irigster
New member
Tanggal: 26 Jun 2006
Sumber: Dewi Widya Ningrum
NamaDomain.com, Jakarta, Situs Piala Dunia (PD) kepunyaan seorang blogger di Cina laris manis dikunjungi banyak orang. Situs tersebut sudah diklik lebih dari 10 juta kali oleh para pengunjungnya.
Angka ini terbilang cukup tinggi mengingat pemerintah Cina membatasi akses informasi warganya. Pemerintah Cina menggiatkan aturan untuk menyensor konten tertentu.
Situs berbahasa Cina kepunyaan Dong Lu ini dilengkapi dengan fitur blog dan podcast, yang mencakup seluruh pertandingan Piala Dunia di Jerman.
Menurut Dong, blognya bisa populer karena di dalamnya pengunjung bebas berekspresi. Pengunjung juga bebas memberi komentar terkait konten olahraga dan hiburan. Berbeda dengan media lain di Cina, yang cenderung menyensor konten tertentu.
"Di jurnalistik olahraga, ada kebebasan relatif dalam berekspresi. Kita bisa memberikan pendapat seputar satu pertandingan dan masalah olahraga lain," ujar Dong kepada Reuters, seperti dikutip detikINET dari vnunet, Selasa (20/6/2006).
"Sementara di bidang lain, seperti sosial dan politik, selalu ada peraturan. Sudah 10 tahun saya bekerja di media dan saya mengerti betul batas-batas yang tidak boleh dilanggar," tuturnya lagi.
Di Cina, sensor konten menjadi masalah besar. Adanya pembatasan informasi yang masuk keluar dari/ke negara komunis tersebut, bahkan menuai banyak kritikan pedas dari kalangan pengguna Internet.
Google bahkan harus rela dicela habis-habisan karena dianggap terlalu tunduk pada aturan pemerintah Cina. Bahkan mesin cari google.com telah diblok di sebagian besar kawasan di Cina. (dwn)
Sumber: Dewi Widya Ningrum
NamaDomain.com, Jakarta, Situs Piala Dunia (PD) kepunyaan seorang blogger di Cina laris manis dikunjungi banyak orang. Situs tersebut sudah diklik lebih dari 10 juta kali oleh para pengunjungnya.
Angka ini terbilang cukup tinggi mengingat pemerintah Cina membatasi akses informasi warganya. Pemerintah Cina menggiatkan aturan untuk menyensor konten tertentu.
Situs berbahasa Cina kepunyaan Dong Lu ini dilengkapi dengan fitur blog dan podcast, yang mencakup seluruh pertandingan Piala Dunia di Jerman.
Menurut Dong, blognya bisa populer karena di dalamnya pengunjung bebas berekspresi. Pengunjung juga bebas memberi komentar terkait konten olahraga dan hiburan. Berbeda dengan media lain di Cina, yang cenderung menyensor konten tertentu.
"Di jurnalistik olahraga, ada kebebasan relatif dalam berekspresi. Kita bisa memberikan pendapat seputar satu pertandingan dan masalah olahraga lain," ujar Dong kepada Reuters, seperti dikutip detikINET dari vnunet, Selasa (20/6/2006).
"Sementara di bidang lain, seperti sosial dan politik, selalu ada peraturan. Sudah 10 tahun saya bekerja di media dan saya mengerti betul batas-batas yang tidak boleh dilanggar," tuturnya lagi.
Di Cina, sensor konten menjadi masalah besar. Adanya pembatasan informasi yang masuk keluar dari/ke negara komunis tersebut, bahkan menuai banyak kritikan pedas dari kalangan pengguna Internet.
Google bahkan harus rela dicela habis-habisan karena dianggap terlalu tunduk pada aturan pemerintah Cina. Bahkan mesin cari google.com telah diblok di sebagian besar kawasan di Cina. (dwn)