LIVERPOOL - Liverpool FC bakal segera memasuki lembaran sejarah baru. DIC (Dubai International Capital) dikabarkan telah resmi mengambil alih saham The Reds dengan nilai 450 juta pounds (Rp 7,6 triliun). "Bagi kami, lebih cepat proses ini selesai, akan sangat baik bagi klub. Sejauh ini, kami sudah menemui banyak kecocokan dengan DIC," kata salah satu sumber internal Liverpool.
Dalam dua pekan ke depan, jika skenario berjalan, DIC akan membuat pengumuman kepada pasar bursa bahwa mereka telah berhasil melakukan pembelian 51 persen saham dari David Moores. Setelah proses akuisisi tersebut tuntas, rencana pembangunan stadion baru di Stanley Park juga bisa langsung dimulai Maret. Stadion berkapasitas 60 ribu dijadwalkan selesai dalam waktu dua tahun.
Berita take over itu muncul bebarengan dengan ketertarikan investor lain asal Amerika Serikat (AS), George Gillett. Dia berencana mempelajari laporan keuangan klub Liverpool. Itu bukan kali pertama Gillett melakukan penawaran. Sebelumnya, tawaran pemilik klub hoki es Montreal Canadiens itu ditolak Chairman Liverpool, David Moores, karena nilai terlalu rendah.
Kabarnya, Gillett kali ini datang dengan nilai tawaran lebih tinggi, menyaingi penawaran DIC. Sayang, sejauh ini belum ada informasi pasti mengenai berapa jumlah dolar yang disiapkan Gillet untuk menandingi DIC. Namun, munculnya Giltett itu tidak akan mempengaruhi keputusan manajemen Liverpool dengan DIC.
Para petinggi The Reds, tampaknya, tidak ingin lagi menunda proses akusisi tersebut. "Tidak masalah George Gillett mempelajari laporan keuangan klub. Sebagai salah satu investor, dia memang berhak melakukannya. Tapi, yang jelas, klub akan meneruskan proses dengan DIC dan membuat deal yang memuaskan," lanjut sumber itu kepada AFP. (ali)
Dalam dua pekan ke depan, jika skenario berjalan, DIC akan membuat pengumuman kepada pasar bursa bahwa mereka telah berhasil melakukan pembelian 51 persen saham dari David Moores. Setelah proses akuisisi tersebut tuntas, rencana pembangunan stadion baru di Stanley Park juga bisa langsung dimulai Maret. Stadion berkapasitas 60 ribu dijadwalkan selesai dalam waktu dua tahun.
Berita take over itu muncul bebarengan dengan ketertarikan investor lain asal Amerika Serikat (AS), George Gillett. Dia berencana mempelajari laporan keuangan klub Liverpool. Itu bukan kali pertama Gillett melakukan penawaran. Sebelumnya, tawaran pemilik klub hoki es Montreal Canadiens itu ditolak Chairman Liverpool, David Moores, karena nilai terlalu rendah.
Kabarnya, Gillett kali ini datang dengan nilai tawaran lebih tinggi, menyaingi penawaran DIC. Sayang, sejauh ini belum ada informasi pasti mengenai berapa jumlah dolar yang disiapkan Gillet untuk menandingi DIC. Namun, munculnya Giltett itu tidak akan mempengaruhi keputusan manajemen Liverpool dengan DIC.
Para petinggi The Reds, tampaknya, tidak ingin lagi menunda proses akusisi tersebut. "Tidak masalah George Gillett mempelajari laporan keuangan klub. Sebagai salah satu investor, dia memang berhak melakukannya. Tapi, yang jelas, klub akan meneruskan proses dengan DIC dan membuat deal yang memuaskan," lanjut sumber itu kepada AFP. (ali)