ironman2000
New member
TGS: Sumioni -- Game Okami Untuk Vita
Sulit untuk tidak membuat perbandingan antara Sumioni dan Okami. Keduanya memiliki gaya visual yang berdasarkan pada Japanese sumi-e (lukisan tinta), keduanya memiliki gameplay berbasis tinta, dan keduanya memiliki alur cerita yang melibatkan unsur supernatural dari Jepang pada masa feodal.
Namun Sumioni jelas merupakan game yang berdiri sendiri. Judulnya jika diartikan secara harfiah berarti "setan tinta" protagonis disini adalah sumioni yang dipanggil untuk bertarung melawan pasukan iblis. Game ini merupakan permainan dengan gaya 2D side-scroller, dengan atmosfer permainan yang tampaknya lebih kelam apabila dibandingkan dengan Okami. Kenapa begitu? Karena dalam Sumioni, musuhnya bisa meledak menjadi awan yang berwarna merah darah. Pasukan musuh yang lebih lemah bisa dihabisi dengan mudah menggunakan tombol kotak, sedangkan stik analog di PSP akan digunakan untuk bergerak (termasuk juga melompat).
Ada dua fitur permainan saat demonya dirilis. Pertama, dalam normal gameplay gamer dapat menggunakan tinta untuk menggambar sebuah platform sehingga sumioni dapat melompat diatasnya. Platform tinta sangat berguna untuk menghindari musuh yang berada di tanah atau juga berfungsi untuk mencapai item yang berada di atas langit. Di tengah permainan, apabila kamu menekan tombol L, permainan akan tiba-tiba berhenti sejenak dan nantinya, saat kamu menekan tombol L lagi, semua platform yang sudah pernah kamu gambar di layar, akan meledak menjadi lautan api. Api-api tersebut akan memberikan damage terhadap musuh, tapi itu masih belum cukup untuk menahan mereka, jadi memang serangan ini hanya efektif dilakukan pada musuh yang lebih lemah.
Demo level ini berakhir saat sumioni berhadapan melawan boss berbentuk kastil Jepang, dan di sini api-tinta ini sangat berguna untuk melindungi diri dari serangan pemanah yang berada di tingkat atas, sementara gamer sedang bertarung melawan pasukan musuh yang berada di darat. Saat pertempuran berlangsung, kastil ini sendiri bisa mengayunkan pedang gergaji, menembakkan meriam dan bahkan meluncurkan bola api.
SOURCE:Megindo.net
Sulit untuk tidak membuat perbandingan antara Sumioni dan Okami. Keduanya memiliki gaya visual yang berdasarkan pada Japanese sumi-e (lukisan tinta), keduanya memiliki gameplay berbasis tinta, dan keduanya memiliki alur cerita yang melibatkan unsur supernatural dari Jepang pada masa feodal.
Namun Sumioni jelas merupakan game yang berdiri sendiri. Judulnya jika diartikan secara harfiah berarti "setan tinta" protagonis disini adalah sumioni yang dipanggil untuk bertarung melawan pasukan iblis. Game ini merupakan permainan dengan gaya 2D side-scroller, dengan atmosfer permainan yang tampaknya lebih kelam apabila dibandingkan dengan Okami. Kenapa begitu? Karena dalam Sumioni, musuhnya bisa meledak menjadi awan yang berwarna merah darah. Pasukan musuh yang lebih lemah bisa dihabisi dengan mudah menggunakan tombol kotak, sedangkan stik analog di PSP akan digunakan untuk bergerak (termasuk juga melompat).
Ada dua fitur permainan saat demonya dirilis. Pertama, dalam normal gameplay gamer dapat menggunakan tinta untuk menggambar sebuah platform sehingga sumioni dapat melompat diatasnya. Platform tinta sangat berguna untuk menghindari musuh yang berada di tanah atau juga berfungsi untuk mencapai item yang berada di atas langit. Di tengah permainan, apabila kamu menekan tombol L, permainan akan tiba-tiba berhenti sejenak dan nantinya, saat kamu menekan tombol L lagi, semua platform yang sudah pernah kamu gambar di layar, akan meledak menjadi lautan api. Api-api tersebut akan memberikan damage terhadap musuh, tapi itu masih belum cukup untuk menahan mereka, jadi memang serangan ini hanya efektif dilakukan pada musuh yang lebih lemah.
Demo level ini berakhir saat sumioni berhadapan melawan boss berbentuk kastil Jepang, dan di sini api-tinta ini sangat berguna untuk melindungi diri dari serangan pemanah yang berada di tingkat atas, sementara gamer sedang bertarung melawan pasukan musuh yang berada di darat. Saat pertempuran berlangsung, kastil ini sendiri bisa mengayunkan pedang gergaji, menembakkan meriam dan bahkan meluncurkan bola api.
SOURCE:Megindo.net