Dipi76
New member
Tolak Nobel, China Blokir Akses CNN & BBC
Pemblokiran ini diduga terkait dengan rencana penayangan langsung Nobel Perdamaian 2010
Jum'at, 10 Desember 2010, 08:19 WIB
VIVAnews - Pemerintah China memblokir akses ke stasiun televisi CNN dan BBC. Pemblokiran ini mulai dilakukan sehari menjelang penyerahan penghargaan Nobel Perdamaian di Norwegia, Jumat 10 Desember 2010, kepada seorang pembangkang asal China, Liu Xiaobo.
"CNN.com dan CNN International termasuk salah satu laman dan jaringan televisi yang telah diblokir di China," demikian pernyataan CNN, Kamis 9 Desember 2010.
Selain itu, harian Telegraph melaporkan bahwa stasiun berita asal Inggris, BBC, juga mengalami pemblokiran akses di China. Dengan demikian, baik pemirsa televisi maupun pengguna internet tidak bisa menonton stasiun televisi internasional tersebut di Tiongkok.
Pemblokiran ini diduga terkait dengan rencana penayangan langsung pemberian Nobel Perdamaian 2010 kepada Liu di Oslo, Norwegia. Liu sendiri tidak bisa hadir karena dia tengah mendekam di penjara China.
Perjuangan Liu dalam menegakkan HAM itu justru mendapat penghargaan tinggi dari Komite Nobel. Sebaliknya, China marah atas keputusan Komite Nobel memberikan penghargaan kepada Liu, yang dianggap sebagai pembangkang.
Liu tengah mendekam di penjara karena menyusun dan menyebarkan dokumen bernama "Piagam 08." Dokumen itu menyerukan reformasi politik secara menyeluruh di China, termasuk adanya kebebasan berkumpul, berekspresi, dan memeluk agama.
Aksi sastrawan dan mantan profesor berusia 54 tahun itu membuat dia diganjar hukuman penjara oleh pemerintah China selama sebelas tahun. Hukuman itu dijalani Liu sejak Desember 2009 dengan dakwaan melakukan subversi. (umi)
• VIVAnews
========================
China Gelar Sendiri "Nobel Perdamaian"
Jum'at, 10 Desember 2010, 09:35 WIB
VIVAnews - Suatu kelompok cendekiawan di China mengumumkan penganugerahan suatu hadiah perdamaian baru, Kamis 9 Desember 2010.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya menandingi penganugerahan Nobel Perdamaian di Norwegia, yang telah mengundang kemarahan pemerintah China karena tahun ini diberikan kepada seorang aktivis bernama Liu Xiaobo, yang mereka anggap sebagai pembangkang.
Menurut kantor berita Associated Press (AP), penghargaan Nobel versi China itu bernama "Hadiah Perdamaian Confucius," yang mengadopsi nama seorang filsuf legendaris Tiongkok. Penghargaan tahun ini diberikan kepada mantan Wakil Presiden Taiwan, Lien Chan.
Dia dianggap berjasa menjembatani hubungan yang erat antara rakyat China dan Taiwan di tengah konflik politik kedua pihak. Menurut panitia, peran Lien paling menonjol diantara delapan kandidat penerima penghargaan.
Namun, Lien tidak hadir dalam acara pemberian penghargaan itu, karena masih berada di Taiwan. Maka, penghargaan berupa piala dan uang senilai 100.000 yuan itu diberikan kepada seorang perempuan cilik, yang mewakili Lien.
Uniknya, Lien sendiri mengaku tidak tahu-menahu adanya penghargaan itu, maka pekan ini dia tidak berencana ke Beijing.
Kepada AP awal pekan ini, Ketua Komite Penghargaan Perdamaian Confucius, Tan Changliu, mengaku bahwa mereka bukanlah organisasi resmi pemerintah. Namun, Tan mengungkapkan bahwa komite yang di pimpin memang bekerjasama erat dengan Kementrian Kebudayaan China.
Sementara itu, Tan menolak berkomentar atas Liu Xiaobo, penerima Nobel Perdamaian 2010. "Kami tidak ingin mengaitkan penghargaan perdamaian ini [Confucius] dengan tiga kata itu," kata Tan, merujuk penyebutan nama Liu Xiaobo.
Menurut Tan, penghargaan Confucius ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dari sudut pandang China.
• VIVAnews
================
-dipi-
Pemblokiran ini diduga terkait dengan rencana penayangan langsung Nobel Perdamaian 2010
Jum'at, 10 Desember 2010, 08:19 WIB
VIVAnews - Pemerintah China memblokir akses ke stasiun televisi CNN dan BBC. Pemblokiran ini mulai dilakukan sehari menjelang penyerahan penghargaan Nobel Perdamaian di Norwegia, Jumat 10 Desember 2010, kepada seorang pembangkang asal China, Liu Xiaobo.
"CNN.com dan CNN International termasuk salah satu laman dan jaringan televisi yang telah diblokir di China," demikian pernyataan CNN, Kamis 9 Desember 2010.
Selain itu, harian Telegraph melaporkan bahwa stasiun berita asal Inggris, BBC, juga mengalami pemblokiran akses di China. Dengan demikian, baik pemirsa televisi maupun pengguna internet tidak bisa menonton stasiun televisi internasional tersebut di Tiongkok.
Pemblokiran ini diduga terkait dengan rencana penayangan langsung pemberian Nobel Perdamaian 2010 kepada Liu di Oslo, Norwegia. Liu sendiri tidak bisa hadir karena dia tengah mendekam di penjara China.
Perjuangan Liu dalam menegakkan HAM itu justru mendapat penghargaan tinggi dari Komite Nobel. Sebaliknya, China marah atas keputusan Komite Nobel memberikan penghargaan kepada Liu, yang dianggap sebagai pembangkang.
Liu tengah mendekam di penjara karena menyusun dan menyebarkan dokumen bernama "Piagam 08." Dokumen itu menyerukan reformasi politik secara menyeluruh di China, termasuk adanya kebebasan berkumpul, berekspresi, dan memeluk agama.
Aksi sastrawan dan mantan profesor berusia 54 tahun itu membuat dia diganjar hukuman penjara oleh pemerintah China selama sebelas tahun. Hukuman itu dijalani Liu sejak Desember 2009 dengan dakwaan melakukan subversi. (umi)
• VIVAnews
========================
China Gelar Sendiri "Nobel Perdamaian"
Jum'at, 10 Desember 2010, 09:35 WIB
VIVAnews - Suatu kelompok cendekiawan di China mengumumkan penganugerahan suatu hadiah perdamaian baru, Kamis 9 Desember 2010.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya menandingi penganugerahan Nobel Perdamaian di Norwegia, yang telah mengundang kemarahan pemerintah China karena tahun ini diberikan kepada seorang aktivis bernama Liu Xiaobo, yang mereka anggap sebagai pembangkang.
Menurut kantor berita Associated Press (AP), penghargaan Nobel versi China itu bernama "Hadiah Perdamaian Confucius," yang mengadopsi nama seorang filsuf legendaris Tiongkok. Penghargaan tahun ini diberikan kepada mantan Wakil Presiden Taiwan, Lien Chan.
Dia dianggap berjasa menjembatani hubungan yang erat antara rakyat China dan Taiwan di tengah konflik politik kedua pihak. Menurut panitia, peran Lien paling menonjol diantara delapan kandidat penerima penghargaan.
Namun, Lien tidak hadir dalam acara pemberian penghargaan itu, karena masih berada di Taiwan. Maka, penghargaan berupa piala dan uang senilai 100.000 yuan itu diberikan kepada seorang perempuan cilik, yang mewakili Lien.
Uniknya, Lien sendiri mengaku tidak tahu-menahu adanya penghargaan itu, maka pekan ini dia tidak berencana ke Beijing.
Kepada AP awal pekan ini, Ketua Komite Penghargaan Perdamaian Confucius, Tan Changliu, mengaku bahwa mereka bukanlah organisasi resmi pemerintah. Namun, Tan mengungkapkan bahwa komite yang di pimpin memang bekerjasama erat dengan Kementrian Kebudayaan China.
Sementara itu, Tan menolak berkomentar atas Liu Xiaobo, penerima Nobel Perdamaian 2010. "Kami tidak ingin mengaitkan penghargaan perdamaian ini [Confucius] dengan tiga kata itu," kata Tan, merujuk penyebutan nama Liu Xiaobo.
Menurut Tan, penghargaan Confucius ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dari sudut pandang China.
• VIVAnews
================
-dipi-