nurcahyo
New member
Tim Khusus Golkar Usul Nonaktifkan YZ
Kapanlagi.com - Kendati tidak bertemu langsung dengan YZ, tim khusus bentukan DPP Partai Golkar bertindak cepat dengan keputusannya mengusulkan salah satu ketua partai berlambang pohon beringin itu, segera dinonaktifkan mulai saat ini.
"Rapat berlangsung pukul 16.00 WIB-17.00 WIB tanpa kehadiran YZ. Kecuali Bung Andi Matalata (Ketua Fraksi Partai Gokar di DPR RI) semua anggota tim lengkap dan sepakat memutuskan menonaktifkan YZ dari berbagai posisinya, baik di DPP, maupun fraksi," kata Syamsul Muarif anggota tim khusus penanganan skandal video seks yang melibatkan YZ, di Jakarta, Senin (04/12).
Syamsul yang juga salah satu Ketua DPP Partai Golkar itu, menegaskan bahwa usulan penonaktifan YZ tersebut agar yang bersangkutan terbebas dari kendala-kendala psikologis dalam mempertangungjawabkan perbuatannya.
YZ selama ini dikenal sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR RI.
Rapat tertutup yang juga dihadiri wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono, selaku Ketua Tim Khusus itu, mendesak DPP memberlakukan keputusan penonaktifan YZ dari dua posisi strategis yang diembannya tersebut.
Sementara itu, artis sinetron dan penyanyi dangdut berinisial ME yang diduga terlibat adegan seks dengan YZ, seperti terekam dalam telepon gemgam, juga segera akan mengahadap DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
"Kami akan memanggil yang bersangkutan untuk mengklarifikasi perbuatannya dan segera akan mengambil tindakan tegas," kata salah satu Ketua DPP AMPI bidang OKK, Leo Nababan.
Hari ini (Senin), DPP AMPI menugaskan Leo Nababan dan tujuh anggotanya sebagai tim khusus investigasi skandal video seks yang melibatkan ME, selaku Wakil Bendahara DPP AMPI.
"Hari Jumat nanti akan keluar keputusan final mengenai posisi ME baik sebagai Wakil Bendahara DPP AMPI, maupun kader organisasi," kata Leo Nababan.
Dikatakannya, skandal yang menimpa YZ merupakan pukulan keras bagi partai dan organisasinya, karena itu, harus segera dituntaskan.
"YZ sebagai politisi berpengalaman seyogyanya memiliki moralitas teruji, tidak melakukan hal seperti saat ini," kata Leo Nababan.
Kapanlagi.com - Kendati tidak bertemu langsung dengan YZ, tim khusus bentukan DPP Partai Golkar bertindak cepat dengan keputusannya mengusulkan salah satu ketua partai berlambang pohon beringin itu, segera dinonaktifkan mulai saat ini.
"Rapat berlangsung pukul 16.00 WIB-17.00 WIB tanpa kehadiran YZ. Kecuali Bung Andi Matalata (Ketua Fraksi Partai Gokar di DPR RI) semua anggota tim lengkap dan sepakat memutuskan menonaktifkan YZ dari berbagai posisinya, baik di DPP, maupun fraksi," kata Syamsul Muarif anggota tim khusus penanganan skandal video seks yang melibatkan YZ, di Jakarta, Senin (04/12).
Syamsul yang juga salah satu Ketua DPP Partai Golkar itu, menegaskan bahwa usulan penonaktifan YZ tersebut agar yang bersangkutan terbebas dari kendala-kendala psikologis dalam mempertangungjawabkan perbuatannya.
YZ selama ini dikenal sebagai Sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR RI.
Rapat tertutup yang juga dihadiri wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono, selaku Ketua Tim Khusus itu, mendesak DPP memberlakukan keputusan penonaktifan YZ dari dua posisi strategis yang diembannya tersebut.
Sementara itu, artis sinetron dan penyanyi dangdut berinisial ME yang diduga terlibat adegan seks dengan YZ, seperti terekam dalam telepon gemgam, juga segera akan mengahadap DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).
"Kami akan memanggil yang bersangkutan untuk mengklarifikasi perbuatannya dan segera akan mengambil tindakan tegas," kata salah satu Ketua DPP AMPI bidang OKK, Leo Nababan.
Hari ini (Senin), DPP AMPI menugaskan Leo Nababan dan tujuh anggotanya sebagai tim khusus investigasi skandal video seks yang melibatkan ME, selaku Wakil Bendahara DPP AMPI.
"Hari Jumat nanti akan keluar keputusan final mengenai posisi ME baik sebagai Wakil Bendahara DPP AMPI, maupun kader organisasi," kata Leo Nababan.
Dikatakannya, skandal yang menimpa YZ merupakan pukulan keras bagi partai dan organisasinya, karena itu, harus segera dituntaskan.
"YZ sebagai politisi berpengalaman seyogyanya memiliki moralitas teruji, tidak melakukan hal seperti saat ini," kata Leo Nababan.