Tuhankah Yesus????

madmoiselle

New member
Tuhankah Yesus?
Banyak sosok di dunia ini yang dianggap sebagai ilah, tuhan yang disembah. Benarkah mereka semua adalah ilah? Atau hanya ada satu Ilah yang benar? Kali ini kita kaji tentang Yesus. Apakah Yesus itu adalah ilah yang benar? Benarkah bahwa Yesus itu adalah ilah yang esa?

Yesus akan tetap dapat mereka akui sebagai Ilah, kecuali ada hal-hal yang membatalkannya. Misalnya, dalam suatu kesempatan, Yesus menolak dirinya disebut sebagai ilah yang esa.

Mengapa kau sebut aku sebagai yang baik? Tidak ada yang baik kecuali satu, yaitu Allah. (Lukas 18:19)

Dalam ayat itu, Yesus menegaskan bahwa tidak ada yang baik kecuali Allah. Maka jangan sebut Yesus sebagai yang baik, karena Yesus bukanlah Allah. Ini sungguh jelas dan mudah dipahami.

Ada indikasi bahwa orang-orang di masa Yesus membedakan Yesus dan Allah. Yesus dan Allah bukanlah satu entitas, bukan satu pribadi, bukan satu substansi, atau apa pun namanya.

Yesus bertambah besar hikmahnya dan bertambah dewasa, serta makin disukai Allah dan manusia. (Lukas 2:52)

Manusia itu banyak. Manusia yang satu bisa menyukai manusia lainnya. Tetapi Allah, mungkinkah Dia menyukai Allah yang lainnya? Agak sulit untuk mengatakan bahwa dalam alam pemikirannya, Lukas menyangka bahwa Yesus adalah Allah. Adalah konyol jika Anda berkata ‘tidak ada yang mustahil bagi Allah’ dalam hal ini. Lukas jelas menganggap bahwa Yesus bukanlah Allah. Mungkin hanya Paulus yang beranggapan bahwa Yesus adalah Tuhan seperti dalam Injil gnostiknya.

Aku datang bukan atas kehendakku sendiri, melainkan Dialah yang mengutusku. (Yohanes 8:42)

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Yesus datang bukan atas kehendaknya sendiri, tetapi atas kehendak Allah. Jika Yesus adalah Allah, dan Yesus datang atas kehendak Allah, harusnya dia mengaku bahwa dia datang atas kehendaknya sendiri, karena dirinya adalah Allah. Tetapi karena Yesus bukanlah Allah, dan Yohanes tahu itu, maka Yesus berkata, “Aku datang bukan atas kehendakku sendiri. Tetapi Allah itulah yang berkehendak mengutusku.” Yesus adalah utusan atau rasul Allah, bukan Allah itu sendiri.

Dalam ayat lain, Yesus mengaku sama dengan Yohanes pembaptis. Sebagaimana Yohanes datang dari Allah sebagai utusan Allah, begitu juga Yesus datang dari Allah sebagai utusan Allah. Sebagai utusan Allah, Yesus mempunyai kuasa/wewenang yang sama dengan Yohanes, dan tidak sama dengan Allah. Allah lebih besar dan lebih berkuasa daripada Yesus. Allah bisa menyuruh Yesus, karena Yesus memang pesuruh Allah. Tetapi Yesus hanya boleh meminta kepada Allah, dan bukan menyuruh Allah.

Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepadanya untuk memberi kekuatan kepadanya. (Lukas 22:43)

Malaikat menguatkan Yesus. Tuhankah dia yang memerlukan makhluqnya? Begitu bodohkah Lukas hingga menganggap Yesus sebagai Allah? Hanya orang pagan yang menganggap Yesus sebagai Tuhan.

Semua Nabi Allah paham, bahwa Allah tidak bertuhan. Karena Allah itulah Tuhan. Allah tidak menyembah sesuatu apa pun. Allah tidak bersujud kepada sesuatu. Tetapi Yesus mempunyai Allah, yang kepada Allah dia bersujud dan berdoa.

Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu. (Yohanes 20: 17)

Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Matius 12:29)

Yesus berkata, “Ilahku dan Ilahmu,” atau “Ilah kita.” Ya, Yesus menyembah sesuatu. Sedangkan Tuhan tidak menyembah sesuatu. Maka Yesus bukan Tuhan.

Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? (Matius 27:46)

Dia memanggil Allahnya. Dia memanggil yang disembahnya. Dia memanggil Allah Israel, Allah nenek moyangnya. Maka Yesus bukanlah Tuhan.

Pada waktu itu, pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa. Semalam penuh ia berdoa kepada Allah. (Lukas 6:12)

Tuhankah dia yang berdoa kepada Allahnya? Yesus adalah hamba Allah, bukan Tuhan.

Sepanjang hidupnya di dunia, ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia yang esa, yang sanggup menyelamatkannya dari maut, dan karena kesalehannya, ia telah didengarkan. (Ibrani 6:7)

Ayat yang menarik. Sepanjang hidupnya, Yesus menyembah Allah setulus hati, tanpa menyekutukan Allah. Yesus tidak pernah memohon kepada ilah-ilah palsu. Dia hanya memohon dan mengadukan perihalnya kepada Allah saja. Yesus, hamba Allah yang shalih.
Yesus yaqin bahwa hanya Allah yang dapat menyelamatkannya. Dan Allah menjawab doa Yesus. Allah menyelamatkannya. Sungguh berbeda dengan Injil gnostik Paulus. Yesus diselamatkan Allah dari maut. Yesus belum mati. Maka sia-sialah segala perbuatan orang-orang Kristen. Sia-sialah segala doktrin mereka. Karena nyatanya, Allah menyelamatkan Yesus. Yesus tidak mati di tiang salib. Gugurlah segala pengakuan Paulus dan para pengikutnya yang mengatakan bahwa Yesus mati di tiang salib untuk menebus dosa mereka.

Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: “Siapa yang menjamah jubah-Ku?” Murid-murid-Nya menjawab: “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?” Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. (Markus 5:30-32)

Walau Yesus telah memperlihatkan mu’jizat, tetapi segala mu’jizat itu bukan dari dirinya sendiri, melainkan anugerah dari Allah. Dan tetap saja, Yesus bukanlah Yang Mahatahu tanpa diberi-tahu. Yesus bukanlah Tuhan.

Akhirnya, Yesus yang mengetahui dirinya adalah utusan Allah pun mengakui bahwa tidak ada yang pantas disembah kecuali Allah yang esa, dan mengakui bahwa dirinya adalah hamba dan utusan Allah. Yesus bukanlah Tuhan.

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)
 
Tuhankah Yesus?
Banyak sosok di dunia ini yang dianggap sebagai ilah, tuhan yang disembah. Benarkah mereka semua adalah ilah? Atau hanya ada satu Ilah yang benar? Kali ini kita kaji tentang Yesus. Apakah Yesus itu adalah ilah yang benar? Benarkah bahwa Yesus itu adalah ilah yang esa?

Yesus akan tetap dapat mereka akui sebagai Ilah, kecuali ada hal-hal yang membatalkannya. Misalnya, dalam suatu kesempatan, Yesus menolak dirinya disebut sebagai ilah yang esa.

Mengapa kau sebut aku sebagai yang baik? Tidak ada yang baik kecuali satu, yaitu Allah. (Lukas 18:19)

Dalam ayat itu, Yesus menegaskan bahwa tidak ada yang baik kecuali Allah. Maka jangan sebut Yesus sebagai yang baik, karena Yesus bukanlah Allah. Ini sungguh jelas dan mudah dipahami.

Ada indikasi bahwa orang-orang di masa Yesus membedakan Yesus dan Allah. Yesus dan Allah bukanlah satu entitas, bukan satu pribadi, bukan satu substansi, atau apa pun namanya.

Yesus bertambah besar hikmahnya dan bertambah dewasa, serta makin disukai Allah dan manusia. (Lukas 2:52)

Manusia itu banyak. Manusia yang satu bisa menyukai manusia lainnya. Tetapi Allah, mungkinkah Dia menyukai Allah yang lainnya? Agak sulit untuk mengatakan bahwa dalam alam pemikirannya, Lukas menyangka bahwa Yesus adalah Allah. Adalah konyol jika Anda berkata ‘tidak ada yang mustahil bagi Allah’ dalam hal ini. Lukas jelas menganggap bahwa Yesus bukanlah Allah. Mungkin hanya Paulus yang beranggapan bahwa Yesus adalah Tuhan seperti dalam Injil gnostiknya.

Aku datang bukan atas kehendakku sendiri, melainkan Dialah yang mengutusku. (Yohanes 8:42)

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Yesus datang bukan atas kehendaknya sendiri, tetapi atas kehendak Allah. Jika Yesus adalah Allah, dan Yesus datang atas kehendak Allah, harusnya dia mengaku bahwa dia datang atas kehendaknya sendiri, karena dirinya adalah Allah. Tetapi karena Yesus bukanlah Allah, dan Yohanes tahu itu, maka Yesus berkata, “Aku datang bukan atas kehendakku sendiri. Tetapi Allah itulah yang berkehendak mengutusku.” Yesus adalah utusan atau rasul Allah, bukan Allah itu sendiri.

Dalam ayat lain, Yesus mengaku sama dengan Yohanes pembaptis. Sebagaimana Yohanes datang dari Allah sebagai utusan Allah, begitu juga Yesus datang dari Allah sebagai utusan Allah. Sebagai utusan Allah, Yesus mempunyai kuasa/wewenang yang sama dengan Yohanes, dan tidak sama dengan Allah. Allah lebih besar dan lebih berkuasa daripada Yesus. Allah bisa menyuruh Yesus, karena Yesus memang pesuruh Allah. Tetapi Yesus hanya boleh meminta kepada Allah, dan bukan menyuruh Allah.

Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepadanya untuk memberi kekuatan kepadanya. (Lukas 22:43)

Malaikat menguatkan Yesus. Tuhankah dia yang memerlukan makhluqnya? Begitu bodohkah Lukas hingga menganggap Yesus sebagai Allah? Hanya orang pagan yang menganggap Yesus sebagai Tuhan.

Semua Nabi Allah paham, bahwa Allah tidak bertuhan. Karena Allah itulah Tuhan. Allah tidak menyembah sesuatu apa pun. Allah tidak bersujud kepada sesuatu. Tetapi Yesus mempunyai Allah, yang kepada Allah dia bersujud dan berdoa.

Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, kepada Allahku dan Allahmu. (Yohanes 20: 17)

Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. (Matius 12:29)

Yesus berkata, “Ilahku dan Ilahmu,” atau “Ilah kita.” Ya, Yesus menyembah sesuatu. Sedangkan Tuhan tidak menyembah sesuatu. Maka Yesus bukan Tuhan.

Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? (Matius 27:46)

Dia memanggil Allahnya. Dia memanggil yang disembahnya. Dia memanggil Allah Israel, Allah nenek moyangnya. Maka Yesus bukanlah Tuhan.

Pada waktu itu, pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa. Semalam penuh ia berdoa kepada Allah. (Lukas 6:12)

Tuhankah dia yang berdoa kepada Allahnya? Yesus adalah hamba Allah, bukan Tuhan.

Sepanjang hidupnya di dunia, ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia yang esa, yang sanggup menyelamatkannya dari maut, dan karena kesalehannya, ia telah didengarkan. (Ibrani 6:7)

Ayat yang menarik. Sepanjang hidupnya, Yesus menyembah Allah setulus hati, tanpa menyekutukan Allah. Yesus tidak pernah memohon kepada ilah-ilah palsu. Dia hanya memohon dan mengadukan perihalnya kepada Allah saja. Yesus, hamba Allah yang shalih.
Yesus yaqin bahwa hanya Allah yang dapat menyelamatkannya. Dan Allah menjawab doa Yesus. Allah menyelamatkannya. Sungguh berbeda dengan Injil gnostik Paulus. Yesus diselamatkan Allah dari maut. Yesus belum mati. Maka sia-sialah segala perbuatan orang-orang Kristen. Sia-sialah segala doktrin mereka. Karena nyatanya, Allah menyelamatkan Yesus. Yesus tidak mati di tiang salib. Gugurlah segala pengakuan Paulus dan para pengikutnya yang mengatakan bahwa Yesus mati di tiang salib untuk menebus dosa mereka.

Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: “Siapa yang menjamah jubah-Ku?” Murid-murid-Nya menjawab: “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?” Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu. (Markus 5:30-32)

Walau Yesus telah memperlihatkan mu’jizat, tetapi segala mu’jizat itu bukan dari dirinya sendiri, melainkan anugerah dari Allah. Dan tetap saja, Yesus bukanlah Yang Mahatahu tanpa diberi-tahu. Yesus bukanlah Tuhan.

Akhirnya, Yesus yang mengetahui dirinya adalah utusan Allah pun mengakui bahwa tidak ada yang pantas disembah kecuali Allah yang esa, dan mengakui bahwa dirinya adalah hamba dan utusan Allah. Yesus bukanlah Tuhan.

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. (Yohanes 17:3)

pembahasan saudara sangat menarik... jika kita mau mengenal Yesus sebagai Tuhan maka kita akan mendapatkan jawabannya didalam Alkitab dan jg jika kita mau mengenal Yesus sebagai manusia maka jawabannya jg kita akan menemukannya didalam Alkitab.. karena Alkitablah sumber segala kisah tentang YESUS..
Jika kita bertanya pada seseorang yang beragama lain apakah YESUS Tuhan? jawabannya adalah YESUS BUKAN TUHAN dan jika kita bertanya pada seseorang nasrani apakah Yesus itu Tuhan ? maka jawabannya adalah YESUS ADALAH TUHAN..
dan yang sangat TERPENTING dalam hidup ini adalah bagaimana kita mau menerima perbedaan keyakinan...
 
Last edited:
pembahasan saudara sangat menarik... jika kita mau mengenal Yesus sebagai Tuhan maka kita akan mendapatkan jawabannya didalam Alkitab dan jg jika kita mau mengenal Yesus sebagai manusia maka jawabannya jg kita akan menemukannya didalam Alkitab.. karena Alkitablah sumber segala kisah tentang YESUS..
Jika kita bertanya pada seseorang yang beragama lain apakah YESUS Tuhan? jawabannya adalah YESUS BUKAN TUHAN dan jika kita bertanya pada seseorang nasrani apakah Yesus itu Tuhan ? maka jawabannya adalah YESUS ADALAH TUHAN..
dan yang sangat TERPENTING dalam hidup ini adalah bagaimana kita mau menerima perbedaan keyakinan...[/QUOT

ok, saya bertanya..atas dasar apa anda yakin bahw yesus itu tuhan..???jelaskan dalam injil....adakah perkataan dia yang menyatakan dirinya tuhn????
atau jika dia anda anggap tuhan karena dia memiliki roh kudus....atau sebagian ruh dari Allah yang berupa suci, dan lembut suaranya dan menuntun kita kejalan yang benar...berarti anda harus menganggap semua manusia itu tuhan.........jika yesus memang benar dapat menghidupkan orang mati,membawa kitab injil, dan lahir dari rahim seorang perawan....apakah itu suatu bukti yang cukup konkrit untuk menyatakan dia tuhan????jika tuhan menyerupai manusia....agar umat manusia mampu dengan mudah mengenalnya.....bukan hanya yesus....pohon,burung,laut,langit...pun adalah bagian dari tuhan....anda pun adalah bagian dari tuhan..begitupun yesus itu adalah tanda - tanda kekuasaan tuhan......tapi bisakah dia disebut tuhan???coba putar nalar anda dan perjelas sekali lagi....saya jelaskan dalam contoh.....seandainya anda menciptakan sebuah orang2an berupa anda.....dapatkah itu disebut anda????dapatkah kayu itu berkehendak lebih dari and???dalam diri yesus itu ada tuhan, dalam diri seluruh umat manusia itu ada tuhan, dalam ciptaan tuhan itu ada tuhan....tapi hanya ada satu tuhan yang patut disembah yaitu Allah....jika Allah, yesus, dan roh kudus itu satu......itu benar....karena sesungguhnya yesus dan roh kudus itu berasal dari yang satu yaitu Allah...tapi yesus bukan Allah..karena dia berjiwa,itu yang membedakan yesus dengan tuhan..karena yesus diciptakan.pengkultus individualan nasrani terhadapa yesus itu dapat membuat murka Allah....karena kalian akan lebih memuliakan yang diciptakan dari pada yang memnciptakan.........jika ada alasan anda yesus itu penebus dosa????dan dia tuhan....mengapa tuhan meski menebus dosa manusia????yang diciptakan oleh tuhan sendiri....tuhan mempunyai kekuatan untuk memasukkan seluruh umat langsung ke surga atau keneraka tanpa harus menebus dosa apa yang dia ciptakan......jika anda mendukung cinta kasih yesus terhadapa umat hingga dia disalib dan mengorbankan darah serta kehidupannya...saya setuju seperti saya setuju untuk memuliakan ibu saya yang telah melahirkan saya dengan darah dan perngorbanan antara hidup dan mati...tapi saya tidak akan menyembah dan ibu saya ataupun yesus........karena antara keduanya bukanlah tuhan...hanya ada satu tuhan yaitu Allah.semoga hati anda terbuka oleh fitrah ( roh kudus ) yang berasal dari yang esa yaitu Allah SWT...pikirkan dalam hati kecil anda.........
 
pembahasan saudara sangat menarik... jika kita mau mengenal Yesus sebagai Tuhan maka kita akan mendapatkan jawabannya didalam Alkitab dan jg jika kita mau mengenal Yesus sebagai manusia maka jawabannya jg kita akan menemukannya didalam Alkitab.. karena Alkitablah sumber segala kisah tentang YESUS..
Jika kita bertanya pada seseorang yang beragama lain apakah YESUS Tuhan? jawabannya adalah YESUS BUKAN TUHAN dan jika kita bertanya pada seseorang nasrani apakah Yesus itu Tuhan ? maka jawabannya adalah YESUS ADALAH TUHAN..
dan yang sangat TERPENTING dalam hidup ini adalah bagaimana kita mau menerima perbedaan keyakinan...[/QUOT

ok, saya bertanya..atas dasar apa anda yakin bahw yesus itu tuhan..???jelaskan dalam injil....adakah perkataan dia yang menyatakan dirinya tuhn????
atau jika dia anda anggap tuhan karena dia memiliki roh kudus....atau sebagian ruh dari Allah yang berupa suci, dan lembut suaranya dan menuntun kita kejalan yang benar...berarti anda harus menganggap semua manusia itu tuhan.........jika yesus memang benar dapat menghidupkan orang mati,membawa kitab injil, dan lahir dari rahim seorang perawan....apakah itu suatu bukti yang cukup konkrit untuk menyatakan dia tuhan????jika tuhan menyerupai manusia....agar umat manusia mampu dengan mudah mengenalnya.....bukan hanya yesus....pohon,burung,laut,langit...pun adalah bagian dari tuhan....anda pun adalah bagian dari tuhan..begitupun yesus itu adalah tanda - tanda kekuasaan tuhan......tapi bisakah dia disebut tuhan???coba putar nalar anda dan perjelas sekali lagi....saya jelaskan dalam contoh.....seandainya anda menciptakan sebuah orang2an berupa anda.....dapatkah itu disebut anda????dapatkah kayu itu berkehendak lebih dari and???dalam diri yesus itu ada tuhan, dalam diri seluruh umat manusia itu ada tuhan, dalam ciptaan tuhan itu ada tuhan....tapi hanya ada satu tuhan yang patut disembah yaitu Allah....jika Allah, yesus, dan roh kudus itu satu......itu benar....karena sesungguhnya yesus dan roh kudus itu berasal dari yang satu yaitu Allah...tapi yesus bukan Allah..karena dia berjiwa,itu yang membedakan yesus dengan tuhan..karena yesus diciptakan.pengkultus individualan nasrani terhadapa yesus itu dapat membuat murka Allah....karena kalian akan lebih memuliakan yang diciptakan dari pada yang memnciptakan.........jika ada alasan anda yesus itu penebus dosa????dan dia tuhan....mengapa tuhan meski menebus dosa manusia????yang diciptakan oleh tuhan sendiri....tuhan mempunyai kekuatan untuk memasukkan seluruh umat langsung ke surga atau keneraka tanpa harus menebus dosa apa yang dia ciptakan......jika anda mendukung cinta kasih yesus terhadapa umat hingga dia disalib dan mengorbankan darah serta kehidupannya...saya setuju seperti saya setuju untuk memuliakan ibu saya yang telah melahirkan saya dengan darah dan perngorbanan antara hidup dan mati...tapi saya tidak akan menyembah dan ibu saya ataupun yesus........karena antara keduanya bukanlah tuhan...hanya ada satu tuhan yaitu Allah.semoga hati anda terbuka oleh fitrah ( roh kudus ) yang berasal dari yang esa yaitu Allah SWT...pikirkan dalam hati kecil anda.........

saya mengatakan bahwa YESUS itu Tuhan atas dasar Alkitab...karena itu acuan saya..anda tidak mungkin memahami akan keilahian Yesus karena anda berpijak pada iman lain (bukan iman kristen).. jelasnya.. berdebat tentang keyakinan seseorang harus fair.. janganlah kita mencari-cari kesalahan iman orang lain dengan cara mengutip sepotong-sepotong kitab orang lain tersebut karena sesungguhnya anda kurang memahami isi kitab tersebut.. dan perlu kita sama-sama tahu bahwa thread ini di buat untuk PEMERSATU bukan untuk saling mencari-cari kesalahan... jika seseorang tidak sama imannya dengan kita maka kita harus menghargainya karena masing-masing individu punya alasan yang kuat mengapa ia mengimani agama yg di anutnya...
sebagai kristiani yakin bahwa Alkitablah satu-satunya Firman Tuhan yang akan membawa kepada keselamatan.. demikian juga penganut agama lain(belum ada yang pernah ke padang mahsyar..tp kitab yg kita percayalah yang menjelaskan tentang hari penghakiman itu)
 
saya mengatakan bahwa YESUS itu Tuhan atas dasar Alkitab...karena itu acuan saya..anda tidak mungkin memahami akan keilahian Yesus karena anda berpijak pada iman lain (bukan iman kristen).. jelasnya.. berdebat tentang keyakinan seseorang harus fair.. janganlah kita mencari-cari kesalahan iman orang lain dengan cara mengutip sepotong-sepotong kitab orang lain tersebut karena sesungguhnya anda kurang memahami isi kitab tersebut.. dan perlu kita sama-sama tahu bahwa thread ini di buat untuk PEMERSATU bukan untuk saling mencari-cari kesalahan... jika seseorang tidak sama imannya dengan kita maka kita harus menghargainya karena masing-masing individu punya alasan yang kuat mengapa ia mengimani agama yg di anutnya...
sebagai kristiani yakin bahwa Alkitablah satu-satunya Firman Tuhan yang akan membawa kepada keselamatan.. demikian juga penganut agama lain(belum ada yang pernah ke padang mahsyar..tp kitab yg kita percayalah yang menjelaskan tentang hari penghakiman itu)

ya sudah tugas say meluruskan pemahaman anda dalam alkitab..saya percaya pada injil,bgitu juga taurat dan zabur....apalagi al-qur'an...tapi persepsi anda yang salah..makannya saya perjelas..biar terbuka mata dan hati
 
demikian sebaliknya bahwa tugas saya memberi tahu anda bahwa persepsi anda salah tentang Alkitab...jadi: iman anda ga bisa di terapkan pada iman orang lain karena memiliki masing2 kitab yang ga sama... ok mari berjalin jari...
 
Last edited:
Back
Top