andree_erlangga
New member
Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo hari ini mengatakan para gerilyawan komunis dan sejumlah tentara Filipina terlibat dalam beberapa kasus pembunuhan politik. Tapi ia membela militer yang dituding melakukan kekerasan uamg melanggar HAM.
Berbicara di depan diplomat asing di Istana Malacanang sehari sesudah menerima laporan komisi pencari fakta pembunuhan politik, Arroyo menyeru diakhirinya "pola tak berkesudahan kekerasan".
"Investigasi menunjukkan kaitan baik kanan maupun kiri, atas pembrontak komunis seiring kemungkinan elemen-elemen militer kami (terlibat)," kata Arroyo lagi.
Kepala komisi pencari fakta bentukan Arroyo, bekas Hakim Agung Jose Melo, seperti dikutip harian Philipine Daily Inquirer edisi Selasa lalu mengatakan bahwa banyak tentara terlibat dalam sebagian pembunuhan politisi, dan atasan mereka seharusnya dimintai pertanggungjawaban.
tempointeraktif.com
Berbicara di depan diplomat asing di Istana Malacanang sehari sesudah menerima laporan komisi pencari fakta pembunuhan politik, Arroyo menyeru diakhirinya "pola tak berkesudahan kekerasan".
"Investigasi menunjukkan kaitan baik kanan maupun kiri, atas pembrontak komunis seiring kemungkinan elemen-elemen militer kami (terlibat)," kata Arroyo lagi.
Kepala komisi pencari fakta bentukan Arroyo, bekas Hakim Agung Jose Melo, seperti dikutip harian Philipine Daily Inquirer edisi Selasa lalu mengatakan bahwa banyak tentara terlibat dalam sebagian pembunuhan politisi, dan atasan mereka seharusnya dimintai pertanggungjawaban.
tempointeraktif.com