Torino, Italia -- Tepat menjelang perayaan Paskah, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa selembar kain yang dikenal sebagai Shroud of Turin (Kain Kafan dari Torino) diyakini benar-benar kain kafan yang digunakan untuk membungkus jenazah Yesus Kristus.
Sebagaimana dilaporkan Dailymail, Kamis (28/3/2013), kain tersebut semula dianggap palsu. Kain kafan itu memiliki kesamaan dengan kain serupa yang biasa digunakan untuk membungkus jenazah pada masa wafatnya Yesus, sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Hasil penelitian terhadap kain tersebut dipublikasikan dalam sebuah buku berjudul Il Mistero della Sindone (Misteri Selembar Kafan) yang akan diluncurkan Sabtu mendatang. Kain itu juga akan ditampilkan di TV dalam rangkaian perayaan Paskah.
Selama berabad-abad, para ilmuwan terus berdebat mengenai keaslian kain kafan yang tersimpan aman di Katedral Torino, Italia itu. Kain ini juga menjadi ikon berwujud mengenai keimanan Katolik Roma.
Berdasarkan pengujian menggunakan sinar infra merah, para ilmuwan yakin bahwa kain kafan itu digunakan pada tubuh Yesus.
Pada kain yang panjangnya sekitar 14 kaki (4,2 meter) tersebut tergambar guratan bagian wajah dan tubuh belakang seseorang yang berambut panjang, berbadan tinggi, berjanggut, dan tampaknya penuh noda darah akibat luka di kakinya, pergelangan, dan bagian sisi tubuh. Luka-luka itu mirip dengan yang dialami Yesus saat disalib. Guratan yang tampak pada kain tersebut bisa muncul karena kain tersebut menempel lama pada tubuh jenazah.
Lihat Gambar Guratan Wajah dan Tubuh Yesus dari Kain Kafan tersebut
Sebagaimana dilaporkan Dailymail, Kamis (28/3/2013), kain tersebut semula dianggap palsu. Kain kafan itu memiliki kesamaan dengan kain serupa yang biasa digunakan untuk membungkus jenazah pada masa wafatnya Yesus, sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Hasil penelitian terhadap kain tersebut dipublikasikan dalam sebuah buku berjudul Il Mistero della Sindone (Misteri Selembar Kafan) yang akan diluncurkan Sabtu mendatang. Kain itu juga akan ditampilkan di TV dalam rangkaian perayaan Paskah.
Selama berabad-abad, para ilmuwan terus berdebat mengenai keaslian kain kafan yang tersimpan aman di Katedral Torino, Italia itu. Kain ini juga menjadi ikon berwujud mengenai keimanan Katolik Roma.
Berdasarkan pengujian menggunakan sinar infra merah, para ilmuwan yakin bahwa kain kafan itu digunakan pada tubuh Yesus.
Pada kain yang panjangnya sekitar 14 kaki (4,2 meter) tersebut tergambar guratan bagian wajah dan tubuh belakang seseorang yang berambut panjang, berbadan tinggi, berjanggut, dan tampaknya penuh noda darah akibat luka di kakinya, pergelangan, dan bagian sisi tubuh. Luka-luka itu mirip dengan yang dialami Yesus saat disalib. Guratan yang tampak pada kain tersebut bisa muncul karena kain tersebut menempel lama pada tubuh jenazah.
Lihat Gambar Guratan Wajah dan Tubuh Yesus dari Kain Kafan tersebut
