terry_okay007
Mod
ehemm,,,,saya mau mengutarakan sesuatu kepada kawan2 warga ii,,dan butuh saran2 dari kalian,,begini singkatnya
saya berkerja di sebuah restoran,lalu menginjak usia satu setengah tahun saya berkerja,supervisor mengobrol dengan saya,singkatnya dia menunjuk saya sebagai penggantinya di karenakan dia mau resign,namun karena pertimbangan tertentu saya menolak jabatan itu(karena saya tak enak hati kepada para senior karena saya masih baru,di sisi lain saya merasa tidak mampu menjadi seorang pemimpin karena saya masih begajulan),
hari itu pun tiba,supervior pun berhenti dan karena tak ada supervisor maka masing2 departemen di tunjuk captain/penanggung jawab nya,,,alhasil saya di tunjuk sebagai captain waiter(terpaksa dan mau gak mau),waktu terus berjalan dan saya masih belum mampu untuk bertindak tegas terhadap partner(saya tidak mau menyebut anak buah karena terlalu berlebihan),bahkan untuk membuat aturan pun saya takut,
tugas aya salah satunya bikin schedule waiter,dalam hal ini pun mereka selalu reuqest kapan libur masuk apa dll,captain product yang sudah senior selalu mengingatkan kalau saya harus mampu bertindak tegas,toh itu kan memang tugas saya sebagai pemimpin,jangan maunya di kerjai anak buah terus,katanya,
di sisi lain saya punya sistim begini kepada partner2 saya(husus waiter) "berkerja ndak harus terlalu teerpaku,terserah kalian mau punya gaya apapun juga,yang penting disiplin dan tau kapan waktu kerja kapan waktu bercanda"karena memang saya suka bercanda agar tidak stres dalam berkerja,makannya bisa akrab dengan yang lainnya,
inilah hal yang membuat saya tidak mampu tegas dalam bertindak,karena di bayangi rasa tak enak hati,dan takut di musuhi kalau tegas,lalu salah satu senior saya bilang ada alasan kenapa waktu itu supervisor menunjuk saya sebagai gantinya,inilah yang di bilang supervisor kepada senior saya waktu itu "rendra itu berpotensi dan mampu mengayomi anak-anak(karyawan),cuma sayang dia punya satu kelemahan RASA TAKUT dan TERLALU TAKUT"
terfikir oleh saya untuk menyerahkan jabatan captain in kepada yang lain,agar mereka bisa merasakan betapa sulitnya mengemban tugas tanggung jawab sebagai seorang pemimpin,namun para senior tidak setuju karena menurut mereka cuma saya yang mampu saat ini
itulah permasalahan saya,,apa yang harus saya lakukan?bagaimana menghilangkan keraguan akibat rasa tak enak hati dan rasa takut itu???
ada yang punya masukan??
saya berkerja di sebuah restoran,lalu menginjak usia satu setengah tahun saya berkerja,supervisor mengobrol dengan saya,singkatnya dia menunjuk saya sebagai penggantinya di karenakan dia mau resign,namun karena pertimbangan tertentu saya menolak jabatan itu(karena saya tak enak hati kepada para senior karena saya masih baru,di sisi lain saya merasa tidak mampu menjadi seorang pemimpin karena saya masih begajulan),
hari itu pun tiba,supervior pun berhenti dan karena tak ada supervisor maka masing2 departemen di tunjuk captain/penanggung jawab nya,,,alhasil saya di tunjuk sebagai captain waiter(terpaksa dan mau gak mau),waktu terus berjalan dan saya masih belum mampu untuk bertindak tegas terhadap partner(saya tidak mau menyebut anak buah karena terlalu berlebihan),bahkan untuk membuat aturan pun saya takut,
tugas aya salah satunya bikin schedule waiter,dalam hal ini pun mereka selalu reuqest kapan libur masuk apa dll,captain product yang sudah senior selalu mengingatkan kalau saya harus mampu bertindak tegas,toh itu kan memang tugas saya sebagai pemimpin,jangan maunya di kerjai anak buah terus,katanya,
di sisi lain saya punya sistim begini kepada partner2 saya(husus waiter) "berkerja ndak harus terlalu teerpaku,terserah kalian mau punya gaya apapun juga,yang penting disiplin dan tau kapan waktu kerja kapan waktu bercanda"karena memang saya suka bercanda agar tidak stres dalam berkerja,makannya bisa akrab dengan yang lainnya,
inilah hal yang membuat saya tidak mampu tegas dalam bertindak,karena di bayangi rasa tak enak hati,dan takut di musuhi kalau tegas,lalu salah satu senior saya bilang ada alasan kenapa waktu itu supervisor menunjuk saya sebagai gantinya,inilah yang di bilang supervisor kepada senior saya waktu itu "rendra itu berpotensi dan mampu mengayomi anak-anak(karyawan),cuma sayang dia punya satu kelemahan RASA TAKUT dan TERLALU TAKUT"
terfikir oleh saya untuk menyerahkan jabatan captain in kepada yang lain,agar mereka bisa merasakan betapa sulitnya mengemban tugas tanggung jawab sebagai seorang pemimpin,namun para senior tidak setuju karena menurut mereka cuma saya yang mampu saat ini
itulah permasalahan saya,,apa yang harus saya lakukan?bagaimana menghilangkan keraguan akibat rasa tak enak hati dan rasa takut itu???
ada yang punya masukan??
Last edited: