JAKARTA, KOMPAS--Tiga korban hilang akibat tenggelamnya Kapal Motor Levina I hingga siang ini belum ditemukan, kecuali sebuah kamera televisi milik RCTI dan baju pelampung ditemukan pukul 10.45 di buritan kapal. Pencarian dilakukan puluhan penyelam dari Pasukan Katak dan Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambar) TNI AL, Kesatuan Pengaman Laud dan Pantai (KPLP) dan Polisi Air.
Demikian penjelasan Kabid KPLP Tanjung Priok, Panji Nirwana dan Komandan Satuan Eskobar Koarmabar Letkol Laut Yusuf di Posko Levina I Tanjung Priok, Senin (26/2) siang. Keduanya menyatakan kapal tenggelam 16 meter dari permukaan, dengan posisi miring lambung kanan.
KM Levina I tenggelam di Muara Gembong , Bekasi pada Minggu pukul 13.30. Pencarian dilakukan di tiga titik yakni di dalam kapal, di sekitar kapal dan di ambang kapal. Korban yang belum ditemukan adalah kamerawan SCTV M Guntur Syaifullah, Ajun Komisari Besar Langgeng Widodo dan Komisaris Widyantoro dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Kapal ini jenis roll on roll off dengan bobot 1791 gross ton dibuat tahun 1980 dengan jarak pelayaran 266 mil laut. Namun jarak pelayaran yang digunakan hingga saat terbakar pada Kamis (22/2) subuh telah mencapai 325 mil. Kapasitas penumpang duduk 325 orang dinahkodai Andi Kurniawan dan ABK 17 orang.
function WindowOpen1(url){myWin1=open(url,"displayWindow","width=400,height=400,toolbar=no,menubar=no");return false;}
Demikian penjelasan Kabid KPLP Tanjung Priok, Panji Nirwana dan Komandan Satuan Eskobar Koarmabar Letkol Laut Yusuf di Posko Levina I Tanjung Priok, Senin (26/2) siang. Keduanya menyatakan kapal tenggelam 16 meter dari permukaan, dengan posisi miring lambung kanan.
KM Levina I tenggelam di Muara Gembong , Bekasi pada Minggu pukul 13.30. Pencarian dilakukan di tiga titik yakni di dalam kapal, di sekitar kapal dan di ambang kapal. Korban yang belum ditemukan adalah kamerawan SCTV M Guntur Syaifullah, Ajun Komisari Besar Langgeng Widodo dan Komisaris Widyantoro dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Kapal ini jenis roll on roll off dengan bobot 1791 gross ton dibuat tahun 1980 dengan jarak pelayaran 266 mil laut. Namun jarak pelayaran yang digunakan hingga saat terbakar pada Kamis (22/2) subuh telah mencapai 325 mil. Kapasitas penumpang duduk 325 orang dinahkodai Andi Kurniawan dan ABK 17 orang.
function WindowOpen1(url){myWin1=open(url,"displayWindow","width=400,height=400,toolbar=no,menubar=no");return false;}