Kalina
Moderator
Jakarta (ANTARA News) - Terlalu sering terpapar
alat elektronik seperti telepon seluler, komputer,
dan televisi dapat menyebabkan kebutaan. Dokter spesialis mata di Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo (RSCM) Dr Elvioza, SpM mengatakan
alat-alat elektronik dapat mengeluarkan sinar biru
(blue rays) dengan spektrum ultra violet (UV) tidak
terlihat yang dapat membahayakan sel retina. "Invisible UV dapat merusak sel retina dengan
mengurangi pigmen makular yang berguna
melindungi retina dari paparan UV," kata Dr Elvioza
di Jakarta, Kamis. Jika pigmen makular berkurang hingga jauh di
bawah 0,43 maka akan terjadi kebutaan. "Kebutaan yang mungkin terjadi adalah Age-
related Macular Degeneration (AMD) yang biasa
terjadi pada usia 50 tahunan," kata staf ahli divisi
vetreo-retina RSCM tersebut. AMD disebabkan oleh menipisnya pigmen mata
karena teralalu sering digunakan untuk melindungi
retina dari blue rays dan radikal bebas. Oleh sebab itu, dokter menyarankan agar mereka
yang sering menggunakan alat-alat elektronik
menggunakan kaca mata dengan UV protector. "Selain itu jangan terlalu sering berinteraksi dengan
layar elektronik, mata juga butuh istirahat,"
katanya. Makan makanan dengan kandungan lutein dan
zeaxanthin juga baik sebagai antioksidan untuk
degenerasi makular. "Lutein dan zeaxanthin banyak terdapat pada
sayuran seperti selada, brokoli, bayam, jagung dan
buah kiwi, selain itu banyak minum suplemen mata
juga sangat disarankan," katanya.
alat elektronik seperti telepon seluler, komputer,
dan televisi dapat menyebabkan kebutaan. Dokter spesialis mata di Rumah Sakit Cipto
Mangunkusumo (RSCM) Dr Elvioza, SpM mengatakan
alat-alat elektronik dapat mengeluarkan sinar biru
(blue rays) dengan spektrum ultra violet (UV) tidak
terlihat yang dapat membahayakan sel retina. "Invisible UV dapat merusak sel retina dengan
mengurangi pigmen makular yang berguna
melindungi retina dari paparan UV," kata Dr Elvioza
di Jakarta, Kamis. Jika pigmen makular berkurang hingga jauh di
bawah 0,43 maka akan terjadi kebutaan. "Kebutaan yang mungkin terjadi adalah Age-
related Macular Degeneration (AMD) yang biasa
terjadi pada usia 50 tahunan," kata staf ahli divisi
vetreo-retina RSCM tersebut. AMD disebabkan oleh menipisnya pigmen mata
karena teralalu sering digunakan untuk melindungi
retina dari blue rays dan radikal bebas. Oleh sebab itu, dokter menyarankan agar mereka
yang sering menggunakan alat-alat elektronik
menggunakan kaca mata dengan UV protector. "Selain itu jangan terlalu sering berinteraksi dengan
layar elektronik, mata juga butuh istirahat,"
katanya. Makan makanan dengan kandungan lutein dan
zeaxanthin juga baik sebagai antioksidan untuk
degenerasi makular. "Lutein dan zeaxanthin banyak terdapat pada
sayuran seperti selada, brokoli, bayam, jagung dan
buah kiwi, selain itu banyak minum suplemen mata
juga sangat disarankan," katanya.