PartaiKambingHitam
New member
Tol Cinere - Jagorawi Beroperasi Juni 2011
CIMANGGIS — Jalan Tol Cinere-Jagorawi akan segera diloperasikan pada Juni 2011. Hal ini ditandai dengan dimulainya pembangunañ Struktur Simpang Susun Cimanggis. Jalan tol ini merupakan salah satu bagian dart tol JORR II
Jalan Tol Cijago dibagi dalam tiga seksi, yaitu Seksi I sepanjang 3,70 km, Seksi II sepanjang 5,50 km dan Sekst III sepanjang 5,45 km. Total ruas tol ini memiliki panjang sekitar 15 km.
“Pembangunannya dimulai dengan pembangunan Simpang Susun Cimanggis, mudah-mudahan Juni 2011 bisa beroperasi,” ujar Bambang Hartanto, direktur utama Trans lingkar Kita Jawa, Selasa (8/2).
Ia menambahkan, pembangunan simpang susun dimulai dengan pemasangan girder beton bertulang yang melintang di atas jalan tol Jagorawi. Selain itu, pembangunan kontruksi jatan tol seksi satu juga sedang dilakukan. Pembangunan konstruksi itu berupa pemasangan box traffic di Pura Cibubur Anantakupa, Putri Tunggal, Kali Cipinang, dan Bontang.
Pembangunan simpang susun ini telah dimulai sejak November 2010 dan pengerjaan konstruksi bentang tengah simpang susun dimulai pada Selasa (8/2). Target pengerjaan ditakukan selama empat malam. Setiap harinya akan dipasang lima balok bentang jalan. Setiap pilarnya sepanjang 25 meter dan setinggi 70 cm. Pengerjaan ini dikebut siang dan malam agar dapat selesai pada waktu yang ditentukan, yaitu Juni 2011.
Konstruksi jalan tot tersebut terdiri dari 2 X 3 lajur rigid pavement (cor semen jalan). “Untuk sekst I, nilai investasinya senilai Rp 863 miliar dengan panjang 3,70 km,” ujar Bambang. Sedangkan total keseluruhan tol Cinere-Jagorawi bernitai lebih dari Rp 2 triliun.
PT Translingkar Kita Jaya sebagai satah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), telah melakukan kerja sama dengan pemerintah yang diwakili oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Kementerlan Pekerjaan Umum untuk membangun jatan tol ini. PT Translingkar dibentuk oleh konsorsium PT Transindo Karya Tnvestama, PT Waskita Karya, PT Jalan tol Lingkarluar Jakarta, dan PT Kopnatel Jaya.
Bambang mengatakan bahwa pthaknya merasa tidak ada masalah dengan pembebasan lahan. “Untuk Sekst I ada 1.100 bidang yang dibebaskan. Hanya tinggal 15 bidang lagi yang kini sedang diurus ke pengadilan. Namun secara keseluruhan, pembangunan tol Seksi I tidak terganggu dengan masalah ini,” ujarnya.
Untuk Seksi II dan III diharapkan rampung pada tahun 2012. “Saya berharap seluruh ruas jatan tol ini dapat diselesaikan pada pertengahan 2012 agar dapat segera dipakai oleh masyarakat,” katanya lagi.
Jatan Tol Cijago diperkirakan dapat menampung lebih dari 30 ribu kendaraan per harinya. Diharapkan tol ini mampu mengurat kemacetan yang terjadi di Kota Depok serta meningkatkan investasi di Depok.
sumber : c02 dan koran republika 10 feb 2011
ed: maghfiroh yeriny