Mrs_Sumart1
New member
Sekarang tambah lagi ajaklah sahabat-sahabat saudara untuk berkumpul sambil membaca dua ayat dibawah ini dengan keras-keras, agar orang lain juga ikut mendengarkan, supaya mengetahui kesalahan isinya.
Tebal laut itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. Laut itu dapat memuat dua ribu bat air. (I Raja-raja 7:26)
Tebal laut itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. Laut itu dapat memuat tiga ribu bat air. ( II Tawarikh 4:5)
Perhatikan isi dua ayat diatas. Pengarang kitab I Raja-raja 7:26 menghitung 2000 bat air dalam laut istana Salomo (Sulaiman). Tetapi pengarang kitab II Tawarikh 4:5 menambah jumlah itu sebesar 50% sehingga menjadi 3000 bat air. Betapa besar dan fatalnya kesalahan yang terdapat dalam kitab suci Bible ini. Mungkinkah Tuhan memberikan wahyu yang salah kepada bangsa Israel ? Benarkah Bible adalah firman Allah?
Baik disengaja ataupun tidak, ketidakmampuan pengarang Bible untuk membedakan antara 2000 dengan 3000 sama sekali tidak bisa dimaafkan. Karena hitungan itu perbedaannya sangat mencolok.
Tebal laut itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. Laut itu dapat memuat dua ribu bat air. (I Raja-raja 7:26)
Tebal laut itu setapak tangan dan tepinya serupa tepi piala, seperti bunga bakung yang berkembang. Laut itu dapat memuat tiga ribu bat air. ( II Tawarikh 4:5)
Perhatikan isi dua ayat diatas. Pengarang kitab I Raja-raja 7:26 menghitung 2000 bat air dalam laut istana Salomo (Sulaiman). Tetapi pengarang kitab II Tawarikh 4:5 menambah jumlah itu sebesar 50% sehingga menjadi 3000 bat air. Betapa besar dan fatalnya kesalahan yang terdapat dalam kitab suci Bible ini. Mungkinkah Tuhan memberikan wahyu yang salah kepada bangsa Israel ? Benarkah Bible adalah firman Allah?
Baik disengaja ataupun tidak, ketidakmampuan pengarang Bible untuk membedakan antara 2000 dengan 3000 sama sekali tidak bisa dimaafkan. Karena hitungan itu perbedaannya sangat mencolok.
