spirit
Mod
Salah satu tanaman pangan umbi-umbian yang cukup populer di Indonesia selain singkong adalah ubi. Di tanah air kita sendiri terdapat 3 jenis ubi yang cukup sering dipopulerkan yaitu ubi jalar putih kecoklatan, ungu, dan merah. Ketiganya memang tergolong varietas unggul dengan produktivitas yang cukup tinggi. Selain itu beberapa varietas ubi jalar yang lain yang banyak ditanam juga adalah cilembu, lampeneng, ibaraki, kalasan, mendut, prambanan, dan borobudur. Penanaman ubi jalar memang sesuai dilakukan di daerah tropis yang lembab dan panas tetapi tanpa menerapkan trik menanam ubi dengan baik maka hasil panen juga tak akan bisa maksimal
Trik menanam ubi
Tanaman ubi jalar akan mencapai produktivitas yang maksimal bila dilakukan di dataran rendah dengan ketinggian 500 meter dari permukaan laut. Meskipun demikian tanaman ini juga masih memungkinkan untuk tumbuh dengan baik di ketinggian 1000 meter. Tetapi konsekuensinya jangka waktu tanamnya hingga panen menjadi lebih lama. Inilah langkah-langkah trik menanam ubi yang bisa menjadi referensi Anda.
1. Penyiapan bibit ubi
Untuk langkah yang pertama ini Anda bisa menerapkan dua metode yaitu generatif dan vegetatif. Pertama, lakukan pembiakan melalui umbi. Pilihlah umbi bermutu baik dan sehat lalu biarkanlah pada tempat yang teduh serta lembab hingga tunas keluar. Tunas tersebut kemudian dipotong dan siap untuk dibesarkan. Cara generatif sesungguhnya jarang dilakukan untuk budidaya ubi jalar pada skala besar melainkan untuk memperbanyak bibit unggul dengan jumlah yang lebih terbatas. Selain itu metode tersebut juga efektif untuk mengembalikan sifat-sifat baik dari indukan.
Cara kedua pembiakan bisa dilakukan dengan stek atau metode vegetatif. Dari tanaman varietas unggul yang berusia di atas dua bulan calon indukan diambil. Caranya, pertama potong batang tanaman dengan panjang 15 atau 25 cm dengan setiap potongan paling sedikit terdapat dua ruas batang. Untuk meminimalkan penguapan kurangi dedaunan pada tanaman. Batang yang telah distek kemudian diikat dan didiamkan di tempat teduh kira-kira selama 1 minggu. Perbanyakan tanaman dengan stek hanya ideal untuk 3 hingga 5 generasi penanaman, karena bila lebih dari itu bisa menurunkan kualitas tanaman.
2. Pengolahan tanah
Trik menanam ubi berikutnya berhubungan dengan pengolahan tanah. Untuk ubi jalar, media tanam yang cocok adalah tanah lempung berpasir, gembur, mengandung banyak unsur hara atau nutrisi, serta mempunyai drainase yang baik. Bila penanaman ubi jalar dilakukan pada tanah kering serta retak-retak hal ini bisa menurunkan ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit. Tetapi bila media tanamnya berupa tanah berair maka umbi akan kerdil, mudah busuk, berbenjol-benjol, serta kadar seratnya tinggi.
Tanaman juga akan tumbuh dengan lebih maksimal pada lahan bekas sawah atau tegalan dengan derajat keasaman tanah sekitar 5.5 hingga 7.5. Untuk budidaya ubi jalar ini juga tak dibutuhkan terlalu banyak pupuk. Sebelum penanaman tanah hendaknya digemburkan dahulu kemudian dibentuk bedengan dengan ketinggian sekitar 30-40 cm dengan lebar 60 – 100 cm serta jarak antar bedengan 40 – 60 cm. Untuk budidaya tanaman secara organik pupuk dasar yang bisa diberikan adalah kompos atau pupuk kandang. Komposisi pupuk sekitar 20 ton per hektar sudah cukup ideal untuk menyuburkan tanah.
3. Penanaman ubi jalar
Setelah dua langkah yang tersebut di atas, trik menanam ubi berikutnya adalah proses penanaman. Caranya, benamkan 2/3 stek batang ke dalam tanah. Dalam satu bedengan sebaiknya terdapat dua baris tanaman dengan jarak antar tanaman 30 cm dan jarak antar baris adalah 40 cm. Untuk lahan dengan luas mencapai 1 hektar dibutuhkan sekitar 36 ribu batang. Usahakan untuk menjaga pertumbuhan pada awal penanaman dengan membuat tanah selalu lembab. Untuk itu Anda harus melakukan penyiraman di pagi dan sore hari pada stek yang baru ditanam. Bila tanaman telah mengeluarkan daun baru penyiraman bisa dihentikan.
4. Pemeliharaan dan perawatan
Tanaman ubi tergolong tahan kekeringan sehingga tak perlu dilakukan penyiraman terus-menerus. Hujan yang turun 2 minggu sekali dirasa sudah cukup untuk tanaman ini. Pada jangka waktu 2-3 minggu setelah penanaman lakukan pemeriksaan tanaman. Segera cabut dan buang serta sulam dengan tanaman baru (stek baru) bila ada bibit yang gagal tumbuh.
Di usia 4 minggu tanah di kanan dan kiri tanaman perlu dibongkar agar akar tanaman tak menjalar kemana-mana sehingga umbi tetap berada pada jalur penanaman. Anda bisa melakukan aktivitas ini sambil membasmi gulma. Di usia 6 – 8 minggu tanah ditutup kembali sambil merapikan akar-akar yang tumbuh di luar jalur bedengan. Upaya ini perlu dilakukan untuk menjaga ukuran umbi semaksimal mungkin.
5. Pemanenan
Langkah terakhir dari trik menanam ubi adalah pemanenan ubi jalar di usia 3.5 hingga 4 bulan tergantung dari jenis ubi yang dibudidayakan. Tetapi Anda harus waspada dengan ancaman cuaca karena umbi tanaman yang berusia di atas 3 bulan dan siap dipanen bisa langsung membusuk bila tiba-tiba terkena hujan deras. Untuk itu sebaiknya segera lakukan pemanenan maksimal seminggu pasca hujan deras.
Bila Anda sukses memperoleh 1 kg umbi pada setiap bibit berarti panen Anda bisa dikatakan berhasil. Untuk lahan seluas satu hektar, akan dihasilkan umbil lebih dari 25 ton. Beberapa varietas ubi jalar bahkan bisa dihasilkan hingga 40 ton untuk setiap hektar lahan. Setelah dilakukan pemanenan umbi harus segera dicuci, disortir, dan kemudian disimpan di dalam karung di tempat kering.
sumber