indosiar.com, Jakarta - Beginilah posisi pasien penderita tumor otak yang tengah menjalani operasi bedah syaraf dengan teknik posisi duduk di Rumah Sakit Pluit, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pasien yang sudah tidak sadarkan diri, duduk dengan kepala tegak menggunakan penyangga. Operasinya sendiri menggunakan peralatan mikroskopik dengan penyinaran ultra sonic.
Teknik operasi duduk ini merupakan pengembangan dari teknik sebelumnya, dimana pasien dalam posisi tidur tengkurap. Menurut dokter spesialis bedah syaraf, Jimi Sugiarto, dengan posisi duduk, operasi bisa berjalan lebih baik dan waktunya relatif lebih singkat bila dibandingkan posisi tidur.
Pasalnya, selain lebih mudah menjangkau titik lokasi tumor, teknik ini terbukti bisa mengurangi trauma syaraf otak dan memperkecil pendarahan. Di Indonesia, operasi tumor otak ini sendiri baru sebagian rumah sakit besar saja yang melakukan. Karena, disamping tidak semua rumah sakit tidak memiliki perlengkapan operasi mikroskopik, biayanya pun relatif mahal.
Pasien yang sudah tidak sadarkan diri, duduk dengan kepala tegak menggunakan penyangga. Operasinya sendiri menggunakan peralatan mikroskopik dengan penyinaran ultra sonic.
Teknik operasi duduk ini merupakan pengembangan dari teknik sebelumnya, dimana pasien dalam posisi tidur tengkurap. Menurut dokter spesialis bedah syaraf, Jimi Sugiarto, dengan posisi duduk, operasi bisa berjalan lebih baik dan waktunya relatif lebih singkat bila dibandingkan posisi tidur.
Pasalnya, selain lebih mudah menjangkau titik lokasi tumor, teknik ini terbukti bisa mengurangi trauma syaraf otak dan memperkecil pendarahan. Di Indonesia, operasi tumor otak ini sendiri baru sebagian rumah sakit besar saja yang melakukan. Karena, disamping tidak semua rumah sakit tidak memiliki perlengkapan operasi mikroskopik, biayanya pun relatif mahal.