Terkait Pembunuhan Juara ?Be a Man?

uRaN

New member
Polisi Cari 7 Preman

DEPOK (MI): Polsek Beji membentuk tim untuk menangkap tujuh preman yang diduga kuat terlibat dalam kasus perampokan yang disertai pembunuhan terhadap Rahmat Hidayat alias Rahma, 19, juara II reality show Be a Man.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kemarin (20/7) terhadap Irfan Sanur alias Jeri, 26, tersangka yang sudah tertangkap, terungkap sebelum merampok dan membunuh Rahma di Stasiun Kereta Api dekat Kampus Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Pondok Cina, Beji, Kota Depok, Minggu (13 / 7), Jeni dan tujuh rekannya berencana merampok penumpang KA.

Tujuh rekan Jeri itu teridentifikasi bernama Komaruddin, Nanan , Deni, Eeng, Samsudianto, Human, dan Nuni. Perencanaan itu dilakukan dalam sebuah pertemuan di sebuah wartel di Stasiun Beji yang dijaga Nuni pada Minggu (13/7) siang.

Setelah rapat tersebut, Jeri langsung mencari calon korbannya di Stasiun Pondok Cina. Menjelang malam, ia melihat Rahma yang turun KA dan Jakarta. Ia lalu membuntuti Rahma dan merampoknya di lokasi kejadian. Karena korbannya melawan, Jeri menikamnya dengan badik. Seusai melakukan aksinya, Jeri kembali bergabung dengan rekan-rekannya di wartel. Ia dengan bangga bercerita berhasil merampok dan menghabisi penumpang KA. Jeni berhasil merampok ponsel, dompet berisi uang sebesar Rp120.000, milik Rahma.
 
iya uran juga nggak nyangka kalo orang baik seperti rahma cepat dipanggil yang maha kuasa
 
Pembunuhan Rahma ?Be a Man?

DEPOK?Teka teki kematian Rahmat Hidayat alias Rahma, 19, juara kedua reality show ?Be a Man? yang tayang di stasiun swasta akhirnya terungkap. Hal setelah pelaku pembunuhan berhasil dibekuk aparat kepolisian Depok. Janur, 26, alias Jeiy, tersangka penusukan dinngkus ketika bermain PS (Play Station) di belakang Pondok Cina, Beji, Depok, belum lama im. Pelaku mengaku membunuh wariatersebutkarenanierasakesal lantaran tidak diberi rokok.
Dan pengakuan pelaku kepada polisi, kejadian itu berawal pada Minggu (14/ 7) malam. Ketika itu, Janur melihat korban sedang duduk sendirian di peron Stasiun Universitas Indonesia (UI) sambil menelepon dengan HP Nokia 6600. Selanjutnya, pelaku menghampiri Rahma sembari meminta sebatang rokok.

Ternyata permintaan itu ditolak korban lantaran rokoknya habis. Merasa tersinggung jawaban korban, diam-diam pelaku yang beralamat di Kalideres, Jakarta Barat, itu membuntuti korban yang berjalan sambil menelepon. Keinginan mengambil HP korban lantas muncul dibenak pelaku. Selanjutnya, Janur menusuk pelaku dan belakang dengan badik. Ketika itu, pelaku berbalik badan, sehingga mengenai leher dan perutnya. Kanit Polsek Beji Iptu Ketut Garis mengatalcan, setelah membunuh korban, pelaku yang tinggal di rumah saudaranya cli kawasan Jalan Margonda Raya mi melanikan din dan membuang badik yang digunakan untuk membunuh.

?Saat itu, ada beberapa saksi yang mengenali pelaku. Tapi salcsi yang melihat itu sempat ketakutan. Namun setelah kami lakukan pendekatan akhirnya mau mengakuinya,? jelasnya. Maka, polisi membuntuti pelaku dan berhasil dibekuk saat bermain PS. ?Saat itu, pelaku tidak melawan. Setelah dimintai keterangan akhirnya mengaku membunuh korban,? ujarnya.

Ketut Garis mengatakan, pelaku akan dijerat pasal berlapis yakni, Pasal 338 tentang Pembunuhan dan Pasal 365 tentang Pencurian & Kekerasan dengan ancaman pidana selama 15 tahun penjara. Seperti diberitakan sebelumnya, Rahma ditemukan tewas mengenaskan di dekat waning Stasiun UI Depok, Minggu (13/7) sekitar pukul 2013. Korban dikenal sebagai aktivis LSM Dilts Foundation, sebuah yayasan penampungan anakjalanan di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (aro)
 
Back
Top