Larc
New member
KOMIK JUGA PERLU DISAYANG
Bukan manusia aja yang perlu disayang. Komik koleksimu juga butuh disayang donk! Memang, sih . . Komik nggak akan nuntut walau kamu berlaku sembarangan sama dia. tapi, kamu pasti tahu, buku adalah jendela dunia. Sekarang pun, dengan banyak membaca komik (manga) kita jadi punya wawasan tentang budaya Jepang. Misalnya ketertiban di sana atau kebersihannya yang sangat terjaga. Nah, kamu dapat inspirasi untuk lebih menjaga kebersihan juga, 'kan? Penulis percaya, kok, setiap bacaan . . mau komik, majalah, novel, dll., pasti punya manfaat. Dan kamu, yang lebih beruntung karena masih mampu membeli komik, pastinya harus tahu cara mensyukuri keberuntungan ini, dong?
Yup. Kita harus rawat komik kita!
Cara 1: Pakai pembatas buku.
Kalau kelamaan baca komik, kadang kita merasa jenuh dan tidak ingin melanjutkan membaca. Biar nggak lupa, biasanya kita beri "tanda" di kertas halaman komik. Biasanya "Tanda" itu dibuat dengan melipat halaman buku. Nah, ini nggak baik buat "kesehatan" komik! Mereka jadi gampang lecek, bahkan rusak! Uuh . . sebelum semua ini terjadi, lebih baik kita cepat-cepat ganti kebiasaan melipat halaman komik ini dengan menggunakan pembatas yang harganya bisa jadi lebih murah daripada jajan di sekolahmu, lho! Lalu, nggak ada salahnya juga kita bikin pembatas buku sendiri. Murah dan bikin kreatif!
Cara 2: Balik halaman buku perlahan-lahan.
Plis, deh . . Jangan nafsu kalau mau membalik halaman buku. He he he. Mungkin memang kelanjutan cerita yang sedang kamu baca bikin penasaran abis, tapi . .stay calm, Girls! Kalau halamannya rusak dan robek, kita sendiri yang sedih, 'kan?
Cara 3: Beri sampul pada komik.
Kalau kamu mau tetap bisa melihat cover komik tersebut, pakailah sampul bening. Dan jangan lupa, pilih sampul yang soft dan agak tebal, ya. Soalnya kalau pakai yang tipis, sampulnya gampang robek. Sayang, 'kan?
Cara 4: Jangan meletakkan komik yang terbuka dalam keadaan terbalik.
Aduh . . melihat pemandangan semacam ini, penulis merasa ngeri. Masak iya komik yang terbuka dibiarkan terbalik? Ter-la-lu *lebay mode: on*. Itu 'kan hal keji yang bisa merusak komik! Kalau kebiasaan seperti itu terus dipelihara, nanti kertas-kertas di setiap halaman komikmu copot semua, lho!
Cara 5: Jangan baca buku dengan tangan basah.
Habis cuci tangan, kamu kebelet pengen baca komik yang baru kamu beli. Stop, stop! Kalau tangan basah, jangan pegang-pegang komik! Selain bikin kertas buku lecek, lama-kelamaan komik yang basah bentuknya jadi aneh. Kayak bergelombang gitu. Oh, iya, tambahan dikit, nih. Jangan membaca di tempat basah. Misalnya kamar mandi. Waduh! He he he . .
Cara 6: Bersihkan komik dari tempat penyimpanannya secara teratur.
Nggak mau 'kan komikmu dihinggapi sarang laba-laba? Iih . . Oh, iya, usahakan taruh kapur barus di tempat penyimpanan komik. Biar komikmu nggak bauuu!
Cara 7: Letakkan komikmu dengan posisi berdiri dan berjajar ke samping.
Posisi ini memungkinkan udaa masuk ke sela-sela komik lewat celah lembaran. Kalau diletakkan bertumpuk, dikhawatirkan udara tidak bisa masuk dan mempercepat kelembaban. Padahal, komik yang lembab, kertasnya gampang sobek dan bentuknya jadi bergelombang.
Cara 8: Keluarkan komik-komikmu dari lemari dan letakkan di luar lemari
Disarankan, komik-komik yang dikeluarkan itu diletakkan di meja atau ruangan terbuka yang tidak lembab.
Sip! Sekarang kita tahu gimana cara merawat komik. Nah, praktekkan langkah-langkah di atas, niscaya komik-komikmu bakal balik sayang, walau tak diungkapkan dengan kata-kata. Malah kamunya pasti lari kalau tiba-tiba komiknya ngomong! Lebih baik komik tetap diam aja, deh . .
Sumber: Nakayoshi Ed. 83