Tetangga Mbah Maridjan Diminta Jadi Juru Kunci Merapi

Larc

New member
Sepeninggal Mbah Maridjan, praktis kini tak ada lagi seorang yang kini bertugas sebagai juru kunci dan 'menjaga' Gunung Merapi. Namun, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas dari Keraton Yogyakarta Hadiningrat telah meminta agar seorang pria bernama Ponimin, tetangga almarhum Mbah Maridjan, yang selamat dari letusan Gunung Merapi menjadi penunggu gunung tersebut.

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengatakan hal itu ketika mengunjungi Ponimin yang mengungsi di rumah kerabatnya di Dusun Ngenthak, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (28/10).

"Yo wis, kowe saiki sing tunggu Merapi (ya sudah kamu sekarang yang menunggu Merapi)," kata GKR Hemas kepada Ponimin usai mendengarkan cerita Ponimin bersama istrinya perihal bagaimana keluarga tersebut menyelamatkan diri dari letusan Gunung Merapi.

Namun saat itu, Ponimin tidak segera menyanggupi permintaan GKR Hemas dan mengatakan bahwa dirinya tak bisa memberikan jawaban saat ini, dan hal itu bisa dipahami oleh GKR Hemas.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ini mengunjungi tempat tinggal sementara Ponimin di Desa Umbulmartani Kabupaten Sleman bersama empat anggota DPD RI yakni Hafidh Asrom, Bambang Suroso, Supardi, dan Nurmawati. (antara/bun)

Sumber
 
yg d jadiin juru kunci koq malah tetanggany . . >:l
harusnya org yg pinter geografi tuh ;)
 
Ga usah pake juru kunci, kan dah ada instansi yang ngurus.......... biar kedepan tidak ada saling berebut pengaruh antara "TEKNOLOGI Modern" dan "MISTIK DEDEMIT"
 
emang juru kunci gunung merapi tuh tugasnya ngapain sih? digaji gak kalo dikasih jabatan "kuncen" sama pemerintah?
 
emang juru kunci gunung merapi tuh tugasnya ngapain sih? digaji gak kalo dikasih jabatan "kuncen" sama pemerintah?

hmm gak ngerti . . kayaknya sih cuma ngasih sesajen ma merapi n ngawasin merapi (mw meledak pa ga)
CMIIW
 
Sultan: Belum Tentu Ponimin Gantikan Mbah Maridjan
Jumat, 29 Oktober 2010 18:29 WIB |

Sleman (ANTARA News) - Penguasa Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan belum tentu tokoh masyarakat Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman Ponimin akan menggantikan Mbah Maridjan sebagai juru kunci Gunung Merapi.

"Ya belum tentu itu, isteri saya (Gusti Kanjeng Ratu Hemas) kan hanya mengatakan karena Mbah Maridjan meninggal maka kamu (Ponimin-red) yang jaga Gunung Merapi, ini bukan berarti yang bersangkutan ditunjuk sebagai juru kunci," kata Sultan di Posko Utama Satuan Pelaksana (Satlak) Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kabupaten Sleman, di Pakem, Jumat.

Menurut dia, karena Mbah Maridjan meninggal maka diharapkan Ponimin sementara bisa menggantikan untuk menjaga Gunung Merapi.

"Kalu untuk penentuan siapa yang akan menjadi juru kunci, sampai saat ini masih dijajaki siapa yang patut menggantikan posisi Mbah Maridjan sebagai juru kunci Gunung Merapi," katanya.

Ia mengatakan, untuk penunjukan juru kunci Gunung Merapi ini ada proses sampai ada perintah ageng nanti yang akan diusulkan siapa.

"Kalau dari penilaian saya belum bisa mengatakan itu, kandidat belum ada, ditunggu saja prosesnya," katanya.

Sultan mengatakan, untuk menjadi seorang juru kunci Gunung Merapi itu ada syarat yang harus dilalui.

"Keraton tidak menutup kemungkinan jika abdi dalem lain yang mampu juga memiliki kesempatan untuk menjadi juru kunci Gunung Merapi.Syarat juru kunci itu ada prosedurnya di keraton. Ada abdi dalem yang memenuhi syarat atau tidak atau mungkin keluarganya," katanya.

Ia mengatakan, meski demikian juga belum tentu salah satu dari anak Mbah Maridjan ditunjuk sebagai pengganti bapaknya menjadi juru kunci Gunung Merapi.

"Anaknya Mbah Maridjan juga belum tentu, karena kepangkatan dan sebagainya juga diperlukan," katanya.(*)
(ANT/R009)

Antaranews.com


-dipi-
 
Back
Top