nurcahyo
New member
Terus Ereksi Selama 10 Tahun
Seorang laki-laki Amerika mendapat uang ganti rugi sebesar lebih dari 400.000 dollar AS atau sekitar Rp 37,6 miliar setelah mengajukan gugatan hukum terkait dengan implan yang membuat alat vitalnya terus berada dalam kondisi ereksi selama 10 tahun.
Charles Lennon (68), laki-laki itu, mulai memakai implan dari bahan baja dan plastik pada organ kelaki-lakiannya sejak tahun 1996, dua tahun sebelum Viagra dipasarkan. Implan merek Dura-II itu dirancang bagi laki-laki impoten agar alat vitalnya bisa dibuat berdiri dan ditidurkan lagi setelah berhubungan.
Persoalannya, setelah berhasil membuatnya tegak, Lennon tak bisa menidurkan lagi. Akibatnya, ia tak mungkin lagi berpelukan dengan orang lain, bersepeda, atau mengenakan celana renang karena malu dan sakit. Kata pengacaranya, kakek Lennon juga menjadi penyendiri dan tak lagi merasa bahagia berada di dekat cucu-cucunya.
Dalam sidang pengadilan kasus gugatannya, seorang juri menyatakan, Lennon pantas mendapat ganti rugi 750.000 dollar AS. Namun, hakim menganggap angka itu berlebihan dan menurunkannya menjadi 400.000 dollar AS.
Jumat pekan lalu, Mahkamah Agung Negara Bagian Rhode Island, pengacara yang mewakili Dacomed Corp (perusahaan produsen Dura-II), dan perusahaan asuransinya dikabarkan menolak berkomentar. Namun, Dacomed menyatakan tetap berpendapat, tak ada yang tak beres dengan implan buatannya.
Seorang laki-laki Amerika mendapat uang ganti rugi sebesar lebih dari 400.000 dollar AS atau sekitar Rp 37,6 miliar setelah mengajukan gugatan hukum terkait dengan implan yang membuat alat vitalnya terus berada dalam kondisi ereksi selama 10 tahun.
Charles Lennon (68), laki-laki itu, mulai memakai implan dari bahan baja dan plastik pada organ kelaki-lakiannya sejak tahun 1996, dua tahun sebelum Viagra dipasarkan. Implan merek Dura-II itu dirancang bagi laki-laki impoten agar alat vitalnya bisa dibuat berdiri dan ditidurkan lagi setelah berhubungan.
Persoalannya, setelah berhasil membuatnya tegak, Lennon tak bisa menidurkan lagi. Akibatnya, ia tak mungkin lagi berpelukan dengan orang lain, bersepeda, atau mengenakan celana renang karena malu dan sakit. Kata pengacaranya, kakek Lennon juga menjadi penyendiri dan tak lagi merasa bahagia berada di dekat cucu-cucunya.
Dalam sidang pengadilan kasus gugatannya, seorang juri menyatakan, Lennon pantas mendapat ganti rugi 750.000 dollar AS. Namun, hakim menganggap angka itu berlebihan dan menurunkannya menjadi 400.000 dollar AS.
Jumat pekan lalu, Mahkamah Agung Negara Bagian Rhode Island, pengacara yang mewakili Dacomed Corp (perusahaan produsen Dura-II), dan perusahaan asuransinya dikabarkan menolak berkomentar. Namun, Dacomed menyatakan tetap berpendapat, tak ada yang tak beres dengan implan buatannya.