Pelatih tim tenis Indonesia Bonit Wiryawan optimistis kembali menggusur tuan rumah Hong Kong di babak pertama kejuaraan beregu putra Piala Davis Grup II Zona Asia/Oceania, 9-11 Februari mendatang.
Untuk memuluskan langkah ini, Bonit masih mengandalkan petenis-petenis senior. "Saya inginnya pasti menang, dan memang harus optimistis menang. Jadi mungkin untuk pertandingan pertama kita masih mengandalkan petenis yang telah berpengalaman," kata Bonit saat dihubungi Media Indonesia di Bandung, Kamis (1/2).
Tim Davis Indonesia melakukan pemusatan latihan di kompleks Bumi Sangkuriang, Bandung, sejak 10 Januari lalu. Bonit yang telah 15 tahun (1990-2006) turun memperkuat tim Davis, kali ini ditugaskan menjadi pelatih.
Dua petenis senior lainnya, yang juga turun di dua musim lalu, yakni Suwandi dan Prima Simpatiaji masih tetap dipercaya untuk memperkuat tim. Sedangkan dua posisi lainnya diisi oleh Elbert Sie dan petenis junior Christopher Rungkat.
Suwandi kemungkinan besar akan menjadi pilihan utama untuk nomor tunggal maupun ganda. Meski begitu, Bonit tidak mengecilkan peran petenis lainnya. "Prinsipnya siapa yang paling siap dia yang main," katanya. Tim Indonesia berencana bertolak ke Hong Kong Sabtu (3/02) untuk melakukan adaptasi dengan lapangan yang bertipe flexi base.
"Lapangan ini membuat permainan menjadi lebih cepat, tapi saya tetap yakin karena saya telah fokus ke latihan fisik," kata Bonit lagi.
Dari tiga pertemuan sebelumnya dengan tim Hong Kong, kemenangan selalu menjadi milik tim Indonesia. Terakhir Indonesia mengalahkan Hong Kong di semifinal tahun lalu dengan skor telak 5-0
Untuk memuluskan langkah ini, Bonit masih mengandalkan petenis-petenis senior. "Saya inginnya pasti menang, dan memang harus optimistis menang. Jadi mungkin untuk pertandingan pertama kita masih mengandalkan petenis yang telah berpengalaman," kata Bonit saat dihubungi Media Indonesia di Bandung, Kamis (1/2).
Tim Davis Indonesia melakukan pemusatan latihan di kompleks Bumi Sangkuriang, Bandung, sejak 10 Januari lalu. Bonit yang telah 15 tahun (1990-2006) turun memperkuat tim Davis, kali ini ditugaskan menjadi pelatih.
Dua petenis senior lainnya, yang juga turun di dua musim lalu, yakni Suwandi dan Prima Simpatiaji masih tetap dipercaya untuk memperkuat tim. Sedangkan dua posisi lainnya diisi oleh Elbert Sie dan petenis junior Christopher Rungkat.
Suwandi kemungkinan besar akan menjadi pilihan utama untuk nomor tunggal maupun ganda. Meski begitu, Bonit tidak mengecilkan peran petenis lainnya. "Prinsipnya siapa yang paling siap dia yang main," katanya. Tim Indonesia berencana bertolak ke Hong Kong Sabtu (3/02) untuk melakukan adaptasi dengan lapangan yang bertipe flexi base.
"Lapangan ini membuat permainan menjadi lebih cepat, tapi saya tetap yakin karena saya telah fokus ke latihan fisik," kata Bonit lagi.
Dari tiga pertemuan sebelumnya dengan tim Hong Kong, kemenangan selalu menjadi milik tim Indonesia. Terakhir Indonesia mengalahkan Hong Kong di semifinal tahun lalu dengan skor telak 5-0