SURABAYA, KOMPAS - Aresivitas striker PSIM Yogyakarta, Michel Adolfo, Rano Tri Sasongko, serta gelandang mungil Taufiq, yang ketiganya pernah merumput di Persebaya mengancam kubu ?Bajul Ijo?, saat kedua kesebelasan bertemu di di Stadion Gelora 10 Nopember Surabaya, Minggu (18/2) ini.
Laga lanjutan Liga Djarum Indonesia 2007 itu mesti dihadapi Persebaya dengan tekanan karena ditambah dengan kerjasama tim yang belum padu, absennya pemain kunci, dan ancaman kartu kuning. ?Kalau soal mantan pemain, kita lihat nanti saja saat pertandingan,? sebut Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan diplomatis.
Akan tetapi, Ibnu tetap tidak bisa menyembunyikan raut gusarnya, terutama karena kondisi emosional gelandang temperamental asal Uruguay, Roberto Lopez, yang kemungkinan besar juga akan dimainkan menyusul kondisi Marwal Iskandar yang pada Rabu (14/2) sempat mengalami pembangkakan di bagian tulang keringnya.
Belum lagi kenyataan bahwa laga tersebut mesti dijalani Persebaya tanpa kehadiran suporter fanatiknya yang kerap disebut bonek.
Bakal absennya gelandang andalan Persebaya, Uston Nawawi, yang setidaknya harus beristirahat selama enam pekan membuat Ibnu mesti memaksimalkan serang terbaru asal Kamerun, Serge Ngankou Elongo.
Sekalipun kualitas permainan Serge belum terlihat, Ibnu merasa perlu memaikan Serge Lopez yang sempat adu mulut dengan libero Bejo Sugiantoro pada laga perdana melawan Persekabpas Pasuruan, Sabtu (10/2) masih dikhawatirkan belum bisa mengendalikan emosinya. Kondisi ini masih ditambah lagi dengan sepuluh kartu kuning yang dimiliki sepuluh pemain Persebaya dari dua laga sebelumnya.
Akan tetapi, laga kandang perdana ini diakui Ibnu akan dijadikannya ujian sesungguhnya untuk meraih kemenangan. ?Harus menang, sebab kalau sampai seri saja akan sangat sulit bagi langkah selanjutnya. Tetapi kita tidak usah bicara berapa banyak gol yang akan dicetak,? papar Ibnu.
Ketua Umum Persebaya, Arif Afandi, pada kesempatan yang sama mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan beban berat yang akan disandang para pemain berkaitan dengan kewajiban harus memenangi laga tersebut. Ia sendiri menjanjikan bakal menggelontor sejumlah bonus tambahan, di luar bonus normal, jika Persebaya memenangi laga tersebut.
Sementara itu dari kubu ?Laskar Mataram,? Pelatih Sofyan Hadi meyakini mengimbangi pola permainan Persebaya. Sofyan mengatakan, permainan tangkas yang ditunjukkan anak-anak asuhannya saat menghadapi Deltras Sidoarjo, Kamis (15/2) menjadi ukuran hal tersebut.
Laga lanjutan Liga Djarum Indonesia 2007 itu mesti dihadapi Persebaya dengan tekanan karena ditambah dengan kerjasama tim yang belum padu, absennya pemain kunci, dan ancaman kartu kuning. ?Kalau soal mantan pemain, kita lihat nanti saja saat pertandingan,? sebut Pelatih Persebaya, Ibnu Grahan diplomatis.
Akan tetapi, Ibnu tetap tidak bisa menyembunyikan raut gusarnya, terutama karena kondisi emosional gelandang temperamental asal Uruguay, Roberto Lopez, yang kemungkinan besar juga akan dimainkan menyusul kondisi Marwal Iskandar yang pada Rabu (14/2) sempat mengalami pembangkakan di bagian tulang keringnya.
Belum lagi kenyataan bahwa laga tersebut mesti dijalani Persebaya tanpa kehadiran suporter fanatiknya yang kerap disebut bonek.
Bakal absennya gelandang andalan Persebaya, Uston Nawawi, yang setidaknya harus beristirahat selama enam pekan membuat Ibnu mesti memaksimalkan serang terbaru asal Kamerun, Serge Ngankou Elongo.
Sekalipun kualitas permainan Serge belum terlihat, Ibnu merasa perlu memaikan Serge Lopez yang sempat adu mulut dengan libero Bejo Sugiantoro pada laga perdana melawan Persekabpas Pasuruan, Sabtu (10/2) masih dikhawatirkan belum bisa mengendalikan emosinya. Kondisi ini masih ditambah lagi dengan sepuluh kartu kuning yang dimiliki sepuluh pemain Persebaya dari dua laga sebelumnya.
Akan tetapi, laga kandang perdana ini diakui Ibnu akan dijadikannya ujian sesungguhnya untuk meraih kemenangan. ?Harus menang, sebab kalau sampai seri saja akan sangat sulit bagi langkah selanjutnya. Tetapi kita tidak usah bicara berapa banyak gol yang akan dicetak,? papar Ibnu.
Ketua Umum Persebaya, Arif Afandi, pada kesempatan yang sama mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan beban berat yang akan disandang para pemain berkaitan dengan kewajiban harus memenangi laga tersebut. Ia sendiri menjanjikan bakal menggelontor sejumlah bonus tambahan, di luar bonus normal, jika Persebaya memenangi laga tersebut.
Sementara itu dari kubu ?Laskar Mataram,? Pelatih Sofyan Hadi meyakini mengimbangi pola permainan Persebaya. Sofyan mengatakan, permainan tangkas yang ditunjukkan anak-anak asuhannya saat menghadapi Deltras Sidoarjo, Kamis (15/2) menjadi ukuran hal tersebut.