nurcahyo
New member
Terapi Radioisotop Dapat Menyebabkan Alarm Bandara Berbunyi
Laporan dari satu kasus seseorang yang menjalani terapi radioisotop dapat menyebabkan orang tersebut mengandung radioaktif selama beberapa pekan yang dapat membunyikan alarm alat detektor yang digunakan di ****** udara.
"Para pasien yang menjalani terapi radioisotop harus diingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan berbunyinya alarm alat detektor ****** udara," kata Dr.Kalyan Kumar Gangopadhyay dan rekan-rekannya dari sebuah rumah sakit di Birmingham, Inggris.
Laporan yang dimuat di Jurnal Kedokteran Inggris mengatakan seorang pasien pria usia 46 yang mengalami masalah aktivitas kelenjar thyroid yang berlebihan.
Pemberian obat-obatan berhasil dalam menangani gejala namun bersamaan dengan waktu pria itu membutuhkan pengobatan dengan menggunakan penyinaran sinar radioaktif yodium untuk mengurangi aktivitas thyroidnya.
Pihak rumah sakit memberikan kartu keterangan pada pria itu mengingat kemungkinan akibat terapi yang dijalaninya. Namun sayangnya dalam kartu keterangan tersebut tidak disebutkan kemungkinan hal itu dapat menyebabkan membunyikan alarm alat detektor keamanan di ****** udara.
Enam pekan kemudian pria itu melakukan perjalanan udara pada saat ia berada di ****** udara Orlando, tubuhnya yang masih memiliki kandungan radioaktif membunyikan alarm detektor.
Ia ditangkap, dan segera digeledah dan anjing pelacak ikut serta dalam peyelidikan atas dirinya. Setelah melewati interogasi yang cukup lama, pria itu dibebaskan setelah menunjukkan kartu yang diperolehnya dari rumah sakit.
Berdasarkan pada jenis radioisotop yang digunakan pasien dapat menyebabkan berbunyinya alarm radiasi hingga kurun waktu 95 hari, demikian laporan kasus yang dimuat di jurnal kedokteran. "Para dokter umumnya kurang memiliki kesadaran akan kemungkinan kearah itu ," demikian catatan para peneliti Birmingham.
Mereka (para peneliti) menambahkan dengan digunakannya alat detektor yang lebih canggih saat ini di badar udara internasional maka ada kemunginan besar bahwa zat radioaktif yang masih terdapat dalam tubuh pasien yang menerima terapi radioisotop maka jumlah kasus pria Orlando kemungkinannya semakin besar terjadi .
(Reuters/Ant/OL-01). Sumber : Media Indonesia Online
Laporan dari satu kasus seseorang yang menjalani terapi radioisotop dapat menyebabkan orang tersebut mengandung radioaktif selama beberapa pekan yang dapat membunyikan alarm alat detektor yang digunakan di ****** udara.
"Para pasien yang menjalani terapi radioisotop harus diingatkan bahwa hal itu dapat menyebabkan berbunyinya alarm alat detektor ****** udara," kata Dr.Kalyan Kumar Gangopadhyay dan rekan-rekannya dari sebuah rumah sakit di Birmingham, Inggris.
Laporan yang dimuat di Jurnal Kedokteran Inggris mengatakan seorang pasien pria usia 46 yang mengalami masalah aktivitas kelenjar thyroid yang berlebihan.
Pemberian obat-obatan berhasil dalam menangani gejala namun bersamaan dengan waktu pria itu membutuhkan pengobatan dengan menggunakan penyinaran sinar radioaktif yodium untuk mengurangi aktivitas thyroidnya.
Pihak rumah sakit memberikan kartu keterangan pada pria itu mengingat kemungkinan akibat terapi yang dijalaninya. Namun sayangnya dalam kartu keterangan tersebut tidak disebutkan kemungkinan hal itu dapat menyebabkan membunyikan alarm alat detektor keamanan di ****** udara.
Enam pekan kemudian pria itu melakukan perjalanan udara pada saat ia berada di ****** udara Orlando, tubuhnya yang masih memiliki kandungan radioaktif membunyikan alarm detektor.
Ia ditangkap, dan segera digeledah dan anjing pelacak ikut serta dalam peyelidikan atas dirinya. Setelah melewati interogasi yang cukup lama, pria itu dibebaskan setelah menunjukkan kartu yang diperolehnya dari rumah sakit.
Berdasarkan pada jenis radioisotop yang digunakan pasien dapat menyebabkan berbunyinya alarm radiasi hingga kurun waktu 95 hari, demikian laporan kasus yang dimuat di jurnal kedokteran. "Para dokter umumnya kurang memiliki kesadaran akan kemungkinan kearah itu ," demikian catatan para peneliti Birmingham.
Mereka (para peneliti) menambahkan dengan digunakannya alat detektor yang lebih canggih saat ini di badar udara internasional maka ada kemunginan besar bahwa zat radioaktif yang masih terdapat dalam tubuh pasien yang menerima terapi radioisotop maka jumlah kasus pria Orlando kemungkinannya semakin besar terjadi .
(Reuters/Ant/OL-01). Sumber : Media Indonesia Online