nurcahyo
New member
Ulama Harapkan Pilkada Aceh Berlangsung Damai
Kapanlagi.com - Seorang ulama Drs Teungku H Ismail Yacob, mengharapkan penyelenggaraan pilkada di Provinsi Nanggroe Aceh (NAD) yang dijadwalkan pada 11 Desember 2006 berlangsung damai.
Harapan itu disampaikan dalam khotbahnya di hadapan ribuan jamaah Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Jumat, berkaitan dengan semakin dekatnya pesta demokrasi pilkada yang digelar serentak di 19 kabupaten/kota dan provinsi di NAD.
Dalam khotbah berjudul "Pesan Rasul kepada pemimpin" antara lain ia menguraikan, seorang pemimpin harus memiliki beberapa syarat, antara lain berpengetahuan luas, memiliki keahlian memadai, bersikap jujur, amanah dan adil.
"Maka, dalam pilkada nanti, pilihlah pemimpin yang terbaik di antara mereka yang baik," tambah dosen IAIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh tersebut.
Menurut Teungku Ismail Yacob, setiap orang adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya, sehingga masyarakat harus menyalurkan aspirasinya dalam pilkada terhadap orang-orang yang amanah, jujur dan adil.
Tugas seorang pemimpin cukup banyak, mencakup amar makruf dan nahi mungkar, membantu orang-orang membutuhkan, memberikan pelayanan yang baik, melindungi rakyatnya serta menegakkan keadilan di kalangan umat.
Pemimpin bukan saja mereka yang terpilihan dalam pilkada mendatang, tetapi imam (pemimpin umat) juga pemimpin yang akan diminta pertanggungjawabannya, sehingga mereka harus bersikap rendah hati dan lemah lembut.
Teungku Ismail Yacob mengutip sebuah hadis tentang figur seorang pemimpin umat, yang artinya antara lain peliharalah diri dari sifat bohong dan dusta karena sifat itu membawa kamu kepada kezaliman.
Kapanlagi.com - Seorang ulama Drs Teungku H Ismail Yacob, mengharapkan penyelenggaraan pilkada di Provinsi Nanggroe Aceh (NAD) yang dijadwalkan pada 11 Desember 2006 berlangsung damai.
Harapan itu disampaikan dalam khotbahnya di hadapan ribuan jamaah Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Jumat, berkaitan dengan semakin dekatnya pesta demokrasi pilkada yang digelar serentak di 19 kabupaten/kota dan provinsi di NAD.
Dalam khotbah berjudul "Pesan Rasul kepada pemimpin" antara lain ia menguraikan, seorang pemimpin harus memiliki beberapa syarat, antara lain berpengetahuan luas, memiliki keahlian memadai, bersikap jujur, amanah dan adil.
"Maka, dalam pilkada nanti, pilihlah pemimpin yang terbaik di antara mereka yang baik," tambah dosen IAIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh tersebut.
Menurut Teungku Ismail Yacob, setiap orang adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggungjawabannya, sehingga masyarakat harus menyalurkan aspirasinya dalam pilkada terhadap orang-orang yang amanah, jujur dan adil.
Tugas seorang pemimpin cukup banyak, mencakup amar makruf dan nahi mungkar, membantu orang-orang membutuhkan, memberikan pelayanan yang baik, melindungi rakyatnya serta menegakkan keadilan di kalangan umat.
Pemimpin bukan saja mereka yang terpilihan dalam pilkada mendatang, tetapi imam (pemimpin umat) juga pemimpin yang akan diminta pertanggungjawabannya, sehingga mereka harus bersikap rendah hati dan lemah lembut.
Teungku Ismail Yacob mengutip sebuah hadis tentang figur seorang pemimpin umat, yang artinya antara lain peliharalah diri dari sifat bohong dan dusta karena sifat itu membawa kamu kepada kezaliman.