marhas_03
New member
Tulang Rusuk
Fiona : Yang paling kamu cintai di dunia ini
siapa ?
Albert : Kamu dong !!!
Fiona : Menurut kamu, aku ini siapa ?
Albert : (berpikir sejenak lalu menatap Fiona
dengan pasti). Kamu tulang rusukku !!!
Karena Tuhan melihat bahwa Adam kesepian.
Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari
Adam dan menciptakan Hawa. Semua Pria
mencari
tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan
wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di
hati ...
"Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa
yang indah dan manis untuk sesaat.
Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam
dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan
hidup yang ada.Hidup mereka menjadi
membosankan.
Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka
mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama
lain.
Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu
mulai menjadi semakin panas.
Pada suatu hari pada akhir sebuah pertengkaran
Fiona lari keluar rumah.
Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak "Kamu
nggak cinta lagi sama aku !".
Albert sangat membenci ketidak dewasaan Fiona
dan secara spontan balik berteriak
"Aku menyesal kita menikah ! Kamu ternyata
bukan tulang rusukku !!!"
Tiba-tiba Fiona menjadi terdiam dan berdiri terpaku
untuk beberapa saat.
Albert menyesal akan apa yang sudah dia
ucapkan, tetapi seperti air yang
telah tertumpah tidak mungkin untuk diambil
kembali.
Dengan berlinang air mata, Fiona kembali ke
rumah dan mengambil barang - barangnya,
bertekad untuk berpisah.
"Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku
pergi.
Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati
masing-masing.
Lima tahun berlalu.
Albert tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari
tahu akan kehidupan Fiona.
Fiona pernah ke luar negeri tetapi sudah kembali.
Dia pernah menikah dengan seorang asing dan
bercerai.
Albert agak kecewa bahwa Fiona tidak
menunggunya kembali.
Dan di tengah malam yang sunyi dia meminum
kopinya dan merasakan sakit di hatinya.
Tetapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia
merindukan Fiona.
Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu.
Di airport, di tempat di mana banyak terjadi
pertemuan dan perpisahan,
mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding
pembatas.
Albert : Apa kabar ?
Fiona : Baik ... apakah kamu sudah menemukan
rusukmu yang hilang ?
Albert : Belum.
Fiona : Aku terbang ke New York dengan
penerbangan berikut. Aku akan kembali 2 minggu
lagi. Telpon aku kalau kamu sempat.
Kamu tahu nomor telepon kita, tidak ada yang
berubah.
Fiona tersenyum manis, lalu berlalu. " Good
bye ......."
Satu minggu kemudian ternyata Fiona adalah satu
korban Menara WTC.
Malam itu, sekali lagi, Albert mereguk kopinya dan
kembali merasakan sakit dihatinya.
Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena
Fiona, Tulang rusuknya sendiri yang telah dengan
bodohnya dia patahkan.
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru
kepada orang yang paling kita cintai.
Dan akibatnya adalah fatal.
Seringkali penyesalan itu datang belakangan
akibatnya setelah kita menyadari kesalahan kita,
semua sudah terlambat.Karena itu jagalah dan
sayangilah orang yang kau cintai dengan segenap
hatimu ..., Sebelum kau mengucapkan sesuatu
berpikirlah dulu,
apakah kata-kata yang kau ucapkan akan
menyakiti orang yang kau cintai??
Kalo iya sebaiknya jangan kau ucapkan.
Karena akan semakin besar resiko kau kehilangan
orang yang kau cintai.
Jadi berpikirlah dahulu apakah kata-kata yang
akan kau ucapkan sebandingdengan akibat yang
akan kau terima ??"
Muup kalau dah pernah!
Fiona : Yang paling kamu cintai di dunia ini
siapa ?
Albert : Kamu dong !!!
Fiona : Menurut kamu, aku ini siapa ?
Albert : (berpikir sejenak lalu menatap Fiona
dengan pasti). Kamu tulang rusukku !!!
Karena Tuhan melihat bahwa Adam kesepian.
Saat Adam tidur, Tuhan mengambil rusuk dari
Adam dan menciptakan Hawa. Semua Pria
mencari
tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan
wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di
hati ...
"Setelah menikah, pasangan itu mengalami masa
yang indah dan manis untuk sesaat.
Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam
dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan
hidup yang ada.Hidup mereka menjadi
membosankan.
Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka
mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama
lain.
Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu
mulai menjadi semakin panas.
Pada suatu hari pada akhir sebuah pertengkaran
Fiona lari keluar rumah.
Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak "Kamu
nggak cinta lagi sama aku !".
Albert sangat membenci ketidak dewasaan Fiona
dan secara spontan balik berteriak
"Aku menyesal kita menikah ! Kamu ternyata
bukan tulang rusukku !!!"
Tiba-tiba Fiona menjadi terdiam dan berdiri terpaku
untuk beberapa saat.
Albert menyesal akan apa yang sudah dia
ucapkan, tetapi seperti air yang
telah tertumpah tidak mungkin untuk diambil
kembali.
Dengan berlinang air mata, Fiona kembali ke
rumah dan mengambil barang - barangnya,
bertekad untuk berpisah.
"Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku
pergi.
Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati
masing-masing.
Lima tahun berlalu.
Albert tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari
tahu akan kehidupan Fiona.
Fiona pernah ke luar negeri tetapi sudah kembali.
Dia pernah menikah dengan seorang asing dan
bercerai.
Albert agak kecewa bahwa Fiona tidak
menunggunya kembali.
Dan di tengah malam yang sunyi dia meminum
kopinya dan merasakan sakit di hatinya.
Tetapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia
merindukan Fiona.
Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu.
Di airport, di tempat di mana banyak terjadi
pertemuan dan perpisahan,
mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding
pembatas.
Albert : Apa kabar ?
Fiona : Baik ... apakah kamu sudah menemukan
rusukmu yang hilang ?
Albert : Belum.
Fiona : Aku terbang ke New York dengan
penerbangan berikut. Aku akan kembali 2 minggu
lagi. Telpon aku kalau kamu sempat.
Kamu tahu nomor telepon kita, tidak ada yang
berubah.
Fiona tersenyum manis, lalu berlalu. " Good
bye ......."
Satu minggu kemudian ternyata Fiona adalah satu
korban Menara WTC.
Malam itu, sekali lagi, Albert mereguk kopinya dan
kembali merasakan sakit dihatinya.
Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena
Fiona, Tulang rusuknya sendiri yang telah dengan
bodohnya dia patahkan.
"Kita melampiaskan 99% kemarahan justru
kepada orang yang paling kita cintai.
Dan akibatnya adalah fatal.
Seringkali penyesalan itu datang belakangan
akibatnya setelah kita menyadari kesalahan kita,
semua sudah terlambat.Karena itu jagalah dan
sayangilah orang yang kau cintai dengan segenap
hatimu ..., Sebelum kau mengucapkan sesuatu
berpikirlah dulu,
apakah kata-kata yang kau ucapkan akan
menyakiti orang yang kau cintai??
Kalo iya sebaiknya jangan kau ucapkan.
Karena akan semakin besar resiko kau kehilangan
orang yang kau cintai.
Jadi berpikirlah dahulu apakah kata-kata yang
akan kau ucapkan sebandingdengan akibat yang
akan kau terima ??"
Muup kalau dah pernah!