


Alhamdulilah hari ini saya dapatkan ceramah Buya Hamka berjudul Cinta dan Cemburu, Hidup sesudah mati, Pegangan Hidup dll ..Saya pun lihat ada ebooknya cuma belum di save . Ini linknya aku share sama kamu , terima kasih atas penjelasan nya dan hanya Allah yang akan membalas .....
http://www.imeem.com/people/PTMDBhr/music/RHhVcYC9/buya-hamka-cinta-dan-cemburu/
 
Last edited:
Bls: Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

amien.. amien.. yaa Rabb al-Amien.. kita disini masih sama2 belajar sist..

untuk suami zalim sepertinya pnjelasannya ada di an-Nisaa 35, smentara perceraian ada di an-Nisaa 130.
 
Bls: Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

seeprti yang sudah diutarakan temen temen di sini, semua ada tahapannya kalau istri tidak taat dalam kebaikan. Mulai dari menasihati, pisah ranjang, dan memukul. Memukul di sini bukan memukul yang melukai atau apa. Aku juga pernah membaca sebuah buku, tapi lupa judulnya apa, dikisahkan seorang suami yang mengadu kepada Nabi Muhammad tentang istrinya yang membangkang kepada suami, setelah diberikan tahapan2nya, yang akhirnya karena istri ga juga bertobat, tiba tahapan memukul, Nabi Muhammad hanya menyuruh menggunakan seikat kecil rumput. Jadi memukul di sini bukanlah memukul yang menyakiti, sampai berbekas, atau apa.

Kalau nurut aku mbak emirates ga perlu takut dengan kata wajib taat atau kata pukul tersebut. Selama mbak emirates memilih suami yang bener bener mengerti agama, tentunya ga perlu kuatir, karena dalam mengambil sikap, suami pastinya ga akan bersikap sesuka hati dia, tetapi berdasarkan cara2 yang sudah dianjurkan dalam islam. Ga akan ada kekerasan atau saling menyakiti.

Tapi sebagai seorang istri juga hendaknya selalu berinstropeksi diri, apabila berbuat kesalahan, ya menurut kalau dinasihati, sehingga suami juga tidak perlu melakukan tahapan2 berikutnya ntu.

Pokoknya berhati hati aja dalam memilih suami, pilih yang agamanya bener2 TOP. Insya Allah rumah tangga akan selalu bahagia...
 
Bls: Tentang Sikap Suami Pada Istri Dalam Islam...mohon Pencerahan Pls

Semoga bisa menjadi panduan bagi kita smua
 
Back
Top