gupy15
Mod
Ubah Tequila Menjadi Permata
Jumat, 7 November 2008 | 19:11 WIB
MEKSIKO, JUMAT - Siapa pernah menyangka kalau sebotol tequila yang biasanya ada di bar bisa diubah menjadi permata. Bukan dalam arti kiasan, melainkan permata sungguhan meski bukan dalam bentuk bongkahan batu melainkan dalam bentuk lapisan di suatu permukaan.
Ide gila mengubah cairan tequila menjadi permata berhasil diwujudkan sekelompok ilmuwan di Meksiko. Mereka menemukan ramuan bahwa tequila blanco yang mengandung 40 persen alkohol akan membentuk menjadi lapisan permata jika dipanaskan hingga suhu tinggi dan upanya ditembakkan ke permukaan logam silikon atau stainless steel.
Awalnya para ilmuwan itu bereksperimen membuat permata dari senyawa organik seperti acetone, ethanol, dan methanol. Targetnya menemukan komposisi atom karbon, hidrogen, dan oksigen sesuai dengan lingkungan yang dibutuhkan untuk membentuk permata.
Mereka berhasil membuat permata berkualitas tinggi setelah menggunakan campuran dengan komposisi 40 persen ethanol dan 60 persen air. Komposisi tersebut sama dengan tequila.
"Karena penasaran, suatu pagi saat menuju lab saya membawa sebotol kecil tequila putih yang murah dan kami melakukan tes," ujar Luis Miguel Apatiga, salah satu peneliti dari National Autonomous University of Mexico. Ternyata benar, tequila menghasilkan permata berbentuk lingkaran dalam skala nanometer seperti halnya campuran ethanol dan air.
Dalam percobaan tersebut, para ilmuwan nggunakan teknik yang disebut pulsed liquid injection chemical vapour deposition untuk membuat permata. Dalam ruangan khusus, cairan tequila dipanaskan hingga suhu 260 derajat Celcius sampai menjadi uap seluruhnya. Kemudian gas dialirkan ke kamar reaksi untuk dipanaskan kembali sebesar 800 derajat Celcius hingga struktur molekulnya pecah. Proses tersebut membentuk kristal permata padat yang ukurannya antara 100-400 nanometer.
Kristal tersebut kemudian ditembakkan ke permukaan piringan stainless steel atau silikon. Kumpulan kristal membentuk lapisan permata di permukaan piringan tersebut. Permata yang dihasilkan keras dan tahan panas seperti halnya permata alami.
Permata buatan sangat bermanfaat untuk berbagai aplikasi elektronika. Misalnya sebagai mata bor, insulator chip semikonduktor, bagian detektor radiasi, dan perangkat elektronika berbasis optik.
WAH
Sumber : PHYSORG/ www.kompas.com
http://reviewbisnisonline.blogspot.com/
Jumat, 7 November 2008 | 19:11 WIB
MEKSIKO, JUMAT - Siapa pernah menyangka kalau sebotol tequila yang biasanya ada di bar bisa diubah menjadi permata. Bukan dalam arti kiasan, melainkan permata sungguhan meski bukan dalam bentuk bongkahan batu melainkan dalam bentuk lapisan di suatu permukaan.
Ide gila mengubah cairan tequila menjadi permata berhasil diwujudkan sekelompok ilmuwan di Meksiko. Mereka menemukan ramuan bahwa tequila blanco yang mengandung 40 persen alkohol akan membentuk menjadi lapisan permata jika dipanaskan hingga suhu tinggi dan upanya ditembakkan ke permukaan logam silikon atau stainless steel.
Awalnya para ilmuwan itu bereksperimen membuat permata dari senyawa organik seperti acetone, ethanol, dan methanol. Targetnya menemukan komposisi atom karbon, hidrogen, dan oksigen sesuai dengan lingkungan yang dibutuhkan untuk membentuk permata.
Mereka berhasil membuat permata berkualitas tinggi setelah menggunakan campuran dengan komposisi 40 persen ethanol dan 60 persen air. Komposisi tersebut sama dengan tequila.
"Karena penasaran, suatu pagi saat menuju lab saya membawa sebotol kecil tequila putih yang murah dan kami melakukan tes," ujar Luis Miguel Apatiga, salah satu peneliti dari National Autonomous University of Mexico. Ternyata benar, tequila menghasilkan permata berbentuk lingkaran dalam skala nanometer seperti halnya campuran ethanol dan air.
Dalam percobaan tersebut, para ilmuwan nggunakan teknik yang disebut pulsed liquid injection chemical vapour deposition untuk membuat permata. Dalam ruangan khusus, cairan tequila dipanaskan hingga suhu 260 derajat Celcius sampai menjadi uap seluruhnya. Kemudian gas dialirkan ke kamar reaksi untuk dipanaskan kembali sebesar 800 derajat Celcius hingga struktur molekulnya pecah. Proses tersebut membentuk kristal permata padat yang ukurannya antara 100-400 nanometer.
Kristal tersebut kemudian ditembakkan ke permukaan piringan stainless steel atau silikon. Kumpulan kristal membentuk lapisan permata di permukaan piringan tersebut. Permata yang dihasilkan keras dan tahan panas seperti halnya permata alami.
Permata buatan sangat bermanfaat untuk berbagai aplikasi elektronika. Misalnya sebagai mata bor, insulator chip semikonduktor, bagian detektor radiasi, dan perangkat elektronika berbasis optik.
WAH
Sumber : PHYSORG/ www.kompas.com
http://reviewbisnisonline.blogspot.com/