emansipasi
New member
Standar interoperabilitas,keterbatasan konten, dan harga menjadi masalah utama industri televisi 3D. karena itu, pangsa televisi 3D di pasar telerisi global akan tetap terbatas hingga beberapa tahun mendatang.
Para produsen televisi mulai menjual televisi 3D (tiga dimensi) di dunia pada Maret 2010. Firma riset iSuppli Corp mencermati, konsumen ternyata cukup antusias mengadopsi televisi 3D. Karena itu, iSuppli memperkirakan, volume penjualan televisi 3D global pada 2010 akan mampu menembus angka 4,2 juta unit.
adopsi televisi 3D di dunia akan meningkat dua kali lipat menjadi 27,4 juta unit.
Sepintas, angka itu terlihat besar. Namun demikian, iSuppli menegaskan, angka itu sesungguhnya sangat kecil jika dibandingkan dengan volume penjualan televisi LCD (liquid crystal display). Sebab, iSuppli meyakini, volume penjualan televisi LCD global akan mampu menembus angka 170 juta unit pada 2010.
“Sebagian besar konsumen di dunia masih cemas mengadopsi televisi 3D karena belum da standar teknologi baku dalam industri televisi 3D. Di samping itu, ketersediaan konten televisi 3D juga masih sangat terbatas,” tutur Principal Analyst Television Systems iSuppli Corp Riddhi Patel.
iSuppli mengakui, pada 2009 para produsen televisi 3D memang sudah sepakat bahwa konten video 3D definisi tinggi akan disuguhkan kepada konsumen dalam format Blu-ray, yang dikembangkan Sony Corp. Namun demikian, iSuppli menegaskan, para produsen belum sepakat tentang standar teknologi lain, Misalnya, iSuppli menjelaskan, para produsen belum sepakat tentang konektivitas standar antara televisi 3D dengan alat elektronik lain. Alhasil, konsumen harus membeli televisi 3D dan alat elektronik pendukung, misalnya Blu-ray player atau kaca mata 3D, dan produsen yang sama.
iSuppli menilai, ketiadaan interoperabilitas itu sangat mengganggu bagi sebagian konsumen, Sebab, pilihan konsumen menjadi sangat terbatas dan konsumen pun menjadi terhambat dalammengoptimalkan pemanfaatan peranti elektrohik 3D yang sudah dimiliki.
Seiring peningkatan efisiensi proses manufaktur televisi 3D, iSuppli meyakini,harga televisi 3D akan turun tajam. iSupphi memprediksi, harga jual rata-rata televisi 3D pada 2015 adalah USD 825 per unit, alias tidak ada separuh dari harga jual rata-rata televisi 3D pada 2O1O.
Masalah harga, iSuppli menegaskan, tidak hanya membelit pesawat televisi 3D, tetapi juga peranti pendukungnya, misalnya kaca mata. iSuppli menjelaskan, harga kaca mata 3D pada saat ini berkisar USD300 per unit.
“Jika satu keluarga ingin menonton tayangan televisi 3D secara bersama-sama, maka keluarga itu harus memiliki lebih dari satu kaca mata. Dengan harga USD 300 per unit, kaca mata 3D masih terlalu mahal jika satu keluarga harus membeli lebih dari satu unit,” tutur Patel.
Sumber : sindo