andree_erlangga
New member
Kelompok terbang (kloter) pertama dari seluruh embarkasi untuk jemaah haji Indonesia reguler atau ONH biasa hari ini akan bertolak ke Tanah Air. Sehari sebelumnya, jemaah haji telah menerima uang pengganti makan sebesar 300 riyal selama tidak mendapatkan jatah makanan selama berada di Arafah dan Mina, Arab Saudi.
Namun, belum seluruh jemaah haji menerima uang pengganti tersebut. Misalnya jemaah kloter 6 asal Kota Padang, Sumatra Barat. Hanya, mereka yakin uang itu akan segera diterima. Besar kemungkinan pembagian uang pengganti dilakukan secara bertahap, karena kloter ini baru akan pulang tanggal 10 Januari mendatang.
Sedangkan jemaah yang telah menerima uang pengganti mengatakan mereka tidak akan mempermasalahkan lagi soal keterlambatan pembagian makanan itu. Dengan usainya pelaksanaan ibadah haji, mereka menganggap insiden itu sudah selesai.
Di Jakarta, DPR terus mengkritik pemerintah atas kusutnya pelayanan katering bagi jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan misalnya, mengindikasikan keterlambatan pengiriman makanan akibat adanya sabotase. Hal itu terjadi karena persaingan usaha yang melibatkan pemerintah Arab Saudi.
Menyikapi hal yang sama, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan segera membentuk tim investigasi. Tim ini tidak akan gegabah meminta Menteri Agama Maftuh Basyuni dicopot, tetapi akan menyelidiki secara menyeluruh pelaksanaan ibadah haji. "Jangan sampai ini hanya sebuah permainan bisnis yang akhirnya mengorbankan kepentingan jemaah," ujar Presiden PKS Tifatul Sembiring.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, selama lebih dari 30 jam sekitar 189 ribu anggota jemaah haji asal Indonesia harus menahan lapar karena jatah makan tidak dikirim. Ini adalah insiden terburuk dalam pelayanan haji Indonesia, sebagai akibat dialihkannya pengelolaan katering haji dari Muasasah ke perusahaan katering milik orang dekat keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Sementara itu, kemarin siang jemaah haji ONH plus kloter pertama tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kebahagiaan jelas terpancar di wajah mereka, termasuk pasangan Zulfikar dan istri. Apalagi setelah melihat dua anaknya yang masih bocah turut menjemput di bandara, semakin lengkap kebahagiaan haji dan hajah ini.
Zulfikar adalah anggota rombongan jemaah haji ONH plus yang pertama tiba di Tanah Air. Dalam kelompok ini ada sekitar 400 anggota jemaah yang berasal dari Jakarta, Bandung, Jawa Barat, dan Surabaya, Jawa Timur
Namun, belum seluruh jemaah haji menerima uang pengganti tersebut. Misalnya jemaah kloter 6 asal Kota Padang, Sumatra Barat. Hanya, mereka yakin uang itu akan segera diterima. Besar kemungkinan pembagian uang pengganti dilakukan secara bertahap, karena kloter ini baru akan pulang tanggal 10 Januari mendatang.
Sedangkan jemaah yang telah menerima uang pengganti mengatakan mereka tidak akan mempermasalahkan lagi soal keterlambatan pembagian makanan itu. Dengan usainya pelaksanaan ibadah haji, mereka menganggap insiden itu sudah selesai.
Di Jakarta, DPR terus mengkritik pemerintah atas kusutnya pelayanan katering bagi jemaah haji Indonesia di Tanah Suci. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan misalnya, mengindikasikan keterlambatan pengiriman makanan akibat adanya sabotase. Hal itu terjadi karena persaingan usaha yang melibatkan pemerintah Arab Saudi.
Menyikapi hal yang sama, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan segera membentuk tim investigasi. Tim ini tidak akan gegabah meminta Menteri Agama Maftuh Basyuni dicopot, tetapi akan menyelidiki secara menyeluruh pelaksanaan ibadah haji. "Jangan sampai ini hanya sebuah permainan bisnis yang akhirnya mengorbankan kepentingan jemaah," ujar Presiden PKS Tifatul Sembiring.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, selama lebih dari 30 jam sekitar 189 ribu anggota jemaah haji asal Indonesia harus menahan lapar karena jatah makan tidak dikirim. Ini adalah insiden terburuk dalam pelayanan haji Indonesia, sebagai akibat dialihkannya pengelolaan katering haji dari Muasasah ke perusahaan katering milik orang dekat keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Sementara itu, kemarin siang jemaah haji ONH plus kloter pertama tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Kebahagiaan jelas terpancar di wajah mereka, termasuk pasangan Zulfikar dan istri. Apalagi setelah melihat dua anaknya yang masih bocah turut menjemput di bandara, semakin lengkap kebahagiaan haji dan hajah ini.
Zulfikar adalah anggota rombongan jemaah haji ONH plus yang pertama tiba di Tanah Air. Dalam kelompok ini ada sekitar 400 anggota jemaah yang berasal dari Jakarta, Bandung, Jawa Barat, dan Surabaya, Jawa Timur