spirit
Mod
Merdeka.com - Komedian wanita dan aktris dari Amerika Serikat, Tiffany Sarac Haddish pernah dinobatkan sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia versi Time pada 2018.
Dikutip dari Failure Before Success, Tiffany lahir di Los Angeles, California. Saat dirinya berusia 3 tahun, ayah kandungnya meninggal dunia. Kemudian pada tahun 1988 ibu Tiffany divonis mengalami kerusakan otak parah akibat kecelakaan mobil.
Karena kecelakaan tersebut sang ibu menderita skizofrenia dan dia menjadi seorang ibu yang kasar dan kejam. Ibunya memang sudah menikah lagi ketika sang ayah meninggalkan keluarganya.
Ketika Tiffany menginjak usia 9 tahun, dia harus menanggung kebutuhan keluarga. Pada usia 12 tahun, Tiffany bersama saudara-saudaranya dimasukan ke dalam sebuah panti asuhan dan mereka untuk sementara dipisahkan.
Selama berada di panti asuhan, Tiffany menggunakan komedi untuk bisa mengatasi kesepian dan berbicara dengan orang asing. Pada usia 15 tahun dia bertemu kembali dengan saudaranya-saudaranya.
Tiffany selalu bermasalah di dalam lingkungan sekolah. Sebab, dia tidak bisa membaca dengan baik hingga sekolah menengah.
Mantan Tunawisma
Di 2018, Tiffany mengatakan bahwa dirinya pernah diperkosa oleh seorang kadet polisi. Tentu hal itu pasti membuat dirinya trauma akan kejadian yang dia alami.
Tiffany juga bercerita perjalanan hidupnya bahwa dia pernah menjadi seorang tunawisma hingga saat ini mampu menjadi salah satu bintang top di Hollywood.
Masa-masa sulit yang dia alami tentu terus dijalani dengan baik. Dia selalu menggunakan komedi dan menemukan pelipur lara dan dia juga melakukan apa yang dia sukai.
Oleh karena itu, dari Tiffany kita belajar walaupun berasal dari keluarga miskin pun kita harus memiliki kemampuan dan keterampilan untuk bisa mengambil dan melompat ke jalan yang benar.
Kita semua pasti mengalami kemunduran dan rintangan dalam perjalanan hidup kita. Tetapi apabila mengembankan pola pikir yang positif, dapat membantu kita keluar dari kegagalan dan bergerak maju.
.