Kalina
Moderator
JAKARTA - Ratusan karyawan terpaksa dievakuasi akibat ancaman bom yang disampaikan lewat SMS ke kantor pusat Bank Indonesia (BI) kemarin.
Direktur Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Budi Mulya menjelaskan ancaman bom terjadi sekitar pukul 12.00 siang. "Ancaman tersebut masuk ke SMS 1717 yang merupakan traffic management center milik polisi. Isinya kurang lebih ada ancaman bom di BI," ujarnya kemarin.
Langkah aktif dilakukan kepolisian dengan menurunkan Tim Gegana yang kemudian menyisir gedung di Jalan MH Thamrin itu. "Seluruh karyawan dievakuasi secara bertahap pada 14.30," katanya.
Setelah Tim Gegana memastikan tidak ada bom di lingkungan BI dan dinyatakan clear, maka pada pukul 15.30 semua pegawai kembali masuk gedung.
Meski polisi tak mau ambil risiko dengan memerintahkan BI untuk mengevakuasi karyawan, Budi menegaskan ancaman tersebut tidak mengganggu kegiatan operasional bank sentral. Seluruh sistem keuangan tetap berjalan normal. "Untuk operasional transaksi berjalan seperti biasa. Sistem pembayaran BI pun normal. Tidak ada penghentian sementara," katanya
Direktur Perencanaan Strategis dan Hubungan Masyarakat BI Budi Mulya menjelaskan ancaman bom terjadi sekitar pukul 12.00 siang. "Ancaman tersebut masuk ke SMS 1717 yang merupakan traffic management center milik polisi. Isinya kurang lebih ada ancaman bom di BI," ujarnya kemarin.
Langkah aktif dilakukan kepolisian dengan menurunkan Tim Gegana yang kemudian menyisir gedung di Jalan MH Thamrin itu. "Seluruh karyawan dievakuasi secara bertahap pada 14.30," katanya.
Setelah Tim Gegana memastikan tidak ada bom di lingkungan BI dan dinyatakan clear, maka pada pukul 15.30 semua pegawai kembali masuk gedung.
Meski polisi tak mau ambil risiko dengan memerintahkan BI untuk mengevakuasi karyawan, Budi menegaskan ancaman tersebut tidak mengganggu kegiatan operasional bank sentral. Seluruh sistem keuangan tetap berjalan normal. "Untuk operasional transaksi berjalan seperti biasa. Sistem pembayaran BI pun normal. Tidak ada penghentian sementara," katanya