Tuhan Dihina "wedus"

Krisna_aji_K

New member
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Tengah melayangkan surat teguran kepada stasiun televisi Surya Citra Televisi Indonesia yang menayangkan sinetron Para Pencari Tuhan. "Ada tayangan pelecehan terhadap Tuhan, tidak mendidik, dan sangat membahayakan perilaku anak-anak dalam sinetron tersebut," kata Kepala Divisi Pengawasan Isi Siaran Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Jawa Tengah Zainal Abidin Petir dalam konferensi pers, Minggu (30/8).

KPID Jawa Tengah menilai, SCTV telah melakukan pelanggaran pada sinetron ”Para Pencari Tuhan” dimana sang pemeran Ketua Rukun Warga, Idrus, selalu mengumpat dengan kata-kata ”WEDUS”. Zainal menyatakan, ada adegan Idrus mengumpat setelah doa yang dipanjatkan kepada Allah tidak dikabulkan. ”Masa' Tuhan diumpat dengan kata-kata-kata wedus," kata Zainal. Zainal menyatakan, tayangan tersebut ditemukan pada Kamis (27/8) sekitar pukul 18.00. "Setelah kami pantau ternyata umpatan seperti itu seringkali dilakukan," katanya.

Tayangan umpatan tersebut melanggar pasal 13 Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Dalam aturannya, isi siaran tidak boleh menyajikan penggunaan bahasa atau kata-kata makian yang mempunyai kecenderungan menghina/merendahkan martabat manusia, memiliki makna jorok/mesum/cabul/vulgar, serta menghina Tuhan.

KPID juga menegur stasiun Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) atas tayangan »Masihkah Kau Mencintaiku". Zainal menyatakan telah terjadi pelanggaran berupa pengungkapan aib seseorang, mempertontonkan menantu dan mertua saling bertengkar dan memaki-maki dalam acar tersebut.

Selain itu, kata Zainal, ada kesan pembawa acara/narator Helmi Yahya dan Dian Nitami mendorong berbagai pihak yang terlibat konflik mengungkapkan secara terperinci aib masing-masing pihak yang berkonflik.

KPID juga menegur stasiun lokal, PRO TV terkait pelanggaran pada tayangan Wara Wayo (Wani po Ra-Wani to Yo). Pada kurun waktu Mei 2009 hingga Juni 2009 tayangan tersebut berisi tantangan dengan iming-iming hadiah lima puluh ribu rupiah.

Sesuai pengamatan KPID, beberapa tayangan yang tidak mendidik tersebut adalah ada orang ditantang makan Balsem 6 colek, makan ikan pindang mentah, dan adegan anak-anak sekolah disuruh ngemut jempol kaki yang sebelumnya tidak dicuci selama tiga menit. "Ini sangat tidak manusiawi, menjijikkan, dan merendahkan martabat manusia," kata Zainal.

Sumber : http://beritadunia-online.blogspot.com
 
Last edited:
Bls: Tuhan Dihina "wedus"

ayo KPI tindak tegas buat para tv swasta yang melakukan pelecehan atau penghinaan terhadap seseorang dalam bentuk reality show atau sinetron
 
Bls: Tuhan Dihina "wedus"

Tak rinci yang PPT3 dan Masihkah Kau Mencintaiku. Karena, aku penonton setia kedua tayangan itu.

Untuk PPT3, Pak RW mengumpat karena dia kesal. Dan ini menjadi contoh, bahwa hal seperti ini tuh gak baik. Dan karakternya jadi mirip tokoh-tokoh di zaman rasulullah dulu. Mas Wahyu selaku penulis skenario dan cerita, sangat hebat mengekplorasi emosi tokoh Pak RW ini. Saya rasa, gak masalah.

Masihkah Kau Mencintai, memang mengungkap masalah rumah tangga, untuk membantu pasangan yang hampir bercerai, supaya gak jadi bercerai. Kalau pun ada aksi serang menyerang, Mbak Dian dan Mas Helmi, kadang Bunda Rey tidak pernah tinggal diam. Kalau pun itu ada aib yang terungkap, identitas mereka kan dirahasiakan. Pake topeng segala. Bahkan kadang pemainnya menggunakan pemain pengganti. Untuk MELINDUNGI PRIVASI client.

Dua acara ini TOP. Penting untuk ditonton. Banyak edukasi yang dapat kita ambil. Hehe
 
Bls: Tuhan Dihina "wedus"

Tak rinci yang PPT3 dan Masihkah Kau Mencintaiku. Karena, aku penonton setia kedua tayangan itu.

Untuk PPT3, Pak RW mengumpat karena dia kesal. Dan ini menjadi contoh, bahwa hal seperti ini tuh gak baik. Dan karakternya jadi mirip tokoh-tokoh di zaman rasulullah dulu. Mas Wahyu selaku penulis skenario dan cerita, sangat hebat mengekplorasi emosi tokoh Pak RW ini. Saya rasa, gak masalah.

Masihkah Kau Mencintai, memang mengungkap masalah rumah tangga, untuk membantu pasangan yang hampir bercerai, supaya gak jadi bercerai. Kalau pun ada aksi serang menyerang, Mbak Dian dan Mas Helmi, kadang Bunda Rey tidak pernah tinggal diam. Kalau pun itu ada aib yang terungkap, identitas mereka kan dirahasiakan. Pake topeng segala. Bahkan kadang pemainnya menggunakan pemain pengganti. Untuk MELINDUNGI PRIVASI client.

Dua acara ini TOP. Penting untuk ditonton. Banyak edukasi yang dapat kita ambil. Hehe



setuju sama non kalin..aku juga penonton setia PPT3 klo di rumah...pak RW memang ditokohkan sepertti itu....tiap hal yang nggak sesuai sama keinginannya, dia selalu mengumpat
 
Bls: Tuhan Dihina "wedus"

setuju sama non kalin..aku juga penonton setia PPT3 klo di rumah...pak RW memang ditokohkan sepertti itu....tiap hal yang nggak sesuai sama keinginannya, dia selalu mengumpat

dan hal ini ditunjukkan, agar gak ditiru. karena, pada akhir kisahnya nanti.. BIASANYA akan dapat balasan :)
 
Bls: Tuhan Dihina "wedus"

KPI tuh mestinya urus dan usut acara2 jiplakannya. Malu tau..
Masa, budaya kita dicolong mencak2, eh.. giliran masyarakat kita yang nyolong kreatifitas negara lain malah dibiarin.
Karma loh. Dah keliatan kan.. Menyakitkan..

Apa kata dunia, kalau sampai tau? Malu juga kita..
 
Bls: Tuhan Dihina "wedus"

KPI tuh mestinya urus dan usut acara2 jiplakannya. Malu tau..
Masa, budaya kita dicolong mencak2, eh.. giliran masyarakat kita yang nyolong kreatifitas negara lain malah dibiarin.
Karma loh. Dah keliatan kan.. Menyakitkan..

Apa kata dunia, kalau sampai tau? Malu juga kita..


setuju ama kalina,KPI dalam hal ini jangan sering terlalu mencak mencak
dalam hal menyikapi sebuah realita di televisi
 
Bls: Tuhan Dihina "wedus"

Cekakak.. cekakak.. koq ya masih ada yg liat reality show pdahal jelas2 gk reality..
Untuk PPT3, tidak smenarik PPT1, jalan ceritanya tidak lagi punya tujuan pasti, hnya mengeksplor laju cerita dan karakter2 yg sudah ada, membosankan.
 
Back
Top