Tifatul: Silakan BIN Awasi Jejaring Sosial

Dipi76

New member
Tifatul: Silakan BIN Awasi Jejaring Sosial
Rabu, 23 Maret 2011 16:13 WIB

20110309111306menkominfo-160610.jpg


Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mempersilahkan Badan Intelejen Negara (BIN) untuk mengintai atau mengawasi aktivitas di situs jejaring sosial yang ada.

"Karena pada prinsipnya jejaring sosial terbuka bagi siapa saja," katanya, di sela-sela pembukaan Dialog Pertahanan Internasional Jakarta, Rabu.

Tifatul mengatakan, situs jejaring sosial yang diminati masyarakat saat ini memuat data dan informasi yang lengkap mengenai seseorang.

"Selain sebagai alat publikasi diri, sarana jejaring sosial dapat dimanfaatkan setiap orang untuk mendapatkan informasi, termasuk badan intelejen negara sekali pun," ujarnya.

Ia menambahkan, siapa saja bisa mengakses data dan informasi seseorang melalui jejaring sosial. "Itu kan bersifat terbuka, jadi tidak perlu diintai juga sudah bisa diintai," tutur Tifatul.

BIN berencana mengawasi ketat situs jejaring sosial seperti "Facebook" dan "Twitter".

Kepala BIN Sutanto menyebut, pengawasan terhadap situs jejaring sosial dilakukan BIN untuk mendapatkan informasi mengenai pihak pihak yang diduga subversif.


Sumber: Antaranews


-dipi-
 
Sebenarnya, semenjak dahulu intel cyber crime telah melakukan pengawasan di dunia maya.. bahkan mereka sering melakukan kerjasama secara tersembunyi dengan para hacker (bukan cracker), IT dan bahkan ISP tertentu demi mendapatkan informasi yang mereka butuhkan.

Hanya saja fokus mereka lebih kepada pengawasan aktivitas individual maupun kelompok yang memang dianggap bisa membahayakan keamanan negara. Jangan heran kalo banyak orang awan yang menganggap bahwa polisi cyber di Indonesia terkesan tidak bekerja secara efektif, karena terkesan acuh dalam masalah kejahatan kecil seperti individual carding atau website defacing.

Rencana BIN yang berencana mengawasi ketat situs jejaring sosial seperti "Facebook" dan "Twitter" menurut saya hanya sekedar gertak belaka untuk mereka yang coba memanfaatkan jejaring sosial sebagai sarana untuk menimbulkan chaos.
 
Back
Top