spirit
Mod

Sudirman Said (kiri) seusai rapat dengan Sekda DKI Saefullah. (Noval/detikcom)
Ketua tim sinkronisasi gubernur dan wagub terpilih DKI Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Sudirman Said, akan berusaha agar program kerja mereka dapat masuk ke RAPBD Perubahan 2017. Meski demikian, dia tak akan memaksakan kehendak tersebut jika tak dimungkinkan.
Saat memberi sambutan dalam rapat bersama Sekda DKI Saefullah dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI Jakarta, Sudirman mengatakan ada tiga tujuan pembentukan tim sinkronisasi Anies-Sandi.
"Mengenai ujung dari proses ini, yang paling konkret saya kira tiga item. Nomor satu ini, syukur-syukur, syukur kita bisa ikut 'mewarnai' RAPBD-P 2017, tapi bukan merupakan target utama. Jadi, kalau memang tidak memungkinkan, karena memang kita paham RAPBD-P 2017 itu disusun dasarnya adalah RPJMD periode yang lalu, kalau memang tidak memungkinkan, tidak apa-apa," ujar Sudirman dalam sambutan.
Yang kedua, tim sinkronisasi ingin memberi masukan saat penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2018. Yang ketiga, pihaknya juga ingin memberi masukan bagi penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).
"Lebih dari tiga dokumen utama itu tentu saja kita akan mendapatkan informasi dari Bapak-Ibu sekalian bagaimana struktur SKPD, siapa melapor kepada siapa, dalam artian struktur, kemudian fungsi-fungsinya bagaimana. Kemudian bagaimana situasi keuangan daerah, bagaimana suasana potensi penerimaan, dan sebagainya," jelasnya.
"Termasuk item-item yang menjadi perhatian masyarakat, umpamanya soal infrastruktur, soal MRT, soal reklamasi, dan lain sebagainya. Kita ingin mendapat update dari Bapak-Ibu sekalian untuk kemudian disinkronkan dengan visi atau policy dari gubernur dan wakil gubernur terpilih nanti. Itu akan menjadi suatu produk dan dari pekerjaan, dan mutu dari program ini sangat tergantung pada kerja sama dan keterbukaan Bapak-Ibu sekalian," pungkasnya.
sumber