enjangmultiguna
New member
Teknologi 4G makin tak terbendung. Sejumlah negara sudah mulai menerapkannya, Tercatat, sekitar 24 negara dengan 40 operator seluler sudah berlari dengan teknologi seluler generasi keempat ini.
Operator seluler terbesar negeri ini, Telkomsel, jauh-jauh han sudah menyiapkan infrastruktur untuk menggelar layanan 4G LTE (Long Term Evolution). Sebagian Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel bisa langsung di-updgrade untuk mendukung layanan 4G LTE.
“Kami saat ini punya 38 ribu BTS. Sebanyak 8.000 di antaranya menjalankan 3G dan 4.000 sudah siap untuk upgrade ke 4G,” ucap Director of Planning & Development & CIO Telkomsel Herfini Haryono.
Upgrade ke jaringan 4G juga tidak ribet. Apalagi, saat ini, banyak BTS yang menggunakan teknologi SingleRAN di mana semua layanan terintegrasi di satu BTS. Herfini menyatakan, paling lama sebulan waktu yang dibutuhkan untuk membuat BTS bisa berfungsi melayani akses ke jaringan seluler paling mutakhir tersebut.
“Kita tinggal menunggu keputusan pemerintah. Begitu regulator ketok palu, kita tinggal jalan,” katanya.
Menurut dia, pemerintah masih belum selesai mengatur alokasi frekuensi. “Kami paham, hal itu tidaklah mudah,tapi kami berharap secepatnya.”
ia menilai, kebutuhan akan layanan 4G sudah semakin mendesak. ia mencontohkan, dan seluruh pelanggan Telkomsel yang mencapai 100 juta lebih, separuhnya sudah siap dengan 3G. “Tapi, kami belum bisa memberi layanan itu sepenuhnya karena frekuensi tidak mencukupi ,“ tambahnya.
Sumper : republika
Operator seluler terbesar negeri ini, Telkomsel, jauh-jauh han sudah menyiapkan infrastruktur untuk menggelar layanan 4G LTE (Long Term Evolution). Sebagian Base Transceiver Station (BTS) Telkomsel bisa langsung di-updgrade untuk mendukung layanan 4G LTE.
“Kami saat ini punya 38 ribu BTS. Sebanyak 8.000 di antaranya menjalankan 3G dan 4.000 sudah siap untuk upgrade ke 4G,” ucap Director of Planning & Development & CIO Telkomsel Herfini Haryono.
Upgrade ke jaringan 4G juga tidak ribet. Apalagi, saat ini, banyak BTS yang menggunakan teknologi SingleRAN di mana semua layanan terintegrasi di satu BTS. Herfini menyatakan, paling lama sebulan waktu yang dibutuhkan untuk membuat BTS bisa berfungsi melayani akses ke jaringan seluler paling mutakhir tersebut.
“Kita tinggal menunggu keputusan pemerintah. Begitu regulator ketok palu, kita tinggal jalan,” katanya.
Menurut dia, pemerintah masih belum selesai mengatur alokasi frekuensi. “Kami paham, hal itu tidaklah mudah,tapi kami berharap secepatnya.”
ia menilai, kebutuhan akan layanan 4G sudah semakin mendesak. ia mencontohkan, dan seluruh pelanggan Telkomsel yang mencapai 100 juta lebih, separuhnya sudah siap dengan 3G. “Tapi, kami belum bisa memberi layanan itu sepenuhnya karena frekuensi tidak mencukupi ,“ tambahnya.
Sumper : republika
