Tipe Lelaki yang Sebaiknya Dijauhi Kaum Perempuan dalam Mencari Pacar

Kalina

Moderator
Tidak semua lelaki yang Anda jumpai akan menjadi teman hidup. Dalam rangka mencari Mr. Right, mungkin saja Anda bertemu dengan satu atau beberapa Mr. Wrong. Pernahkan Anda bertemu pria-pria seperti yang disebutkan di bawah ini? Mudah-mudahan jangan, deh!

* SUDAH MENIKAH

Masih perlu penjelasan yang lebih rinci? Tidak peduli apakah dia sudah lama tidak berhubungan seks dengan istrinya ataupun istrinya tidak mengerti dirinya, dia tetaplah seorang suami dari istrinya, ayah dari anak-anaknya, dan dia bukanlah teman kencan yang baik.

Bila, toh, Anda jatuh ke tangan pria jenis ini, perhatikanlah hal berikut: pada hari-hari libur besar dia tidak akan pernah punya waktu luang buat Anda, dia tidak pernah ada pada saat Anda sangat membutuhkannya, dia tidak akan pernah bercerai, dan kalaupun dia bercerai, belum tentu dia akan menikahi Anda.

Dia bilang masih lajang dan Anda tidak yakin dengan apa yang dikatakannya? Bila dia tidak memberikan nomor telepon rumahnya, tidak dapat melewati hari libur bersama Anda, tidak mau mengajak berkencan di tempat umum, atau tidak pernah mengajak Anda berkumpul bersama teman-temannya, kemungkinan besar dia seorang pria yang telah menikah. Jadi, lebih baik segera menjauh daripada buang-buang waktu dan akhirnya harus gigit jari.

* CERAI TAPI ...

Pria ini memiliki kriteria lelaki yang bercerai. Maksudnya, secara hukum sudah bercerai dan tinggal jauh dari istrinya, tetapi sayangnya perasaannya masih terikat dengan mantannya. Sudah begitu, segala sesuatu yang dilakukannya tidak pernah lepas dari pengharapan satu hari istrinya berubah dan memintanya kembali. Tidak peduli dengan kehidupan yang telah dijalani oleh istrinya, dia tetap menunggu telepon dari istrinya.

Dia patah hati dan pikirannya dipenuhi dengan berbagai macam pertanyaan seputar kekasih dari mantan istrinya, rasa bersalah terhadap anak-anak yang menanggung beban akibat perceraian yang terjadi. Semua itu tak pernah hilang dari dirinya. Bila hasil keputusan pengadilan mengharuskannya membiayai anak-anaknya, maka dia akan selalu terikat dan tidak memungkinkannya untuk memikirkan hal-hal yang lain.

Pria tipe ini tidak siap untuk menjalin hubungan dengan wanita lain di dalam kehidupannya. Tidak untuk tipe yang romantis, yang Anda cari adalah seorang teman sejiwa. Mungkin saja Anda menikmati kencan dengannya dan dia tampaknya antusias. Tapi, mantannya selalu hadir di antara anda dan dia, membanjiri waktu Anda dengan segala macam kenangan yang dialaminya.

Bila mantannya ingin bertemu, dia akan segera melompat dan langsung pergi menemuinya. Syukur-syukur Anda tidak sedang membutuhkannya pada saat yang bersamaan. Untuk pria tipe ini, sebaiknya dijadikan teman saja dan buat Anda sendiri, carilah pria yang selalu siap, kapan pun Anda membutuhkannya.

* PARUH BAYA

Pria tipe ini tidak tahu siapa dirinya sesungguhnya atau apa yang sesungguhnya diinginkannya. Dia menjalani rutinitas kehidupan dengan keluarganya, lalu satu hari dia menyadari bahwa dia bertambah tua dan merasa tidak dihargai. Dia tidak menyukai uban di rambutnya dan sulit mengakui kenyataan bahwa dia memerlukan kaca mata untuk dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.

Bagaimana Anda tahu dampak ketuaan bagi pria ini? Ini tergantung dari seberapa besar putus asanya dia dalam mendapatkan kembali masa mudanya. Dia mengganti istrinya, keluarganya, dan mobil keluarganya dengan mobil sport warna merah, serta wanita muda seusia anaknya? Ada juga yang sadar, mereka sudah memasuki usia paruh baya namun enggan mengakuinya.

Memiliki pasangan yang tidak memiliki tujuan hidup dan minat yang sama, hanyalah sia-sia. Hal ini merupakan cara terbaik untuk mengatakan, mereka menyadari kenyataan dan siap untuk memasuki fase kehidupan berikutnya, dengan atau tanpa seseorang untuk berbagi. Bagaimana Anda dapat menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak mengerti dirinya sendiri?

* TAK INGIN TERIKAT

Pria jenis ini tidak pernah menikah. Dia sangat sempurna. Paling tidak, seolah-olah terkesan sempurna. Punya rumah bagus, pintar memasak, berperilaku baik, sehat secara fisik, dan sejahtera dari segi ekonomi. Bila usianya sekitar 20 tahunan, jangan biarkan dia pergi. Bila usianya sekitar 30 tahunan, Anda harus mulai berpikir dua kali. Bila usianya sekitar 40 tahunan atau lebih, jangan pernah memindahkan pakaian-pakaian Anda ke rumahnya. Dia memang senang hidup seperti yang sedang dia jalani.

Pria yang tidak mau terikat, enggan berbagi rumahnya dengan seorang wanita. Bahkan tidak dengan Anda. Dia bahagia dengan kesendiriannya. Bayangan seorang wanita mengatur susunan perabotan rumah tangga di rumahnya, membuatnya merinding. Anak-anak? Wow, no way! Jangan samakan pria yang sudah bercerai dan enggan untuk menikah lagi dengan pria yang memang tidak ingin menikah. Dengan pria yang telah bercerai, paling tidak, masih ada harapan untuk menikah.

Anda dapat mengenali pria yang tidak ingin terikat dari berbagai hal. Misalnya, dia tidak menyukai rutinitasnya berubah, kurang menyukai anak-anak, sangat protektif terhadap kehidupan pribadinya, dan menolak terikat dalam suatu hubungan. Dia menyukai kehidupan yang dia jalani menurut caranya dan tidak melihat perlunya mengubah dirinya untuk orang lain.

sumber: Sobat Batam, Aline - Tabloid Nova
 
Last edited by a moderator:
Re: Tipe Lelaki yang Sebaiknya Dijauhi Kaum Perempuan dalam Mencari Pa

type terakhir.. itu saya...:))
but saya suka anak-anak..punya anak malah....cuman menikah bukan prioritas utama dalam hidup saya.... jadi selagi masih bisa ganti baju setiap jam kenapa mesti maksa menyimpan di lemari?
 
Re: Tipe Lelaki yang Sebaiknya Dijauhi Kaum Perempuan dalam Mencari Pa

gila.. pasangan disamain ma baju di lemari.. alamak...
gw jg belum nikah tapi punya anak, kok.. (anak adopsi) 2 malah. cowok cewek..
 
Re: Tipe Lelaki yang Sebaiknya Dijauhi Kaum Perempuan dalam Mencari Pa

kalau mau ngomongin adopsi sih banyak ya...:)) wong yayasan sya memang mengani anak-anak terlantar..makanya menikah jadi prioritas terakhir
 
Re: Tipe Lelaki yang Sebaiknya Dijauhi Kaum Perempuan dalam Mencari Pa

hm... tapi janganlah samakan pasangan dengan baju di lemari.. emang bajunya mo dicuci gt??? manusia dibasahin pake sabun perih matanya!!
 
Re: Tipe Lelaki yang Sebaiknya Dijauhi Kaum Perempuan dalam Mencari Pa

hm... tapi janganlah samakan pasangan dengan baju di lemari.. emang bajunya mo dicuci gt??? manusia dibasahin pake sabun perih matanya!!

oopps sorry.... berbeda kan bagus?
 
Re: Tipe Lelaki yang Sebaiknya Dijauhi Kaum Perempuan dalam Mencari Pa

Saya setuju dengan pendapat sobat kita yang di Sudan ini, bahwa pasangan hidup kita layaknya pakaian kita. Wah, ini maknanya sangat panjang sekali kalau di tulis, mungkin yang bisa mejelaskan temen kita tadi. Yang jelas kita memang harus menjaga 'pakaian' kita dimanapun kita berada. Oke! Silakan dilanjutkan ngobrolnya, saya mau jalan2 dulu....
 
Re: Tipe Lelaki yang Sebaiknya Dijauhi Kaum Perempuan dalam Mencari Pa

sorry saya tidak mau membuat polemik..atau kesannya melecehkan perempuan. Mungkin karena saya teralu menyintai perempuan makanya saya tidak mau memilikinya untuk diri sendiri karena mungkin khawatir tidak bisa menjaganya....

Masalhnya adalah artikel di atas terdengar sangat subjektif dan case by case. Tidak semua pria yang memang tidak menikah (dan tidak berencana untuk menikah) akan sama dengan yang di tulis disitu (tentu saja masih debatable) Menyukai pasangan hidup tentu bagian dari proses manusia itu sendiri.. dan pastinya penilaian yang di tulis menjadi mentah seketika!

Cuman yan mungkin. penulis tidak biasa untuk berdebat jadi kesannya malah "sengak" (meminjam istilah anak SMP). Ini yang saya tidak begitu suka...kalau membuka forum artinya..akan ada yang pro dan kontra. Tidak ada kebenaran yang hakiki. karena balik lagi ke diri kita masing-masing!
Sayangnya; si penulis memang bukan orang yang "open minded" untuk berdebat secara intelektual.... mungkin karena umurnya yang masih anak-anak? walaupun saya yakin anak SMP atau bahkan SD pun sudah mulai belajar untuk mengeluarkan pendapatnya!
 
Re: Tipe Lelaki yang Sebaiknya Dijauhi Kaum Perempuan dalam Mencari Pa

Apa yang terlontar di atas mengenai 'pakaian vs wanita' (maaf, saya perjelas sedikit), agar jelas apa yang akan saya utarakan nanti. Mengenai hal tersebut di atas, sama seperti apa yang saya ungkapkan di satu forum terbuka mengenai ibadah kita kepada Sang Pencipta. Saya katakan bahwa ibadah bukan wajib hukumnya.

Sampeyan2 pasti tahu apa reaksinya!???? Wow.....saya di debat kiri kanan, namun saya santai menjelaskannya, setelah berbagai 'delik aduan' muncul di permukaan. Ada yang mengeluarkan hadits, ada yang berceramah ala mubalig kondang, ada yang berdalil dan bla.....bla.....bla....dan lain. Saya masih asyik menyimaknya.

Setelah suasananya damai, saya bertanya ke peserta: "Ada yang bertanya lagi gak nih ??" Setelah semuanya diam, saya mulai pelan2 mencoba ingin menjadi 'penengah' yang baik, karena saya adalah salah satu pembicara di forum tersebut.

"Begini saudara2, ibadah itu menurut saya memang bukan kewajiban, tapi KEBUTUHAN. Sekali lagi, K-E-B-U-T-U-H-A-N." tandas saya mantap. "Tuhan tidak membutuhkan kita, tapi KITA yang merasa harus membutuhkan Tuhan." lanjut saya kalem, agar hadirin bisa mencerna ucapan saya.
(Kalimat di atas kalau di nilai sekilas, pasti akan 'kacau', jadi perlu pemahaman yang benar2 luar biasa, hanya orang2 yang 'mengerti' yang bisa memaknai kalimat bukan wajib tadi).

Sorry sedikit keluar jalur, ini hanya sebagai contoh saja.
 
Re: Tipe Lelaki yang Sebaiknya Dijauhi Kaum Perempuan dalam Mencari Pa

maksud sobat lo yang di Sudan itu.. bajunya kan bisa gonta-ganti.. jadi, pacarnya pun gonta-ganti... ahh.. playboy banget, sih!
 
Back
Top