jozz78
New member
JAKARTA (IFT) - Trafik layanan pesan singkat (SMS) diperkirakan turun 20% hingga akhir tahun ini, sejak adanya tarif interkoneksi layanan SMS antaroperator seluler pada Juni lalu. Dengan tarif interkoneksi, layanan SMS antaroperator (off-net) dikenai tarif dasar Rp 23 per SMS.
Tarif interkoneksi Rp 23 pada layanan SMS adalah skema baru, dari skema lama sender keep all (SKA). Skema baru layanan SMS diterapkan oleh regulator untuk menekan trafik SMS sampah (spam).
Herdi Harman, Ketua Asosiasi Kliring Telekomunikasi Indonesia (Askitel), mengatakan terjadi penurunan tren SMS di semua operator sebab spamming yang semula marak menjadi hilang. Hal tersebut membawa efek pada biaya yang lebih baik di setiap operator dari sisi upaya mengurangi spam.
"Pada 2013, kami melihat trafik SMS akan mendapatkan trafik yang stabil, setelah pada tahun ini mencari pola interkoneksi yang lebih baik pasca tarif interkoneksi antaroperator. Perlu ada bisnis value added service (VAS) baru yang mendukung layanan SMS ini," kata Herdi kepada IFT.
sumber lengkap : http://www.iyaa.com/finance/umum/2283701_2115.html
Tarif interkoneksi Rp 23 pada layanan SMS adalah skema baru, dari skema lama sender keep all (SKA). Skema baru layanan SMS diterapkan oleh regulator untuk menekan trafik SMS sampah (spam).
Herdi Harman, Ketua Asosiasi Kliring Telekomunikasi Indonesia (Askitel), mengatakan terjadi penurunan tren SMS di semua operator sebab spamming yang semula marak menjadi hilang. Hal tersebut membawa efek pada biaya yang lebih baik di setiap operator dari sisi upaya mengurangi spam.
"Pada 2013, kami melihat trafik SMS akan mendapatkan trafik yang stabil, setelah pada tahun ini mencari pola interkoneksi yang lebih baik pasca tarif interkoneksi antaroperator. Perlu ada bisnis value added service (VAS) baru yang mendukung layanan SMS ini," kata Herdi kepada IFT.
sumber lengkap : http://www.iyaa.com/finance/umum/2283701_2115.html