Jangankan untuk mengerjakan tugas, berada di kantor saja rasanya malas. Awas, mungkin Anda sedang dilanda kebosanan. Ada sejumlah kiat untuk mengatasinya sebelum terlanjur berlarut-larut.
Rasa bosan atau jenuh di tempat kerja adalah hal yang bisa dialami semua orang. Namun, jangan sampai kebosanan tersebut menganggu karir. Perasaan bosan, jenuh dan tidak puas merupakan sumber utama dari stres. Sebelum terlanjur berlarut-larut, kenali dulu ciri-cirinya.
Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah mengalami gejala hilang semangat seperti dibawah ini:
* Apakah Anda merasa lebih sinis, kritis dan sarkastik?
* Apakah Anda sudah tidak dapat bersenang-senang lagi?
* Apakah setiap kali berangkat kerja Anda merasa berat dan mengalami masalah pada saat akan memulai pekerjaan Anda begitu Anda tiba di kantor?
* Apakah Anda lebih mudah marah dan menjadi kurang sabar dengan sesama rekan sekerja atau dengan pelanggan?
* Apakah Anda merasa bahwa Anda menghadapi masalah yang tidak dapat diatasi di tempat kerja?
* Apakah Anda merasa Anda tidak akan pernah memiliki tenaga agar dapat produktif secara konsisten atau merasa puas atas prestasi Anda?
* Apakah Anda sulit untuk tertawa?
* Apakah Anda tidak senang dan bosan bila rekan sekerja Anda menanyakan apakah Anda baik-baik saja?
* Apakah Anda kecewa dengan pekerjaan Anda?
* Apakah kebiasaan tidur atau selera makan Anda berubah?
* Apakah Anda mengalami masalah dengan sakit kepala, sakit leher atau sakit punggung bagian bawah?
Bila Anda menjawab "ya" pada pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda mungkin kehilangan semangat dan juga depresi. Hilang semangat dapat merupakan hasil dari:
* Tidak adanya control. Mungkin Anda tidak sanggup untuk mengambil keputusan yang berdampak pada pekerjaan Anda seperti misalnya jam kerja Anda atau tanggung jawab yang Anda peroleh. Mungkin Anda tidak sanggup untuk mengontrol beban pekerjaan yang harus Anda kerjakan.
* Harapan pekerjaan yang tidak jelas. Misalnya ketidakpastian pada wewenang yang Anda miliki dan tidak memadainya sumber yang diperlukan atas pekerjaan yang Anda lakukan.
* Disfungsi dinamika tempat kerja. Misalnya rekan sekerja yang senang menggertak, atau rekan sekerja yang senang melecehkan Anda atau atasan yang mengontrol pekerjaan Anda sampai ke hal-hal yang sekecil-kecilnya.
* Penghasilan yang tidak sesuai. Anda akan merasa jenuh bila penghasilan yang Anda peroleh tidak sesuai dengan usaha yang dikelola oleh perusahaan tempat Anda bekerja atau cara perusahaan tempat Anda bekerja mengatasi keluhan pegawainya.
* Kegiatan yang ekstrim. Bila pekerjaan terlalu monoton atau terlalu berantakan, Anda membutuhkan enerji yang konstan agar dapat tetap fokus. Dengan berjalannya waktu energi Anda terkuras dan dapat mengarah pada hilangnya semangat kerja.
Strategi Jitu
Berikut ini beberapa cara yang dapat membantu:
* Sesuai keterampilan. Bayangkan diri Anda melakukan pekerjaan yang Anda impikan dan Anda melihat diri Anda sebagai pemimpin yang luar biasa, sangat percaya diri dan terorganisir. Mengapa Anda tidak melakukan keterampilan ini pada pekerjaan yang sekarang Anda geluti?
* Kembangkan rencana. Siapkan rencana yang dapat memotivasi Anda dan memberi Anda kepekaan terhadap pengaturan. Mulai sedikit demi sedikit. Melakukan pekerjaan yang Anda sukai akan meningkatkan kepercayaan diri Anda.
* Sibukkan diri. Bila Anda tidak sibuk akan membuat Anda terlalu banyak memikirkan apa yang salah dari pekerjaan Anda.
Cara lain yang bisa dicoba adalah berpikir positif. Berpikir positif diperlukan untuk menginstropeksi kembali pandangan-pandangan Anda tentang pekerjaan Anda. Anda dapat mencoba teknik-teknik berikut:
* Jangan berpikiran negatif. Pusatkan perhatian pada pesan yang Anda berikan pada diri Anda sendiri. Bila Anda menangkap pikiran yang mengatakan bahwa pekerjaan Anda tidak bagus, hentikan dan alihkan pikiran tersebut.
* Tempatkan segala sesuatu di dalam perspektif. Ingat, setiap orang yang bekerja pasti menghadapi hari-hari baik dan hari-hari buruk.
* Belajar dari kesalahan. Kegagalan merupakan salah satu alat pembelajaran yang terbaik tetapi banyak orang yang melihat kegagalan merupakan suatu kekalahan. Bila Anda melakukan kesalahan di dalam pekerjaan Anda, Anda harus dapat belajar dari kesalahan tadi dan mencoba untuk memperbaikinya.
* Bersyukur. Berterimakasih dapat membantu Anda memusatkan perhatian Anda pada sisi positif dari pekerjaan Anda. Paling tidak temukan satu hal setiap hari apa yang membuat Anda bersyukur.
Bahaya Mengintai
Untuk menghindari rasa bosan yang setiap saat mengintai, Anda bisa mencoba cara ini:
* Atasi suasana monoton. Dapat Anda lakukan dengan membaca, mendengarkan lagu, jalan kaki atau menulis surat.
* Ikuti kursus. Apakah pekerjaan yang Anda lakukan merupakan pekerjaan yang tidak bervariasi? Misalnya sebagai penginput data? Bicarakan dengan atasan apakah Anda dapat mengikuti kursus yang berbeda dari pekerjaan yang sekarang Anda lakukan untuk mengatasi kejenuhan? Biasanya bila Anda telah melakukannya, Anda akan keakan bersemangat kembali.
* Sesuatu yang beda. Bila Anda mendengar bahwa perusahaan Anda mengadakan suatu proyek baru, tawarkan diri Anda untuk bergabung.
* Minta tantangan baru. Bila Anda merasa nyaman untuk melakukan sesuatu yang baru, bicarakan kepada atasan Anda bahwa Anda agak bosan dengan apa yang Anda lakukan sekarang dan Anda menginginkan sesuatu yang baru.
Hilangnya semangat kerja dapat berdampak pada kesehatan Anda. Jika sudah tak tahan, carilah pekerjaan lain yang lebih ringan. Bekerja di lingkungan yang secara negatif berdampak pada kesehatan fisik dan kejiwaan Anda dapat berdampak pada kehidupan pribadi Anda.
Sumber: Nova
Rasa bosan atau jenuh di tempat kerja adalah hal yang bisa dialami semua orang. Namun, jangan sampai kebosanan tersebut menganggu karir. Perasaan bosan, jenuh dan tidak puas merupakan sumber utama dari stres. Sebelum terlanjur berlarut-larut, kenali dulu ciri-cirinya.
Tanyakan pada diri Anda sendiri, apakah mengalami gejala hilang semangat seperti dibawah ini:
* Apakah Anda merasa lebih sinis, kritis dan sarkastik?
* Apakah Anda sudah tidak dapat bersenang-senang lagi?
* Apakah setiap kali berangkat kerja Anda merasa berat dan mengalami masalah pada saat akan memulai pekerjaan Anda begitu Anda tiba di kantor?
* Apakah Anda lebih mudah marah dan menjadi kurang sabar dengan sesama rekan sekerja atau dengan pelanggan?
* Apakah Anda merasa bahwa Anda menghadapi masalah yang tidak dapat diatasi di tempat kerja?
* Apakah Anda merasa Anda tidak akan pernah memiliki tenaga agar dapat produktif secara konsisten atau merasa puas atas prestasi Anda?
* Apakah Anda sulit untuk tertawa?
* Apakah Anda tidak senang dan bosan bila rekan sekerja Anda menanyakan apakah Anda baik-baik saja?
* Apakah Anda kecewa dengan pekerjaan Anda?
* Apakah kebiasaan tidur atau selera makan Anda berubah?
* Apakah Anda mengalami masalah dengan sakit kepala, sakit leher atau sakit punggung bagian bawah?
Bila Anda menjawab "ya" pada pertanyaan-pertanyaan di atas, Anda mungkin kehilangan semangat dan juga depresi. Hilang semangat dapat merupakan hasil dari:
* Tidak adanya control. Mungkin Anda tidak sanggup untuk mengambil keputusan yang berdampak pada pekerjaan Anda seperti misalnya jam kerja Anda atau tanggung jawab yang Anda peroleh. Mungkin Anda tidak sanggup untuk mengontrol beban pekerjaan yang harus Anda kerjakan.
* Harapan pekerjaan yang tidak jelas. Misalnya ketidakpastian pada wewenang yang Anda miliki dan tidak memadainya sumber yang diperlukan atas pekerjaan yang Anda lakukan.
* Disfungsi dinamika tempat kerja. Misalnya rekan sekerja yang senang menggertak, atau rekan sekerja yang senang melecehkan Anda atau atasan yang mengontrol pekerjaan Anda sampai ke hal-hal yang sekecil-kecilnya.
* Penghasilan yang tidak sesuai. Anda akan merasa jenuh bila penghasilan yang Anda peroleh tidak sesuai dengan usaha yang dikelola oleh perusahaan tempat Anda bekerja atau cara perusahaan tempat Anda bekerja mengatasi keluhan pegawainya.
* Kegiatan yang ekstrim. Bila pekerjaan terlalu monoton atau terlalu berantakan, Anda membutuhkan enerji yang konstan agar dapat tetap fokus. Dengan berjalannya waktu energi Anda terkuras dan dapat mengarah pada hilangnya semangat kerja.
Strategi Jitu
Berikut ini beberapa cara yang dapat membantu:
* Sesuai keterampilan. Bayangkan diri Anda melakukan pekerjaan yang Anda impikan dan Anda melihat diri Anda sebagai pemimpin yang luar biasa, sangat percaya diri dan terorganisir. Mengapa Anda tidak melakukan keterampilan ini pada pekerjaan yang sekarang Anda geluti?
* Kembangkan rencana. Siapkan rencana yang dapat memotivasi Anda dan memberi Anda kepekaan terhadap pengaturan. Mulai sedikit demi sedikit. Melakukan pekerjaan yang Anda sukai akan meningkatkan kepercayaan diri Anda.
* Sibukkan diri. Bila Anda tidak sibuk akan membuat Anda terlalu banyak memikirkan apa yang salah dari pekerjaan Anda.
Cara lain yang bisa dicoba adalah berpikir positif. Berpikir positif diperlukan untuk menginstropeksi kembali pandangan-pandangan Anda tentang pekerjaan Anda. Anda dapat mencoba teknik-teknik berikut:
* Jangan berpikiran negatif. Pusatkan perhatian pada pesan yang Anda berikan pada diri Anda sendiri. Bila Anda menangkap pikiran yang mengatakan bahwa pekerjaan Anda tidak bagus, hentikan dan alihkan pikiran tersebut.
* Tempatkan segala sesuatu di dalam perspektif. Ingat, setiap orang yang bekerja pasti menghadapi hari-hari baik dan hari-hari buruk.
* Belajar dari kesalahan. Kegagalan merupakan salah satu alat pembelajaran yang terbaik tetapi banyak orang yang melihat kegagalan merupakan suatu kekalahan. Bila Anda melakukan kesalahan di dalam pekerjaan Anda, Anda harus dapat belajar dari kesalahan tadi dan mencoba untuk memperbaikinya.
* Bersyukur. Berterimakasih dapat membantu Anda memusatkan perhatian Anda pada sisi positif dari pekerjaan Anda. Paling tidak temukan satu hal setiap hari apa yang membuat Anda bersyukur.
Bahaya Mengintai
Untuk menghindari rasa bosan yang setiap saat mengintai, Anda bisa mencoba cara ini:
* Atasi suasana monoton. Dapat Anda lakukan dengan membaca, mendengarkan lagu, jalan kaki atau menulis surat.
* Ikuti kursus. Apakah pekerjaan yang Anda lakukan merupakan pekerjaan yang tidak bervariasi? Misalnya sebagai penginput data? Bicarakan dengan atasan apakah Anda dapat mengikuti kursus yang berbeda dari pekerjaan yang sekarang Anda lakukan untuk mengatasi kejenuhan? Biasanya bila Anda telah melakukannya, Anda akan keakan bersemangat kembali.
* Sesuatu yang beda. Bila Anda mendengar bahwa perusahaan Anda mengadakan suatu proyek baru, tawarkan diri Anda untuk bergabung.
* Minta tantangan baru. Bila Anda merasa nyaman untuk melakukan sesuatu yang baru, bicarakan kepada atasan Anda bahwa Anda agak bosan dengan apa yang Anda lakukan sekarang dan Anda menginginkan sesuatu yang baru.
Hilangnya semangat kerja dapat berdampak pada kesehatan Anda. Jika sudah tak tahan, carilah pekerjaan lain yang lebih ringan. Bekerja di lingkungan yang secara negatif berdampak pada kesehatan fisik dan kejiwaan Anda dapat berdampak pada kehidupan pribadi Anda.
Sumber: Nova