lianybeauty
New member
Tren tak melulu terlihat indah dan cantik. Atas nama gaya dan mengikuti tren, apapun bisa dilakukan. Termasuk mengalami rasa sakit dan terlihat aneh. Mungkin pepatah ‘beauty is pain’ itu benar adanya bagi sebagian wanita. Inspirasi busana, aksesori, atau aplikasi kecantikan tersebut bisa datang dari mana saja dan kapan saja. Beberapa malah bisa datang dari masa lalu. Anda ingin tahu apa saja? Berikut tren-tren fashion terunik seperti dilansir dari thegloss.com
1. Sepatu Teratai
Ini mungkin contoh bahwa fashion bisa saja menyiksa bagi yang ingin tampil lebih cantik, yaitu mengenakan sepatu teratai, yang ukurannya lebih kecil dari ukuran kaki umumnya. Awalnya, tradisi ini sudah dilakukan oleh masyarakat Cina. Kaum bangsawan wanitanya biasanya mengikat kaki mereka demi mendapatkan bentuk kaki yang mungil dan mengistilahkannya sebagai ‘kaki teratai’. Ukuran kaki menjadi sangat kecil dan tidak normal sehingga muat di sepatu yang sempit.
2. Crinoline
Model gaun wanita Eropa yang mengembang karena bagian dalamnya disangga oleh sebuah alat yang disebut crinoline. Jika dilepas dari gaunnya, crinoline ini bentuknya seperti sangkar dari besi atau kawat. Bukan hanya menjadikan gaun lebih indah, crinoline juga melambangkan perlindungan di sekitar wanita.
3. Tanpa alis mata
Jika Anda alis mata Anda botak, mungkin akan jadi bahan perbincangan. Tapi, pada abad ke-15, tampil tanpa alis justru jadi tren di kalangan wanita bangsawan. Hal ini dilakukan demi menonjolkan dahi mereka.
4. Chopines
Mungkin Anda berpikir sepatu dengan tumit 20 sentimeter sudah sangat menyiksa kaki. Ternyata itu belum seberapa, jika dibandingkan dengan sepatu chopines yang sering dikenakan wanita ningrat dan pekerja seks di Venesia pada abad ke-15. Tinggi sepatu mencapai 20 inci atau 50,8 cm.
5. Korset untuk pria
Selama abad ke-18 dan ke-19, beberapa pria juga mengenakan korset. Penggunaannya karena alasan ingin membentuk struktur tubuh yang lebih tegap. Saat itu perpaduan antara korset dengan jaket ketat dan celana panjang sangat populer di kalangan pria Eropa.
6. Ganguro Girls
Secara harfiah arti dari Ganguro Girls adalah wajah hitam. Gaya ini sempat jadi tren di kalangan gadis-gadis Jepang pada akhir 2010 hingga awal 2011. Mereka berusaha untuk menggelapkan kulit, baik dengan melakukan tanning atau dengan mengenakan riasan tebal. Lebih unik lagi, karena mereka juga mengenakan wig rambut warna pirang dengan busana warna mencolok.
SUMBER BERITA
1. Sepatu Teratai
Ini mungkin contoh bahwa fashion bisa saja menyiksa bagi yang ingin tampil lebih cantik, yaitu mengenakan sepatu teratai, yang ukurannya lebih kecil dari ukuran kaki umumnya. Awalnya, tradisi ini sudah dilakukan oleh masyarakat Cina. Kaum bangsawan wanitanya biasanya mengikat kaki mereka demi mendapatkan bentuk kaki yang mungil dan mengistilahkannya sebagai ‘kaki teratai’. Ukuran kaki menjadi sangat kecil dan tidak normal sehingga muat di sepatu yang sempit.
2. Crinoline
Model gaun wanita Eropa yang mengembang karena bagian dalamnya disangga oleh sebuah alat yang disebut crinoline. Jika dilepas dari gaunnya, crinoline ini bentuknya seperti sangkar dari besi atau kawat. Bukan hanya menjadikan gaun lebih indah, crinoline juga melambangkan perlindungan di sekitar wanita.
3. Tanpa alis mata
Jika Anda alis mata Anda botak, mungkin akan jadi bahan perbincangan. Tapi, pada abad ke-15, tampil tanpa alis justru jadi tren di kalangan wanita bangsawan. Hal ini dilakukan demi menonjolkan dahi mereka.
4. Chopines
Mungkin Anda berpikir sepatu dengan tumit 20 sentimeter sudah sangat menyiksa kaki. Ternyata itu belum seberapa, jika dibandingkan dengan sepatu chopines yang sering dikenakan wanita ningrat dan pekerja seks di Venesia pada abad ke-15. Tinggi sepatu mencapai 20 inci atau 50,8 cm.
5. Korset untuk pria
Selama abad ke-18 dan ke-19, beberapa pria juga mengenakan korset. Penggunaannya karena alasan ingin membentuk struktur tubuh yang lebih tegap. Saat itu perpaduan antara korset dengan jaket ketat dan celana panjang sangat populer di kalangan pria Eropa.
6. Ganguro Girls
Secara harfiah arti dari Ganguro Girls adalah wajah hitam. Gaya ini sempat jadi tren di kalangan gadis-gadis Jepang pada akhir 2010 hingga awal 2011. Mereka berusaha untuk menggelapkan kulit, baik dengan melakukan tanning atau dengan mengenakan riasan tebal. Lebih unik lagi, karena mereka juga mengenakan wig rambut warna pirang dengan busana warna mencolok.
SUMBER BERITA
Last edited: