Tips Agar Pencernaan Anak Sehat

SimplyLand

New member
Apabila saat ini Bunda Sholehah memiliki buah hati yang sedang memasuki usia enam bulan, maka inilah waktunya untuk bersiap mengenalkan si kecil dengan berbagai jenis makanan sebagai pendamping ASI. Salah satu jenis makanan pendamping ASI (MPASI) adalah makanan padat yang berfungsi untuk melatih otot-otot mulut, melatih perkembangan rahang dan berpengaruh pada kecepatan kemampuan berbicara si kecil. Jika anak jarang dilatih menguyah, bisa berpeluang lebih besar untuk mengalami kesulitan dalam berbicara.

Inilah-Tips-Agar-Pencernaan-Si-Kecil-Sehat1.jpg


Oleh karena itu, yuk dapat kenalkan mereka dengan penuh kesabaran lalu ajaklah mereka berlatih kunyah-mengunyah. Sebegitu pentingkah proses kunyah-mengunyah itu? tentu saja sebab pencernaan berawal dari mulut dapat. Saat mengunyah, enzim-enzim dihasilkan. Enzim ini membantu lambung mengolah makanan. Bayangkan jika proses menguyah terlewati. Pastinya ada beberapa enzim yang tidak terproduksi dan tidak dapat membantu proses di dalam lambung. Akibatnya pun beragam. Duh, kasihan kan si kecil.

Nah, agar pencernaan si kecil sehat dan tubuhnya pun ikut sehat, ada beberapa tips:

1. Awali perkenalan makanan sehat sejak dini
Mengenalkan makanan sejak dini, akan memicu dan mengembangkan selera makan anak. Untuk itu terapkanlah jadwal agar anak tidak terbiasa ngemil. Jadi bukan melarang ngemil tapi membuat aturan yang fleksibel. Tidak lain agar anak tidak kehilangan semangat untuk makan makanan wajibnya dan tidak terbiasa iseng ngemil.

2. Mulailah dengan porsi kecil tapi sering
Bayi dan batita memerlukan separuh jumlah kalori yang dibutuhkan oleh orang dewasa. Dan disebabkan lambungnya yang masih mungil, porsi balita pun tidak banyak. Mereka tidak dapat makan dalam jumlah yang besar secara sekaligus. Jadi untuk mengantisipasinya, Bunda Sholehah dapat memulai dengan memberikan porsi yang sedikit demi sedikit tapi mengandung nilai energi. Dengan demikian kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil dan tetap tersedia energi yang cukup untuk beraktivitas.

3. Menyediakan makanan segar
Buah dan sayuran segar mengandung banyak vitamin dan mineral. Keduanya juga mengandung serat yang membantu sistem pencernaan dan memerlancar proses pembuangan. Tapi untuk balita, sebaiknya pilih sayuran yang tidak terlalu mengandung serat tinggi sebab pencernaan si kecil belum terlalu sempurna. Jangan pula memberikan sayuran mentah kepadanya sebab dapat jadi sayuran tersebut mengandung zat-zat beracun yang dapat menghambat proses pencernaan si kecil. Jika Bunda ingin mengenalkan wortel mentah kepada buah hati, kupaslah wortel tersebut, cuci dan siramlah dengan air panas sebelum diberikan.

4. Berusahalah menghindari junkfood
Cobalah untuk tidak memberikan makanan jenis ini. Makanan yang berkualitas rendah, tinggi lemak,terlalu manis, dan mengandung pengawet juga penyedap rasa, sangat tidak ada gunanya bagi tubuh orang dewasa ataupun anak balita. Makanan jenis ini akan mengacaukan kadar gula darah, bergizi rendah dan merampas asupan nutrisi penting tubuh.

5. Selalu tawarkan air
"Lupa minum" menjadi salah satu kendala anak. Mereka terlalu asyik bermain dan lupa dengan aktivitas ini. Bunda jangan lalai ya mengingatkan buah hati dapat harus untuk minum, minum dan minum. Sodorkanlah kepada mereka air putih yang cukup setiap harinya, di setiap saat tanpa bosan. jangan biarkan mereka mengalami dehidrasi yang seringkali tidak terlihat. Dehidrasi ditandai dengan kelelahan, wajah sayu, pucat, rewel, bibir kering, kurang konsentrasi, pusing dan mata lelah. Untuk melancarkan program "minum air putih", Bunda Sholehah jangan terlalu banyak menyodorkan makanan atau minuman manis. Sebab air putih yang cukup adalah minuman terbaik untuk tubuh.

sumber foto: google

Baju Menyusui / Gamis Menyusui / Khimar Syar'i Gamis Ibu Menyusui /Gamis Ibu Hamil / Pakaian Menyusui
 
Back
Top