spirit
Mod
Pemilik raksasa farmasi asal China, Tse Ping adalah salah satu orang terkaya di dunia. Ia pemilik CP Pharmaceutical Group yang membawahi Sino Biopharmaceutical yang sangat sukses. Dia adalah pembuat obat paling sukses di China.
Tse Ping lahir dalam Keluarga Dhanin, yang diakui sebagai salah satu keluarga paling berpengaruh di Asia. Pada 1950-an, sebagian besar anggota keluarganya berimigrasi ke Thailand. Namun, Tse Ping tinggal di China bersama salah satu anggota keluarga lanjut usia yang tidak mau meninggalkan tanah airnya. Setelah itu, Tse dikirim ke pedesaan dari Shantou pada saat Revolusi Kebudayaan Mao didistribusikan.
Pada tahun 1970-an, ketika terjadi Reformasi Ekonomi China, Tse dibantu oleh kantor pusat keluarganya di Hong Kong untuk mengajukan surat keimigrasian guna melanjutkan pendidikan. Sayangnya, Ketua Grup Charoen Pokphand mengatakan bahwa dia “terlalu tua” untuk melanjutkan pendidikannya. Tetapi, untunglah Tse menemukan Sino Biopharmaceutical di bawah CP Pharmaceutical Group.
Keluarganya memiliki bisnis pertanian, tetapi Tse tidak ingin masuk ke bisnis tersebut. Dia merasa industri farmasi lebih menarik. Dalam karirnya yang cemerlang, Tse memiliki lebih dari 21 tahun pengalaman investasi dan manajemen terkait farmasi.
Di bawah kepemimpinannya, Sino Pharmaceuticals muncul sebagai salah satu pesaing terberat dalam obat hepatitis dan obat yang ditargetkan mikrosfer terapeutik di pasar. Juga, kemajuan Tse telah menarik perusahaan asing seperti Goldman Sachs yang telah membeli 9% saham di Sino Biopharmaceuticals.
Dimulai dari menuangkan teh di kantor pusat bisnis keluarganya di Hong Kong, kini ia menjadi ketua perusahaan yang didirikannya sendiri. Tse Ping telah menunjukkan bahwa semangat yang tidak gentar, tekad yang kuat, dan kesiapan menghadapi tantangan benar-benar dapat menghasilkan keajaiban.
Tse mengundurkan diri sebagai ketua Sino Biopharmaceutical pada tahun 2015 dan menyerahkan peran itu kepada putrinya Theresa, sambil tetap sebagai direktur eksekutif. Istri Tse, Cheng Cheung Ling, juga merupakan direktur eksekutif di pembuat obat-obatan itu. Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai USD7,1 miliar (Rp102 triliun).