CILEDUG- Selain kewaspadaan masyarakat yang tinggi, ternyata penyakit flu burung sangat menghantui warga Kota Tangerang. Seperti yang menimpa Karyadi, 27, warga Parung Serab, RT 01/03, Ciledug, Kota Tangerang. Diduga terserang virus H5N1 karena menderita gejala mirip flu burung, pekerja PT Bakri di Cengkareng, Jakarta Barat, yang memproduksi asbes itu dilarikan ke Rumah sakit Umum (RSU) Tangerang.
"Suami saya dibawa ke sini karena menderita penyakit mirif dengan flu burung," terang Yani, 22, istri Karyadi saat dijumpai Indo.Pos kemarin. Awalnya, Karyadi mengalami sesak napas. Suhu tubuh pria kurus itu juga mengalami demam sejak dua hari lalu. Oleh istrinya, Karyadi dibawa ke Puskesmas Ciledug untuk mendapatkan pengobatan.
Tapi oleh pihak puskesmas, Karyadi lantas dirujuk ke RSU Tangerang. Tapi pihak rumah sakit yang melakukan pemeriksaan belum berani mengatakan kalau Karyadi mengidap flu burung. Tapi pria itu dirawat di ruang tindakan medis di IGD RSU Tangerang jauh dari pasien lain. "Dia belum berani kami katakana terserang virus flu burung karena masih menunggu pemeriksaan darah," terang dr Tintin Martini.
Tapi bila melihat angka trombosit darah 270.000, serta ekosit mencapai 15.700 mustahil kalau seseorang dikatakan menderita penyakit flu burung. "Dia memang menderita pneumonia, tapi belum pasti terkena flu burung. Kalau gejala awal penyakit pneumonia pada paru-paru memang mirip dengan penyakit flu burung," jelas dokter jaga di IGD RSU Tangerang itu.
Tintin menduga, Karyadi terserang penyakit insfeksi saluran pernapasan atas (ISPA). "Tapi tidak tahu juga karena darah Karyadi saat ini masih diperiksa," ujarnya lagi. Tapi walau begitu, standar operasi penanganan terhadap penderita penyakit flu burung tetap dilakukan oleh pihak rumah sakit. Yaitu dengan mewajibkan para perawat yang menangani Karyadi menggunakan masker. (din)
"Suami saya dibawa ke sini karena menderita penyakit mirif dengan flu burung," terang Yani, 22, istri Karyadi saat dijumpai Indo.Pos kemarin. Awalnya, Karyadi mengalami sesak napas. Suhu tubuh pria kurus itu juga mengalami demam sejak dua hari lalu. Oleh istrinya, Karyadi dibawa ke Puskesmas Ciledug untuk mendapatkan pengobatan.
Tapi oleh pihak puskesmas, Karyadi lantas dirujuk ke RSU Tangerang. Tapi pihak rumah sakit yang melakukan pemeriksaan belum berani mengatakan kalau Karyadi mengidap flu burung. Tapi pria itu dirawat di ruang tindakan medis di IGD RSU Tangerang jauh dari pasien lain. "Dia belum berani kami katakana terserang virus flu burung karena masih menunggu pemeriksaan darah," terang dr Tintin Martini.
Tapi bila melihat angka trombosit darah 270.000, serta ekosit mencapai 15.700 mustahil kalau seseorang dikatakan menderita penyakit flu burung. "Dia memang menderita pneumonia, tapi belum pasti terkena flu burung. Kalau gejala awal penyakit pneumonia pada paru-paru memang mirip dengan penyakit flu burung," jelas dokter jaga di IGD RSU Tangerang itu.
Tintin menduga, Karyadi terserang penyakit insfeksi saluran pernapasan atas (ISPA). "Tapi tidak tahu juga karena darah Karyadi saat ini masih diperiksa," ujarnya lagi. Tapi walau begitu, standar operasi penanganan terhadap penderita penyakit flu burung tetap dilakukan oleh pihak rumah sakit. Yaitu dengan mewajibkan para perawat yang menangani Karyadi menggunakan masker. (din)