emansipasi
New member
Manipulasi visual televisi 3D térnyata berisiko mengganggu kesehatan pengguna. iSuppli mengungkapkan, sejumlah produsen televisi 3D kini sudah memperingatkan pengguna bahwa pengguna bisa terserang pening dan sakit kepala, hingga disorirentasi, saat menonton televisi 3D.
Sementara itu, sebuah penelitian oleh para ilmuwan University of California, Amerika Serikat, juga mengungkapkan, penggunaan televisi 3D bisa memicu kelelahan mata, ketegangan main, dan sakit kepala. Gangguan kesehatan itu terjadi akibat disparitas fokus mata kiri dan kanan.
Guna meningkatkan kenyamanan akses konten 3D, para produsen pun berupaya keras membebaskan pengguna dari kaca mata. Salah satu produsen yang berhasil melangkah paling maju adalah Sharp Corp, yang mengaku berhasil mengembangkan display 3D bebas kacamata.
Namun begitu,display 3D dan Sharp ini tidak akan digunakan pada televisi karena ukurannya terlalu kecil. Sharp mengungkapkan, display 3D tersebut dikembangkan berbasis teknologi LCD (liquid crystal display) layar sentuh.
Display 3D dari Sharp itu tidak cocok digunakan pada televisi karena ukuran display 3D itu hanya 3 inci, Untuk menikmati tampilan 3D yang sempurna, pengguna pun harus memandang display 3D tersebut dari jarak 30 cm dari mata.
Karena display 3D itu hanya berukuran 3 inci, maka display 3D tersebut lebih cocok digunakan pada gadget genggam. Entah itu berupa smartphone, portable media player (PMP), kamera digital, atau pun konsol game genggam.
Pada saat ini, Sharp memang belum mengungkapkan display 3D itu akan digunakan pada gadget apa. Namun demikian, muncul spekulasi bahwa display 3D Sharp tersebut akan digunakan pada konsol game genggam produksi Nintendo Co Ltd.
Alasannya, Nintendo sudah mengungkap rencana untuk memproduksi konsol game genggam yang dilengkapi display 3D. Nitendo pun mengungkapkan, pengguna tidak akan perlu kaca mata khusus untuk melihat tampilan 3D di layar konsol game genggam tarsebut.
Nintendo menambahkan, konsol game genggam yang memiliki display 3D itu akan diberi nama 3DS. Nama itu merupakan gabungan dan akronim “3D” yang berarti “tiga dimensi” dan “DS” yang merupakan nama keluarga konsol game genggam populer dari Nintendo.
Nintendo mengungkapkan, 3DS akan mulai dipasarkan pada akhir 2010 atau awal 2011. Ketika sudah beredar,3DS akan menjadi konsol game genggam paling inovatif karena 3DS adalah salahsatunya konsol game genggam yang memiliki display 3D.
Sumber : Sindo
Sementara itu, sebuah penelitian oleh para ilmuwan University of California, Amerika Serikat, juga mengungkapkan, penggunaan televisi 3D bisa memicu kelelahan mata, ketegangan main, dan sakit kepala. Gangguan kesehatan itu terjadi akibat disparitas fokus mata kiri dan kanan.
Guna meningkatkan kenyamanan akses konten 3D, para produsen pun berupaya keras membebaskan pengguna dari kaca mata. Salah satu produsen yang berhasil melangkah paling maju adalah Sharp Corp, yang mengaku berhasil mengembangkan display 3D bebas kacamata.
Namun begitu,display 3D dan Sharp ini tidak akan digunakan pada televisi karena ukurannya terlalu kecil. Sharp mengungkapkan, display 3D tersebut dikembangkan berbasis teknologi LCD (liquid crystal display) layar sentuh.
Display 3D dari Sharp itu tidak cocok digunakan pada televisi karena ukuran display 3D itu hanya 3 inci, Untuk menikmati tampilan 3D yang sempurna, pengguna pun harus memandang display 3D tersebut dari jarak 30 cm dari mata.
Karena display 3D itu hanya berukuran 3 inci, maka display 3D tersebut lebih cocok digunakan pada gadget genggam. Entah itu berupa smartphone, portable media player (PMP), kamera digital, atau pun konsol game genggam.
Pada saat ini, Sharp memang belum mengungkapkan display 3D itu akan digunakan pada gadget apa. Namun demikian, muncul spekulasi bahwa display 3D Sharp tersebut akan digunakan pada konsol game genggam produksi Nintendo Co Ltd.
Alasannya, Nintendo sudah mengungkap rencana untuk memproduksi konsol game genggam yang dilengkapi display 3D. Nitendo pun mengungkapkan, pengguna tidak akan perlu kaca mata khusus untuk melihat tampilan 3D di layar konsol game genggam tarsebut.
Nintendo menambahkan, konsol game genggam yang memiliki display 3D itu akan diberi nama 3DS. Nama itu merupakan gabungan dan akronim “3D” yang berarti “tiga dimensi” dan “DS” yang merupakan nama keluarga konsol game genggam populer dari Nintendo.
Nintendo mengungkapkan, 3DS akan mulai dipasarkan pada akhir 2010 atau awal 2011. Ketika sudah beredar,3DS akan menjadi konsol game genggam paling inovatif karena 3DS adalah salahsatunya konsol game genggam yang memiliki display 3D.
Sumber : Sindo