Tidak ada kebenaran yang obyektif dan mutlak

Tidak ada kebenaran yang obyektif dan mutlak


  • Total voters
    8
  • Poll closed .
Status
Not open for further replies.

depe_3rd

New member
Jika pada hukum dan kehidupan dunia tidak ada kebenaran yang obyektif dan mutlak, lalu apakah pernyataan bahwa "tidak ada kebenaran yang obyektif dan mutlak di kehidupan dunia" juga tidak obyektif dan mutlak?

Karena gw bingung bikin pollingnya (karena gw berpendapat bahwa debat itu nggak butuh polling) dengan topik ini, jadi pollingnya gw bikin asal aja, dan silahkan diisi dengan asal juga, yang penting kasih pendapat soal pertanyaan gw di atas.
 
daku juga bingung mau jawab apaan, karena ketika nanti daku jawab, jawaban daku juga bakalan tidak obyektif dan mutlak. :))
 
maap, salah vote ...sharusnya saia vote tdak setuju, coz menurut saia, ada kebenaran yg mutlak dan objektif ...:D (tp ga pa2 ding, ts nya aja asal ngasih polling :D)

salah satu kebenaran yg mutlak dan objektif, setiap yg bernyawa pasti mati ...(yg dimaksudkan ts apakah yg seperti itu?)
 
mutlak untuk para penganutnya ya, Mas? :))
Untuk orang diluar penganutnya gimana?



-dipi-

ya iyalah mba, :D
wah saya belum tau, kan saya bukan "di luar penganutnya"? :)(

yang dimaksud kebenaran disini itu sama kah dengan yang den ishimaru contohkan?
salah satu kebenaran yg mutlak dan objektif, setiap yg bernyawa pasti mati ...(yg dimaksudkan ts apakah yg seperti itu?)
 
ya iyalah mba, :D
wah saya belum tau, kan saya bukan "di luar penganutnya"? :)(
Nah itu dia...dengan kata lain kebenaran obyektik dan mutlak yang ada pada agama kita, belum tentu akan dianggap aobyektif oleh penganut agama lain...:)(

Atau kalo pertanyaannya dibalik, karena alasan "bukan diluar penganutnya"....kebenaran obyektif dan mutlak bagi agama lain apakah kita anggap kebenaran yang mutlak bagi kita yang menganut agama yang beda dengan mereka?

yang dimaksud kebenaran disini itu sama kah dengan yang den ishimaru contohkan?
Kalo soal kebenaran yang dimaksud TS, biar nanti TS nya sendiri yang menjawab...Tapi aku rasa ini yang dibahas adalah soal kebenaran corespondence, consistency, pragmatisme dan religius menurut teori filsafat...



-dipi-
 
Nah itu dia...dengan kata lain kebenaran obyektik dan mutlak yang ada pada agama kita, belum tentu akan dianggap aobyektif oleh penganut agama lain...:)(

Atau kalo pertanyaannya dibalik, karena alasan "bukan diluar penganutnya"....kebenaran obyektif dan mutlak bagi agama lain apakah kita anggap kebenaran yang mutlak bagi kita yang menganut agama yang beda dengan mereka?
yup, itu benar, :)(


Kalo soal kebenaran yang dimaksud TS, biar nanti TS nya sendiri yang menjawab...Tapi aku rasa ini yang dibahas adalah soal kebenaran corespondence, consistency, pragmatisme dan religius menurut teori filsafat...



-dipi-
aduch, saya kurang paham kata yang di underlined, maklum orang desa, :)
tapi kalo seperti itu contoh dari den ishimaru sudah termasuk?
 
Last edited:
pemenang debat d thread ini adalah post #11 den lolo setelah 4 hari tanpa reply

thread ini d tutup
 
Status
Not open for further replies.
Back
Top